"Wonder Woman"

146 0 0
                                    


"Ar lo ngapain sih ngelamun terus kayak gitu," tanya Dila sahabat sekaligus manager Sarah. "Udah deh gak usah mikir masa lalu mending nih ya gue saranin elo buat liburan bentar." Ucap Dilla senyum senyum memohon yang dibales lemparan bantal oleh Sarah.

"Kalo itu sih mauya elo, Dil."

"Loh, itu juga buat refreshing otak lo dan hati lo yang mulai gak beres, Ar, ya walaupun emang sih gue juga lagi pengen banget liburan." Ujarnya terkekeh.

"Udah deh dil, gue lagi nggak pengen buat liburan atau apapun itu, mending elo ngurusin tuh schedule buat besok, gue mau tidur dulu." Sarah berlalu masuk ke kamarnya.

"Dasar gila kerja lo, Ar!" dengus Dilla kesal karena sarannya ditolak. Sarah memang wonder woman. Ia tak pernah mau berhenti bekerja. Menurutnya, ia bisa sampai sejauh ini adalah anugerah terindah.

Sarah masih ingat kapan ia mulai berkarir. Ia memulai karirnya sejak kecil. Mamanya selalu mengikutkan Sarah dalam kontes kecantikan dan ajang pencarian bakat. Dan sejak ia mengikuti casting sebagai model karirnya semakin melejit hingga sekarang. Ini semua berkat jasa mamanya. Namun orang yang berjasa tersebut sekarang telah tiada. Mama sarah meninggal ketika ia umur 14 tahun. Saat itu Sarah kelas 3 SMP.

Saat itulah Sarah merasa dunia tak adil. Kenapa Tuhan begitu tega mengambil orang yang dia sayang. Saat itu pula Sarah tak mau mengenal namanya tuhan. Menurut dia tuhan tak pernah memberikan apa yang dia butuhkan.

Tapi sarah salah, kepopuleran dan semua yang ia miliki dari siapa ? Dan sampai sekarang sarah tak pernah memikirkan itu.

SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang