Ulang Tahunmu

26 0 0
                                    

🐾

Hello apa kabar Ruslan, sekian lama tak bersapa. Dan akhirnya seminggu lagi Ruslan ulang tahun. Dilema sangat kurasa waktu itu. Tidak ada yang mewakili semuanya segala resah ada pada benakku. Apa yang harus aku lakukan pada Ruslan? Apa aku akan mengucapkan happy birthday blala bla sama seperti satu tahun lalu? Rasanya tak sopan, aku sudah dianggap dimatanya sekedar teman tanpa rasa. Tapi sungguh, aku jatuh cinta kembali padanya. Melupakan tak semudah mendapatkan.


🍭

"kenapa kamu ini yas? Tanya mentari padaku.
"aku sedang gelisah,Ruslan sebentar lagi ultah. Apa aku harus mengucapkannya kembali? Padahal dia tidak sama sekali peduli. Apakah aku harus bertahan seperti ini? Menunggu sesuatu yang tidak pasti? " ujarku.
"apa salahnya kalau mau ngucapin dan ngasih doa? Bukankah itu baik, niat baik jangan pernah di tunda. " tegas mentari.
"tapi aiu malu tar, setiap kali aku melihat wajahnya aku jatuh cinta. Padahal dia udah kasar padaku, tapi dia sering membuatku jatuh cinta. Aku bingung harus bagaimana, sebenarnya aku sudah menyiapkan kado istimewa untuknya jauh sebelum ada masalah tar. " nada gelisahku.

"Yasudah kasih aja, jangan takut yas. " kata mentari.
"Aku malu jika dia mengatakan aku tidak punya malu, aku perempuan harusnya aku tau malu. Aku harus ya ngejar-ngejar dia? Padahal dulu dia yang ngejar ngejar aku. Rasanya patah sekali hati ini tar. "jawabku.
"ah apa kamu ini, perempuan seprtimu itu langka yas. Kamu terlalu hebat, memaafkan segala kesalahan yang dia perbuat karena ada satu alasan dia berhasil membuatmu bahagia. Kamu itu hebat. " rayu mentari
"jangan begitu tar, aku malu. Ini semua salahku, aku mengecewakan Ruslan. Tapi Ruslan salah paham. "jawabku.
"jangan menyalahkan diri sendiri, Ruslan paham apa yang kamu rasakan. Tapi kamu harus bisa buktikan kamu tidak lemah! "jawab Mentari.

🍭

Tibalah hari ini, Ulang tahun Ruslan. Ya tepat tahun lalu, diriku datang membawa kue lengkap dengan lilin tanda ulangtahunnya. Rumah Ruslan waktu itu ramai, malu rasanya harus bersapa dengan bapak, ibu, mbaknya Ruslan tapi semua itu kulakukan demi memberi ruslan kejutan.
🍭

Waktu aku datang " Happy birthday to you, orang spesial yang berhasil membuatku jatuh hati" kataku.
"Terimakasih, wahai wanita istimewaku yang selalu sabar disampungku" balas dengan senyum menggeretak.

Namun, beda dengan tahun ini. Aku hanya mampu mengucapkan lewat doa dan sebaris kalimat lewat WA pukul 00.00, aku masih berharap Ruslan senang kuucapkan malam itu. Tapi, ternyata salah Ruslan sedikitpun tak pernah memikirkanku lagi. Rasanya malu dan kecewa tapi apa salahnya belajar ikhlas tanpa amarah itu dewasa bukan?
🍭

Bersambung.....

what is the feelings? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang