Part 2

652 7 0
                                    

Udara yang terasa semakin dingin mengantarku sampai ke indekos.
dua sahabtku seperti biasa mereka akan larut dalam dunia mereka masing-masing.
andre sibuk dengan laptopnya,menonton film dan main game berjam-jam. Randi sibuk menelpon pacarnya.

"Dari mana aja gie?" sapa andre dengan wajah tetap fokus pada layar laptopnya.

"abis ketemu kaila"
"gimana udah selesai masalahnya?" lanjut andre
   Aku Terdiam,aku berpikir untuk tidak memberitahu masalahku kepada sahabat-sahabatku. Aku mencoba memberi senyum dan mengabaikan pertanyaan Andre. Aku berdiri dan melangkah ketempat tidurku.
   Malam semakin laru. diruang tengah, masih terdengar suara randi sedang menelpon dengan pacarnya.Aku mengambil selimut,lalu menutup tubuh dan wajahku Namun, ingatan tentang Ayah membuat teringat akan Ibu. Kalau aku sakit dia apsti punya firasat dan ibuku lebih banyak diam dibandingkan ayah. Aku tahu, sama seperti ayah dia juga punya harapan yang besar agar aku Punya masa depan yang baik kelak, Punya pekerjaan bagu seperti anak-anak tetangga di desa.

Bagiku Mengigat tanggal jadian Tidak akan membuat cinta semakin merekat. Karena Cinta bukan Untuk dihitung hari Melainkan dijalani Sepenuh hati.

Pada senja yang membawamu pergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang