Nasi Goreng

109 5 0
                                    

Pantulan cahaya yang menembus jendela kamar membuat Farah membuka matanya hari ini adalah hari minggu Farah masih ingin melanjutkan tidurnya sembari merangkai mimpi seindah mungkin.

Ceklek!

Pintu kamar Farah terbuka menampilkan sosok gadis perempuan yang masih memakai baju tidur berwarna kuning bergambar karakter winnie the pooh.

"Heh Upik Abu cepetan bangun lo bikinin gue sarapan gue laper!"

Farah masih tak bergerak dari zona nyamannya ia masih setia dengan bantal,guling serta selimutnya ia tak memperdulikan Regina yang sedari tadi berusaha membangunkannya.

Regina masih terus berusaha menguncangkan tubuh Farah agar segera bangun dan membuatkannya sarapan.

Farah membuka matanya dengan berat hati "Apaan si lo? masih pagi juga! ganggu aja kerjanya" Ucapnya sambil sesekali menguap.

"Heh'kalo nguap tuh mulutnya di tutup" Balas Regina yang merasa risih dengan Farah yang menguap tanpa menutup mulutnya.

"Suka-suka gue kenapa lo yang repot!" Farah memutar bola matanya jengah.

"Bikinin gue sarapan Nasi goreng Sekarang gue laper"

"Enak aja! suruh tu Bi'Uwi"

"Bi'Uwi gak ada lagi pulang kampung"

Farah mulai menggeram kesal "Lo pikir gue apaan?pembantu?"

"Lo itu bukan pembantu tapi lo itu UPIK ABU" Ucap regina menekan setiap kata dari ucapannya.

"Gue tunggu 20 menit awas aja lo kalo lo gak buatin gue laporin ke mama" Ucap Regina lalu keluar meninggalkan kamar Farah.

"Dasar Renginang! Ganggu tidur gue aja"

Farah yang masih ingin menikmati hari minggunya dengan tidur dan  melanjutkan mimpi indahnya mulai mencari cara agar ia tidak di ganggu lagi oleh saudara tirinya.

Seolah ada bohlam yang menyala di atas kepalanya "Aha gue punya ide" Ucap Farah dengan ekspresi sumringah.

Farah mencari ponselnya yang ia simpan di bawah bantal ia membuka salah satu aplikasi go-food dan memesan 3box Nasi Goreng setelah mengirimkan alamat lengkap kepada tukang go-food. Farah melanjutkan tidurnya.

****

"Ting!Tong! Permisi"

Suara Bel Rumah di keluarga Irawan berbunyi itu tandanya ada seseorang yang memencetnya dari luar.

Regina menoleh ke arah pintu "Siapa sih?ganggu aja!"  Regina sedang asik menonton Tayangan Gosip pun berjalan gontai ke arah pintu.

Ceklek!

"Permisi mbak ini benar rumahnya pak'Irawan Wiguna?" Tanya seseorang yang menggunakan Jaket berwarna hijau khas go-food

Regina mengangguk "Iya ini Rumah Pak'Irawan! ada apa ya?"

"Ini mbak saya mau bawain pesanan buat Mbak Regina!"

"Perasaan saya gak mesen go-food pak!" Regina tampak terlihat bingung memang ia tak memesan go-food.

"Iya ini yang pesan namanya Farah  katanya ini pesanan buat mbak Regina dan yang bayar juga mbak Regina"

Mata Regina melotot mendengarkan kalimat yang baru saja dikatakan oleh tukang go-food dihadapannya.

Tukang go-food menyodorkan paperbag  yang berisi nasi goreng ke arah Regina "ini mbak nasi goreng 3 box totalnya 75 Ribu" Ucapnya sambil membuka telapak tangan agar Regina memberikannya uang.

Regina mulai menarik nafasnya dalam-dalam sambil berteriak FARAH EMANG KURANG AJAR LO YA! GUE SURUH LO MASAKIN GUE BUKAN PESENIN LEWAT GO-FOOD' Regina benar-benar geram oleh ulah Farah.

Farah yang mendengarkan teriakan Regina hanya tertawa "Emang enak gue kerjain! tekor kan lo hahaha".

****
Regina masuk ke dalam rumahnya sambil menghentak-hentakan kaki nya Farah memang selalu membuatnya kesal.

Mila yang melihat Regina kesal mencoba bertanya "Kamu kenapa?"

"Mama tau gak? tadi aku nyuruh si Farah bikinin nasi goreng eh tau-taunya dia malah pesenin go-food" Jelas Regina sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Mila hanya menggeleng anak tirinya memang selalu begitu "Mama itu kadang stress sama Farah"

"Dia tuh emang ngeselin ma"

Tiba-tiba Farah keluar dari kamarnya dengan wajah khas orang baru bangun tidur ia menggaruk-garuk kepalanya sesekali menguap.

Mila dan Regina menatap tajam ke arah Farah.

Farah hanya membalas tatapan tajam dari ibu dan saudara tirinya dengan  ekspresi yang santai "Apasih liat-liat aku? aku cantik ya baru bangun tidur gini? emang sih kata orang aura cantik seorang perempuan keluar nya pas bangun tidur" Ucapnya santai lalu melenggang ke arah dapur untuk melakukan kebiasaanya yaitu: meminum air putih saat baru bangun tidur

"Idih PD banget dia! cantikkan juga aku" Teriak Regina dengan lantang ia memang sengaja agar Farah mendengarnya.

Farah yang mendengar itu menoleh sekilas "Satu fakta yang harus lo tau! orang cantik gak pernah muji dirinya cantik karena di atas langit masih ada langit" ia lalu melanjutkan langkahnya ke arah dapur.

Mata Regina melotot mendengar ucapan Farah barusan "Mama denger kan Farah ngomong apa? dia tuh emang nyebelin"

Mila mengangguk "Udah sayang kamu gak usah dengerin si Farah dia kan emang kek gitu dia iri sama kamu secara kamu kan cantik" Ucap Mila sambil menatap kesal ke arah Farah yang sedang berjalan keluar dari dapur dengan segelas air di tangannya.

Regina mengangkat dagunya dengan gaya angkuh "yaiyalah ma ibaratnya bagai langit dan bumi"

Farah yang mendengar itu hanya memutar bola matanya jengah.
"Idih kasihan banget muji diri sendiri gak ada puji sih jadinya kek gitu deh"

"Lo kali yang gak ada yang muji jelek sih lo" Cibir Regina.

Farah tertawa keras membuat Regina dan Mila mengira Farah sedang kesurupan.

Cantikan juga gue secara gue kan kembarannya kylie jenner -Batin Farah.

"Eh Farah lo punya utang 50 Rb di gue"

Farah menyeritkan keningnya "Utang apaan?"

"Utang Nasi Goreng yang lo pesen lewat go-food"

"Oh!" Farah lalu mengambil selembar uang berwarna merah dari balik case ponselnya ia memang sering menyimpan uang cadangan di balik case ponselnya

"Nih kembaliannya ambil aja itung-itung gue pengen sedekah" Ucap Farah sambil menyodorkan selembar uang berwarna merah.

Regina menatap Farah dengan tatapan intimidasi "dapat uang dari mana lo? bukannya mama udah potong uang jajan lo?"

"Kamu nyuri yah?" Tebak Mila yang merasa heran karena ia hanya memberikan Farah uang 50 Rb.

"Aduh ibu tiri ku yang cantik serta saudara ku yang jelita gue tuh dari kecil emang udah sering megang duit banyak jadi yah gak usah heran lah gue punya duit banyak! emang gue situ" Ucap Farah sambil tertawa.

Sombong dikit gak papa lah yah-Batin Farah

Mila mendengar ucapan Farah yang terdengar sindiran mulai merasa geram anak tirinya ini memang selalu membuatnya naik pitam "Farah kamu tuh emang kurang ajar ya!"

Regina sudah hampir melayangkan tamparan ke wajah mulus Farah tetapi Farah menepis tangannya dengan cepat.

"Jangan pernah tangan lo itu nampar pipi gue karena kalo sampai itu terjadi lo bakal tau akibatnya" Ucap Farah lalu berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Regina terdiam cukup lama ia menghentak-hentakan kaki nya karena kesal.




Jangan lupa di vote yah :)
Biar Author tetap semangat dan terus berkarya.

Upik Abu Jaman NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang