Sahabat Terlove

70 4 0
                                    

Farah melihat pantulan dirinya dari cermin besar yang ada dikamarnya ia sudah siap dengan seragam putih abu-abunya.

Farah menyemportkan farfum favoritnya yang beraroma khas buah melon ia lalu memoleskan sedikit liptint ke bibirnya.

Setelah selesai memoleskan liptint dibibirnya Farah mengambil tas punggung berwarna Maroon diatas meja belajarnya lalu keluar menuju meja makan.

"Morning everybody Semoga harimu menyenangkan dan semoga hari ini tak ada orang yang kalian gosipkan sebab mengosipkan orang termasuk salah satu dosa" Ucap Farah dengan suara lantangnya.

"Berisik lo! gak usah ceramah" Balas Regina yang merasa risih dengan suara milik Farah.

Farah menjulurkan lidahnya "Terserah gue kenapa lo yang repot"

"Biasa gi orang kampung mah gitu kebiasaan tinggal di sekitaran hutan sih jadi hobinya teriak-teriak" Sindir Mila sambil menatap Farah dengan tatapan tak suka.

"Aish Tante mah kebiasaan nyidir diri sendiri" Ledek Farah sambil tertawa ia memang tak peduli jika Mila tak suka dengannya karena prinsip yang ia pegang adalah perlakukan orang sebagai mana engkau ingin diperlakukan.

Regina dan Mila hanya memutar bola matanya jengah.

'Papa belum balik?' Tanya Farah sambil mengolesi roti tawar dengan selai kacang favoritnya.

"Belum" balas Mila dengan wajah datarnya.

"Oh!" Farah hanya ber-oh ria.
setelah menghabiskan 2 lembar Roti tawar dan segelas susu Farah berpamitan kepada Mila

"Farah berangkat Tan!"

"Hmm!"

Tak lama kemudian Regina juga mulai berpamitan untuk berangkat kesekolah.

''Heh'Renginang gue nebeng lo ya motor gue lagi kehabisan bensin" Ucap Farah sambil tersenyum lebar berharap saudara tirinya sedang dirasuki jin baik hingga ia mau memberinya tumpangan.

"Enak aja! gak ada nebeng-nebengan lo naik ojek atau bajaj aja sana"

"Iya kamu naik bajaj aja sana! gak usah nebeng sama Gina nanti sifat kampungan kamu nular lagi ke anak saya" Balas Mila sambil menatap tajam ke arah Farah.

Farah yang mendengarkan kalimat dari Mila hanya tersenyum jahil ia membuka tas punggungnya lalu mengambil kaca yang sering ia bawah kemana-mana.

'Nih Tan ngaca dulu hehe' Kata Farah sambil nyengir.

"Farah lama-lama kamu bikin saya darah tinggi ya" Mila merasa geram dengan sifat jahil milik Farah.

"Lo bener-bener ya" Ucap Regina sambil mengeleng-gelengkan kepalanya ia tambah kesal dengan Farah.

"Udah deh! Orang kampung mau berangkat ke sekolah dulu" ucap Farah sambil menyalimi tangan Mila

Mila berusaha menepis tangan Farah ia sangat benci dengan anak tirinya ini

"Assalamualaikum! dadah orang kota" Pamit Farah lalu berjalan meninggalkan Regina dan Mila.

Mila sambil memegang pangkal hidungnya "Mama benar-bener stres lihat kelakuan si Farah itu"

"Mama sabar aja ya" Ucap Regina sambil mengusap punggung Mila.

"Yaudah kamu berangkat sana" Ucap Mila kepada Regina.

Regina hanya mengangguk
baru saja ia ingin masuk ke dalam mobil honda jaz merah miliknya Mata Regina memicing melihat kendaraan beroda 3 masuk kedalam halaman rumahnya.

'Permisi apa betul ini kediaman pak Irawan? tanya supir bajaj yang baru saja masuk di pekarangan rumah mereka.

"Iya,ada apa ya?" Tanya Mila penasaran.

Upik Abu Jaman NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang