remember

22 3 0
                                    

"nin lo ga lupa kan? Nanti kita ada acara"  Gadis cantik yang mengenakan seragam putih biru melirik ke arah Nindy dan ke 3 temannya

"Iyh kalian mau cuci otak dulu kan sebelum UN gue ingat ko, tapi kalian duluan aja ya nanti gua nyusul aja"

"Iyh nanti kita ketemuan aja ya "

"Okey,gua duluan ya bye" Nindya melambaikan tangan kepada 4 orang yang sedang tersenyum memandangi nya

_____________

"Eh, non Nindya sdh pulang, non sini atuh duduk bibi punya berita penting nih non" bi asih  pengasuh Nindya dari kecil usianya hampir sama dengan bunda Nindya.

"Kenapa bi, senang bgt kayaknya" Nindya yang antusias pun langsung duduk diikuti dengan bi asih

"Tadi bibi teh dapat telpon dari nyonya ,katanya nyonya hari ini pulang, malah sekarang sudah di jalan ,non dandan yang cantik ya bibi juga udh masak banyak pasti nyonya kangen banget sama non Nindy" Bi asih tersenyum lembut sambil mengusap ujung kepala Nindya

"Wah bunda pulang Bi??? Kenapa bunda ga bilang Nindy sih?!" Perasaan haru kesal campur bahagia menyelimuti gadis berusia 15 tahun

"Iyh non kata nyonya biar surprise"

"Oh iyh bi Nindya keluar sebentar ya ada janji sama temen, tpi cuma sebentar ko nanti kalo bunda udh sampai bibi kabarin aku aja ya"

baru saja Nindya ingin siap siap untuk menyambut kedatangan bundanya yang sudah 2 tahun belakangan ini tidak pernah pulang karena sibuk membantu ayahnya mengurusi perusahaan yang ada di Jerman, Nindya ingat sudah berjanji dengan teman-teman nya untuk pergi ke salah satu mall yang ada di ibukota.

"Siap non,tpi hati -hati ya non, kalo gitu bibi mau ke dapur dulu ya "
Ucap bi asih disambut dengan senyum hangat Nindya.

Setelah selesai bersiap-siap Nindya hanya memakai jeans dan kaos hitam tak lupa mengkucir dua rambutnya 
Tanpa make-up sama sekali karena dia tak suka hal yang berlebihan terlebih dia msh kelas 3 SMP.

"Pak darto, anterin aku yu,aku mau ketoko buku, tpi pak darto gaush tungguin soalnya nanti aku mau ketemu sama teman-teman aku" Nindya berusaha meyakinkan pak darto

"Ywdh atuh non,sok bpk anterin,tpi bener gamau ditunggu??"

"Iyh pak gaush,ayuk pak" Nindya menarik lengan pak darto

NINDYA PUTRI ANDRIANI
putri tunggal dari keluarga terpandang dari pasangan GEMANTAR ARNOLDY dan MAWAR ANDRIANI dari kecil diasuh oleh seorang pengasuh sekaligus salah satu pembantu rumah tangga, bi Asih sudah bekerja saat Nindya baru saja dilahirkan Sama halnya dengan pak Darto supir pribadi Nindya yang sudah disiapkan oleh orang tua nindya.

"Non, sdh sampai non " pak Darto berhasil menyadarkan Nindya dari lamunannya.

"Terima kasih ya pak, bpk plng duluan aja Nindya nanti bisa plng brng teman" tanpa menunggu jawaban Nindya pergi meninggalkan pak darto.

Nindya sengaja pergi lebih awal karena dia ingin membeli beberapa buku, setelah itu baru menemani ke4 temannya mengelilingi mall.

"Nindya!!! " Nindya menoleh mendapati seseorang yang tak asing lagi baginya GAGA GERALDI kekasih dari salah satu sahabat nya ARELINA DITA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LengangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang