8(END)

1.8K 171 20
                                    

Disc@MK
Warning@typo,occ dll




Resepsi pernikahan Nara Shikamaru dan Nara Hinata diadakan besar-besaran. Kedua pasangan tersenyum bahagia di singgasananya.

Keceriaan keduanya membungkam wajah yang sedari tak lepas dari pengantin wanita.

"Kau seperti ingin menculiknya,kak". Sasuke berdiri dengan gelas wine.

Itachi sedikit melirik dan menghembuskan nafas lelah. "Bahkan aku ingin menghancurkannya, tapi membayangkan wajah sedih gadisku aku tidak tega". Itachi kembali menatap pasangan berbahagia.

"Bagaiman Konan". Sasuke membuka topik yang bahkan Itachi tidak memikirkannya.

Itachi termenung lama sampai keputusannya membuat Sasuke ternganga. "Kirimkan lamaran untuknya besok pagi". Itachi berlalu dan Sasuke kemudian tersenyum.

"Aku yakin dalam semalam kau akan lupa,kak". Teriak Sasuke.





.
.
.

Sebulan berlalu dari acara resepsi pernikahan Hinata dan Shikamaru, pasangan pengantin baru itu sedang menonton acara televisi di ruang tengah. Hinata duduk dan Shikamaru merebahkan kepalanya di pangkuan istrinya.

"Aku tak menyangka Itachi menikah secepat itu". Shikamaru duduk sembari memakan cemilannya

"Justru aku tidak tenang jika dia masih melajang". Hinata membalas cepat.

"Ya, aku takut kalau istriku akan berpaling dariku". Shikamaru bangkit dan menatap wajah cantik istrinya.

Hinata yang ditatap begitu mengernyit bingung.

"Aku takut kalau kau menceraikan diriku". Shikamaru memelek erat Hinata.

Hinata tersenyum kecil, sebulan hidup dengan pria jenius itu dapat melihat sisi manja dari si tuan nanas itu.

"Aku tidak akan meninggalkan dirimu, karena aku memulai darimu dari kesalahan dan itu sangat indah". Ucap Hinata.

Hinata memberanikan diri melepas pelukan Shikamaru. Tangan mungilnya meraih dagu tuan nanas. Mendekatkan wajahnya, beberapa detik kemudian saling menempel, hidung dengan hidung, bibir dengan bibir, menyatu dan keduanya saling menghayati.

Tangan kekarnya telah bergerilya dan Hinata berhasil berada dibawah Kungkungan tuan nanas.

Shikamaru berhenti dan menatap Hinata."kau tak menyesal kan?". Ungkap Shikamaru.

"Jika aku menyesal,mungkin aku sudah lari bersama Itachi saat resepsi". Hinata jengah mendengar Shikamaru selalu berkata seolah dirinya selalu menyesal.

"Aku percaya". Shikamaru melanjutkan dan Hinata menerima.




.
.
.

Itachi menikmati ombak di pinggiran pantai. Beberapa orang berlalu lalang bersama pasangannya.

Tubuh kekarnya terlihat otot yang menonjol. Itachi hanya mengenakan boxer hitam miliknya dan Konan mengenakan bikini. Pertemuan pertama dengan Konan Itachi masih memikirkan Hinata, pertemuan kedua pun Itachi seolah ingin menghancurkan rumah Si tuan Nanas dan Hinata, hingga ke pertemuan ketiga dengan Konan,Itachi melamar Konan. Bahkan malam pertama pun Itachi belum bisa mengenyahkan bayangan Hinata. Sampai sebulan pernikahannya Itachi membiasakan diri dengan Konan, berusaha mencintai bahkan melakukan hal-hal kecil yang wanita bersurai biru itu sukai. Seperti saat ini ketika Konan menyukai pantai ,Itachi menemaninya. Karena Itachi tidak akan menjadi pria pengencut, dirinya yang awalnya menjadikan Konan pelarian sekarang menjadi tumpuan bersandarnya.

"Aku mencintaimu, Konan". Ujar Itachi.

Konan sendiri tersenyum mendengar ucapan Itachi . Konan sendiri heran pasalnya hampir setiap menit pria yang menjadi suaminya itu selalu mengucapkan kalimat cinta.

"Aku tahu". Konan menunduk malu.

"Ckckck". Shikamaru bangun dan menarik Hinata.

"Ide untuk berbulan madu bersama bukan ide yang baik, ayo kita pergi". Hinata mengerti Shikamaru merasa geli mendengar penuturan Itachi yang menurut suaminya itu teramat konyol.

Hinata mengangguk sesekali tersenyum manis.

Itachi dan Konan tidak perduli. Toh dirinya sudah sepenuhnya melupakan Hinata.

"Good bye,Nara Hinata". , Batin Itachi, kemudian Itachi mengecup kening Konan lembut. " Welcome Home Darling". Bisik Itachi.

Konan mengernyit bingung. " Selamat memenuhi hatiku,sayang". Itachi melanjutkan.  Konan mengangguk kembali.

Itachi yakin pembiasaan dirinya dengan Konan akan melupakan segala hal mengenai Hinata. Gadis yang pernah mencintainya namun dirinya yang begitu bodoh mencampakkannya, dan saat dirinya mencintai Hinata justru gadisnya berpaling. Itachi belajar banyak hal, dengan adanya Konan dirinya tidak akan menyiakan cinta wanita itu. Cukup kebodohannya sekali, dan yang kedua tidak akan menjadikannya pria pengecut yang tidak tahu diri.

Shikamaru menggandeng tangan Hinata menuju ombak sedang Itachi memandang ke arah keduanya namun tangan kekarnya tidak melepas genggamannya pada Konan.

Itachi akan menjadikan pelajaran bahwa meninggalkan yang terbaik adalah suatu kesalahan.  Dirinya akan menceritakan pada anaknya kelak bahwa ayahnya yang bodoh menjadikan usia sebagai penghalang dan membuatnya melewati yang terbaik. Itachi tidak menyesal menikahi Konan namun dirinya tidak akan menjadi pria bodoh yang kedua kalinya.























END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AccidentallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang