'lotte world →hyuckren

17.5K 644 77
                                    

Kalo ada typo maap yah:)

Hampir semua anggota dream sedang pergi keluar dan hanya menyisakan seorang huang renjun. Tubuh sangat malasnyalah yang membuat renjun tetap tinggal di dorm, itu tidak mengherankan untuk anggota dream karena mereka tau sifat renjun yang sangat pemalas. Dia hanya duduk di sofa dan menggambar sebuah makhluk kuda nil a.k.a moomin. Karakter kartun kesayangannya, semua tau itu. Karena mempunyai skill menggambar, tidak heran jika gambarannya sangat bagus. Tidak diragukan lagi saat gambaran itu sudah selesai. Renjun tersenyum ceria, moomin nya telah jadi. Sangat lucu dan menggemaskan, sama dengan yang membuatnya ーupss . Tapi memang benar, bukan?

Ting tong...

Bel dorm berbunyi, menandakan bahwa seseorang datang. Dengan leha-leha renjun membukakan pintu untuk 'tamu' itu. Dihadapan renjun sekarang adalah namja berkulit tan yang lumayan tinggi dengan baju kasual nya. Namanya lee donghyuck, panggil saja haechan. Renjun menatap datar namja di depannya tanpa berniat mempersilahkannya masuk. Sedangkan namja itu hanya tersenyum ceria.
"Kenapa kau kemari? Apa di dorm 127 tidak ada orang?"

"Ada, hanya saja aku ingin menemuimu"

"Untuk apa?"

"Persilahkan aku masuk dulu baru akan kujawab"

Dengan desakan kecil dan perasaan setengah-setengah, renjun mempersilahkan haechan untuk masuk. Dia duduk disofa depan tv dengan enaknya, membuat renjun kesal. Untuk apa bocah ini kemari ーpikir renjun.
"Cepat katakan kim donghyuck!"

"Hanya ingin saja hehehe", renjun kesal dan ingin sekali menabok wajah cengengesan milik haechan.

"Aku menyesal mempersilahkan mu masuk!"

"Mianhae njun, aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan"

"Aku tidak berminat!"

"Ayolah njun, nanti aku belikan apapun yang kau mau"

"Ayo berangkat!", haechan tersenyum kecil. Gampang sekali untuk disogok ーpikir haechan.

Renjun mengambil kemeja dan topinya. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Haechan memutuskan untuk menunggu renjun diluar dorm. Renjun yang sudah rapi menghampiri haechan diluar dorm, tidak lupa menutup pintu dormnya.
"Kau ingin mengajakku kemana?"

"Ayo kita ke lotte world!"

"Kau seperti anak kecil"

"Aku tidak peduli, ayo kita berangkat!"

Mereka akhirnya pergi ke lotte world. Diperjalanan, haechan terus saja bernyanyi-nyanyi tidak jelas sedangkan renjun hanya menatap ke jendela mobil. Tiba-tiba saja dia kangen pergi jalan-jalan keluar, untung haechan mengajaknya. Selama perjalanan tidak ada yang istimewa tetapi istimewanya akan ada di lotte world, karena haechan sudah menyiapkan semuanya.
"Njun, ayo turun. Sudah sampai"

"Iya"

Mereka turun dari mobil dan memasuki lotte world, haechan menatap takjub apapun yang ada dihadapannya sedangkan renjun tersenyum kecil melihat tingkah haechan yang menurut renjun ekhmm menggemaskan.
"Kau ingin kemana dulu?"

"Ayo kita bermain dulu, njun!"

"Baiklah"

Renjun pasrah saat sifat childish haechan keluar, membiarkan haechan yang menariknya kemana-mana. Wahana pertama yang dipilih oleh haechan adalah bianglala kecil yang disukai olehnya. Didalam bianglala hanya ada keheningan dan suara takjub dari haechan, lagi-lagi tingkah haechan membuat renjun gemas. Haechan yang menyadari ditatap oleh renjun menatap renjun balik dan mengimidasinya.
"Aku tau aku tampan dan menggemaskan, tapi jangan diliatin terus. Nanti suka loh!"

Renjun menutup wajahnya dengan tangan kecilnya, rona merah menjalar wajah renjun membuat renjun terlihat manis dimata haechan. Yang tadinya haechan ingin tertawa menjadi terpaku dengan wajah renjun yang mempesona. Saat renjun membuka tangan yang menghalangi wajahnya, dia refleks menatap haechan yang terpaku padanya. Secara refleks atau tidak, haechan mendekatkan wajahnya ke wajah renjun dan mencium bibir renjun sekilas. Renjun terkejut tidak beda dengan haechan yang juga terkejut dengan apa yang dia lakukan. Walaupun begitu renjun tiba-tiba menjadi terdiam. Haechan menghembuskan nafasnya pelan. Bianglala yang mereka naiki berhenti dan mereka akhirnya turun dari situ. Haechan dan renjun lanjut menaiki wahana-wahana lain. Meskipun atmosfer mereka menjadi suram dan canggung, tetapi haechan tetap mencoba tersenyum hingga saat ingin menaiki wahana terakhir haechan merasa tidak suka dengan atmosfernya. Apalagi renjun tidak mengeluarkan suaranya sama sekali sejak kejadian saat di bianglala. Haechan merasa bersalah dan menatap wajah renjun yang saat ini memalingkan wajahnya dari haechan.
"Njun, mianhae untuk yang tadi. Aku tidak bermaksud hanya saja itu refleks, akupun terkejut dengan apa yang kulakukan. Kau boleh memukulku atau meneriakiku asal jangan mendiami ku seperti ini", renjun tidak bergeming bahkan dia tidak menatap haechan sama sekali. Membuat haechan merasa sangat-sangat bersalah.

"Renjun tolong tatap aku, aku benar-benar minta maaf"

"KAUGILAAPA?KAUTAU?ITUADALAHCIUMANPERTAMAKUBODOH!", haechan melongo, dia tidak mengambil apapun yang renjun katakan.

"A-apa? Kau bilang apa tadi njun?"

"cih", renjun bermaksud meninggalkan haechan, tetapi tangan haechan sudah menahan renjun agar tidak pergi meninggalkannya. Renjun pun hanya pasrah dan kembali kehadapan haechan.
"Ayolah njun. Maafkan aku, aku benar-benar refleks", wajah haechan memelas, dia tidak suka renjun marah kepadanya.

"Baiklah", haechan tersenyum ceria, dia memeluk renjun erat. Beginikah saat berhadapan dengan anak kecil? ーpikir renjun.

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan untuk menaiki wahana terakhir, yaitu roller coster. Mereka berdua tidak ada yang takut menaiki roller coster, bahkan renjun sangat menyukainya. Saat wahana dimulai, renjun terlalu bersemangat yang membuat haechan tersenyum. Mungkin ini saatnya.
"Renjunie"

"Apaa?"

"Njun mau jadi pacar haechan gak?"

"I-iyaa", renjun terlalu bersemangat jadi dia tidak terlalu mendengar apa yang dikatakan haechan dan berakhir dengan dia yang menjawab sekedarnya dengan ragu-ragu. Haechan tersenyum ceria, sangat ceria. Dia tau rencana ini akan berhasil. Saat wahana sudah selesai, mereka turun dari wahana itu dan memutuskan untuk makan di salah satu restoran cepat saji.
"Njun, sekarang kita resmi pacaran!"

"Hah! A-apa maksudmu?"

"Yang diroller coster tadi aku menembakmu dan kau mengatakan iya"

"Ta-tapiー"

"Tidak ada penolakan dan tapi-tapian karena sekarang kita sudah resmi sekarang!"

OK, renjun sudah pasrah tapi dia juga senang. Haechan akhirnya bisa melaksanakan rencananya walaupun tadi ada sedikit kendala. Dan sekian lama impiannya akhirnya terwujud haechan sudah resmi memiliki huang renjun walaupun belum sah, hehehe.
"SARANGHAE HUANG RENJUN!"

Haechan berteriak kencang membuat semua orang memperhatikan mereka berdua. Renjun malu tapi mau bagaimana lagi? Haechan memang seperti itu!

Aku Ngebayangin haechan lucunya kek gimana;))) kalo jelek maap yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku Ngebayangin haechan lucunya kek gimana;))) kalo jelek maap yah. Btw itu foto renjunnya buat di chap ini yah, lucu dia pake baju ama topi itu soalnya.

Lullaby ☆ renjun x all Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang