Prolog

182 3 0
                                    

Derasnya hujan menemani sarah dalam kesendiriannya. Gadis tangguh itu hanya memandangi buliran air hujan yang tak tau kapan akan berhenti mengguyur bumi. Mungkin hujan ini akan menemaninya sampai esok pagi. Ini sudah biasa terjadi dikotanya. Iya, di kota hujanlah sarah sekarang berada. Sarah Luthriya Jamilah itu nama lengkap yang diberikan oleh orang tuanya. Nama yang diharapkan orangtuanya agar anaknya menjadi seperti makna nama tersebut. Perempuan yang menggembirakan, lemah lembut, dan cantik. Makna nama yang sangat indah diberikan kepada gadis bermata hazel itu.

Sarah memang cantik terbukti dengan dia sebagai perwakilan negaranya dalam kontes kecantikan internasional yang diadakan setiap tahun. Bukan hanya soal kecantikan dan penampilan saja tapi juga kecerdasan pun dinilai dalam kontes tersebut. Bukan sarah namanya kalau tidak bisa memenangkan kontes tersebut. Terbukti tahun ini mahkota dan selendang kebanggaan miss internasional berhasil ia dapatkan.

Sarah memang sempurna. Ia bagai permata yang harus sungguh dijaga. Tapi tak ada yang tahu ternyata permata yang begitu indah hanyalah tampak luar. Sama seperti kehidupan sarah. Semua orang melihatnya hidup enak tak ada kesulitan pun. Tapi tidak dengan yang dirasakan sarah selama ini. Ia merasa kekosongan dalam hidupnya. Prestasi dan kemewahan serta kecantikan tidak berarti apa apa bagi dirinya. Sarah masih merasa kosong. Dia belum merasakan kebahagiaan sesungguhnya dalam hidupnya.

                     



SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang