Bertemu Jimin (END)

4 0 0
                                    


Seminggu berlalu dan kami hidup normal seperti biasa. Surat dari Ana menyadarkanku banyak hal. Ternyata aku juga dicintai. Setidaknya dari sekian mantanku, Analah yang paling bersungguh-sungguh. Aku juga jarang bertemu Eunha karena aku mulai sibuk kuliah lagi. Aku punya kehidupan sendiri juga Eunha. Gadis itu, tak kusangka dia temannya Ana. Padahal aku tau Ana adalah gadis yang kesepian. Dia sering memberitahuku dia tidak punya teman dan ingin punya teman.

Hari ini aku manggung bersama Jin, Tae Hyung, dan Hoseok. Kami berencana ikut audisi juga. Kadang, kata-kata seseorang itu bisa menguatkanmu dan juga bisa menghancurkanmu. Aku juga bisa percaya itu. Setelah kami mendapat pengakuan teman sekelas, kami memberanikan diri untuk minta pendapat dari para juri. Apakah band kami ini layak debut. Hah sungguh mimpi yang sangat tinggi. Kami bahkan berencana mengundang Eunha untuk makan bersama jika kami lolos audisi.

Dan satu keinginan lagi yang ingin kuwujudkan, membeli Ana lagi. Aku ingin merawatnya sebagai rasa terimakasihku pada Jung Ha Na. Aku juga ingin merawatnya karena dia adalah pemberian kakekku. Syukurlah Eunha baru membayarnya dua juta. Jadi aku bisa membayar dia kembali dua juta.

Aku duduk di depan juri bersama Jin, Tae Hyung, dan Hoseok. Menunggu hasil audisi yang begitu menegangkan. Aku melihat tangan mereka gemetaran. Aku tak pernah melihat teman-temanku secemas itu sebelumnya. Mereka sepertinya ingin sekali lolos. Entah kenapa air mataku menetes. Aku teringat saat dulu aku sering meninggalkan mereka untuk pacaran. Aku tak mau memahami mereka dan aku tak pernah mau mendengar impian mereka. Aku memilih tak peduli.

"A.N.A?"

Kami menoleh bersamaan menatap penuh harap. Kulihat Semua juri berwajah serius. Kami semakin gemetaran.

"Selamat kalian lolos"

"Yes!!!!!!"

Hoseok berteriak dan aku tau dia paling bersemangat selama ini. Aku ikut senang. Sekalipun kadar cintaku pada mereka mungkin paling sedikit, tapi melihat mereka bahagia sebenarnya adalah hal yang membahagiakan juga untukku.

"Jinja?" Tae Hyung seperti tak percaya.

"Kemasi barang kalian dan bersiaplah ke Seoul"
"Syukurlah" Kata Jin berkaca-kaca.

Kami berpelukan seperti tak bertemu bertahun-tahun. Menangis bersama dan saling berterima kasih satu sama lain.

-Eunha-shii kau di mana?-

-Aku masih kerja kenapa?-

-Kami lolos-

-Jinjaaa???????-

-Datanglah ke kedai aku traktir-

-Jinjaayeo?????????-

-Kabari aku kalau sudah pulang-

**

Seminggu setelah Ana sakit aku lebih memilih berhati-hati dalam merawatnya. Aku ikuti aturan yang dibuat Suga dulu dan selalu memeriksa kondisinya sebelum berangkat kerja. Aku juga rutin memandikannya entah kenapa aku suka. Luka-lukaku perlahan pulih dan aku bisa bekerja normal seperti biasa. Selain bekerja di sauna aku juga menjahit untuk toko Miss Hajun. Aku bersyukur karena perjuanganku selama ini tidak sia-sia. Miss Hajun menerimaku setelah dia tau karya yang kubuat. Aku sangat senang karena sedikit demi sedikit uangku terkumpul dan itu artinya aku bisa melunasi Ana lebih cepat.

Belum sampai disitu kebahagiaanku, aku baru saja dapat kabar jika band Suga lolos audisi. Aku bahagia sekali dan ingin langsung mengucapkan selamat kepada mereka satu per satu. Setelah jam kerja usai aku cepat-cepat ganti baju dan pergi ke kedai.

**

Suga menyiapkan beberapa makanan yang enak. Dia bahkan memasak sendiri. Jin, Tae Hyung, dan Hoseok sibuk menghias kue ulang tahun kecil sebagai bentuk perayaan mereka. Sambill menunggu Eunha datang, mereka juga meniup beberapa balon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Driving Me Crazy | Story of SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang