Dia

50 10 13
                                    

Yap! Hari Senin tepatnya UTS akan dilaksanakan selama seminggu. Ralat, Senin sampai Jumat. Masa iya sampai Sabtu Minggu juga, memangnya mau?

Lana kelas X IPS-1 dengan nomor absen 10 dari bawah. Artinya, dia akan satu ruang dengan anak X IPA-2.

Entah kebetulan atau takdir? Arlo di kelas IPA-2 nomor absen 5 dari atas. Yang berarti, ia akan satu ruang dengan X IPS-1, yaitu Lana.

Tapi mereka kan belum kenal? Pasti itu yang ada dipikiran kalian saat ini.

"Selamat pagi dan selamat datang di IndoApril," kalian pasti sudah familiar dengan yang satu ini. Siapa dan dimana? Gak harus punya pacar untuk dapat ucapan selamat pagi. Kalian cukup pergi ke IndoApril terdekat, maupun swalayan lain dan akan mendapat ucapan seperti itu.

Cowok dengan perawakan tegap, walau tidak setinggi kapten basket itu sedang tergesa-gesa mencari sesuatu di dalam kulkas dua pintu seperti pada umunya.

"Mbak, bisa agak cepetan gak? Saya buru-buru," ucapnya kepada Mbak kasir.

"Totalnya 8.700 uangnya 10.000 kembalinya 1.300, terimakasih." imbuh si Mbak diakhiri senyuman.

"Gak usah kembali mbak, saya buru-buru, masukin kotak amal aja." setelah mengatakan itu, ia langsung berlari menuju motornya.

"Duh bisa telat gue!" rutuknya. "Ini hari pertama pula."

Di lain sisi. Lana yang baru menginjakkan kakinya di koridor sekolah tengah mencari-cari keberadaan Aiko.

Mana nih toa? Tumben radarnya gak terdeteksi. Masa iya telat. Secara rumah dia 5 langkah dari gerbang.

Sambil perlahan melanjutkan langkahnya. Lana seakan menikmati udara pagi di koridor, melihat ke sekelilingnya.
Ada yang sedang berjalan santai, tergesa-gesa, menunduk sambil membaca buku, bercanda tawa dengan temannya.

"Pagi, Lana," sapa salah satu murid.
Mendengarnya Lana tersenyum manis, "Juga."

"Annyeong, Lana! Hehe," kaget Aiko dari arah belakang.

"Kenapa lo? Pagi-pagi udah sengklek,"

"Haha. Sialan!"
"Hari pertama bor,mesti semangat. Siapa tau nemu cogan MIPA," lanjut Aiko sambil membayangkan.

"Masih pagi, jangan kebanyakan halu." Balas Lana singkat, tapi nyelekit.

"Deh itu bibir. Minta banget gue kecup," sambil mengedipkan sebelah mata.

Lana hanya memutarkan kedua bola matanya, malas. "Hush sana masuk!" usir Lana.

"Yah kita LDR nih? Lo yakin bakal kuat? Gue takut nanti lo rindu."

"Ew najisin banget. Koko masuk sana."

"Iye iye, bawel amat. Dah. Fighting, chingu!" Kata Aiko sebelum memasuki ruang ujian.

"Fighting Koko cayang," balas Lana sambil memberikan heart finger.

"Fighting Koko cayang," balas Lana sambil memberikan heart finger

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lana pun memasuki ruang ujian. Setelah mengecek nomor peserta, ia duduk dibangku baris ke 3 dari depan.

Tak lama masuk cowok dengan tergesa-gesa.
"Untung gak telat," gumamnya.

Selang beberapa menit, bel pun berbunyi tanda mengerjakan ulangan dimulai.

Sekitar 90 menit waktu berjalan. Banyak wajah-wajah tegang, lega, cuek, datar, keringat dingin, bahkan ada yang tersenyum.

Ada yang berpura-pura tuli, sampai cara turun temurun berpura batuk pun dilancarkan.

Saat ini sedang berlangsung istirahat pertama selama 20 menit. Untuk yang ingin beribadah, makan, belajar, dan lainnya.

Akhirnya Lana menghampiri ruangan Aiko, dilihatnya Aiko masih terbengong.

"Heh, tegang amat. Ngapain lo? Mikirin jorok ya!" tuding Lana.

"Hah? Enggak. Lan, dari 40 soal yang dikasih. Yang gue ngerti cuma 15. Yang lain ngisinya cap cip cup." adu Aiko.

"Lah? Kok?" tanya Lana.

"Masalahnya, gue gatau artinya Lannnn..... Huaaaa,"

"Ck. Pas guru nerangin lo malah tidur lagian. Padahal kita udah pelajarin loh."
"Yaudah, kuy kita refresh otak," ajak Lana.

Pada akhirnya disinilah sekarang. Di taman samping perpustakaan mereka berada.

Ada beberapa murid yang sama seperti mereka, baik berteduh di bawah pohon, duduk di atas bangku, sampai merenung entah apa.

"Gue bawa bekel nih," Lana menyodorkan kotak makannya ke Aiko.

"Makasih ya,"

"Hm."

Setelah memakan bekal berdua. Mereka pun kembali ke ruang masing-masing.

"Eh Lan. Itu," menunjuk orang yang baru saja masuk, "bukannya cowok yang waktu itu ya?"

"Terus? Apa hubungannya sama gue," Lana masih belum memahami.

"Ck, dodol. Kalian seruangan? Kok gak bilang," decak Aiko sebal.

"Gatau. Baru ngeh."
*Kringgggg

"Dah!"

Arlo yang duduk di barisan paling belakang melihat ke arah Lana.

Bukannya itu cewek yang di toko buku? Dia sekolah disini juga? Ngapain coba gue pikirin.

"Anak-anak waktu mengerjakan tinggal 15 menit lagi. Ayo periksa kembali jawaban kalian. Jangan lupa biodata diperiksa." Intruksi guru yang mengawas.

*Kringgggg

Saat Lana menengok ke belakang, tidak sengaja mereka bersitatap.

Oh namanya Lana.

Lana hanya tersenyum singkat. Ia buru-buru merapikan peralatan tulisnya, dan keluar menghampiri ruang Aiko.

*****
Helo epribadehhhh I'm kambekkkk. Huh maap ya gengs, kemarin UTS seminggu lanjut TO trus ambil rapot.
Berapa minggu kita gak ketemu?miss me?

I miss u all💛

Tangerang, 21 Oktober 2018

ARLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang