Part 4

48 18 11
                                    

Lanjut yah nih.

================================

Author's pov

"Me.. Meisya? kapan pulang?", tanya Al.

"Baru 3 hari sih aku pulang", jawab Meisya.

"Kenapa gak bilang-bilang sih?, kan aku bisa jemput kamu di bandara", ucap Al.

"Gak usah, aku udah di sini juga", ucap Meisya.

"Tapi kan, aku........", ucap Al

"Udah deh", ucap Meisya memotong perkataan Al.

"Terus kamu kenapa.....Oh maaf ayo masuk dulu", ucap Al.

"Gak usah, aku pengin di luar aja", jawab Meisya.

"Oh gitu, ya udah kamu tunggu di sini dulu yah. Kamu mau minum apa?", tanya Al.

"Air putih aja", jawab Meisya.

"Ok, jangan kemana-mana!", ucap Al.

"Hmm", ucap Meisya.

Sambil menunggu Al, Meisya berjalan-jalan sebentar. Meisya tak menyadari Al yang sudah keluar dari rumahnya. Al meletakkan air di meja depan rumahnya kemudian mendekati Meisya. Meisya kaget ada seseorang memakaikan sesuatu ke badannya dari belakang, jaket, ya Al memakaikan jaket ke Meisya.

"Dingin", ucap Al yang mengetahui kebingungan dari raut wajah Meisya.

"Terima kasih", jawab Meisya.

"Gimana kamu di sana?", tanya Al.

"Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana?", ucap Meisya.

"Masih sama seperti yang dulu", jawab Al sambil tersenyum dan menatap mata Meisya.

"Kamu ini, apa gak ada jawaban lain?", tanya Meisya.

"Gak ada dan ..........", ucap Al terpotong.

"Dan apa?", tanya Meisya.

"Dan takkan berubah", jawab Al menatap dalam Meisya.

"Hmm. Aku tadi siang ke sini tapi kamu gak ada. Kamu kemana?", ucap Meisya.

"Aku ke rumah temen, cowok kok temen aku", jawab Al.

"Aku gak tanya dia cewek atau cowok. Itu kan hak kamu mau temenan sama cowok atau cewek", jawab Meisya.

"Oh gitu yah. Ehmm, besok kita jalan?", tanya Al.

"Kenapa harus besok kalo sekarang aja bisa", jawab Meisya.

"Beneran?", tanya Al.

"Beneran, nih aku tunjukin", jawab Meisya sambil berjalan.

"Bukan itu maksud aku, tapi...", ucap Al terpotong.

"Iya-iya aku tahu. Bercanda dikit lah, hehe", jawab Meisya.

"Jadi gimana? bisa kan?", tanya Al.

"Hmm gimana yah?", ucap Aul berpikir.

"Oh ayolah, aku sama kamu udah lama banget gak jalan, jangankan jalan ketemu aja enggak. Ya ya ya, please!", ucap Al memohon.

"Ok!", jawab Meisya tersenyum.

"Yes", ucap Al senang.

"Al, udah yah aku mau pulang, udah malem banget nih", ucap Meisya.

"Ok, mau ku antar?", ucal Al.

"Gak usah, aku pulang sendiri aja", jawab Meisya.

"Baiklah, yah percuma dong minumannya ini", ucap Al.

True Love? Maybe!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang