wonwoo merasakan seluruh badannya terasa sakit semua ketika ia hendak bangkit bangun, tidur di lantai dingin mungkin itu penyebabnya. saat itu juga wonwoo mulai tersadar dan panik teringat atas kejadian yang terjadi malam ituㅡ mengecek lehernya yang ia ingat betul bahwa sesosok lelaki yang bernama mingyu itu mencekiknya hingga membuatnya susah bernafas, wonwoo juga yakin semalam itu adalah menjadi hari terakhirnya untuk hidup.
atau jangan-jangan ia memang sudah mati dan sekarang sudah menjadi arwah? mengecek seluruh tubuhnyaㅡ tidak dia masih utuh bahkan ketika wonwoo menampar dirinya sendiri rasanya sakit. atau itu semua hanya mimpi? tidak, itu juga tidak mungkin. semalam itu kejadian yang sangat jelas sekali.
“hoi bocah mau sampai kapan kamu berdiam terus disitu?”
terkejut bukan main, wonwoo meringsut kebelakang begitu dilihatnya lelaki yang semalam mencekiknya kini telah berada di hadapannya.
tidak ada mata merah dan seringai diwajahnya, semua itu digantikan dengan mata biru dan wajahnya datar.
ini nyata, bukan mimpi.
wonwoo mulai menangis, dirinya ketakutan. seluruh tubuhnya terlalu lemah untuk melarikan diri jadi yang hanya bisa ia lakukan memeluk kedua lututnya lalu meminta lelaki itu untuk tidak mendekatinya.
tentu saja tidak akan didengar, mingyu makin mendekati wonwoo kemudian berjongkok dihadapannya.
“kamu takut sama ku?”
“YA IYALAH SIAPA COBA YANG GAK TAKUT SAMA SETAN!”
tanpa perlu dijawab mingyu jelas tahu bahwa sesosok manis di depannya itu memang sedang ketakutan padanya.
“tidak perlu takut aku tidak akan melakukan apapun. toh buktinya semalam aku tidak jadi membunuhmu.”
“pe-pergi, ku mohon jangan ganggu aku.” lirih wonwoo.
“tidak bisa, disini tempat ku sekarang.”
“ENAK AJA BILANG APARTEMEN GUE DIKATA TEMPATNYA SEKARANG! DIKIRA APARTEMEN GUE TEMPAT PENAMPUNGAN SETAN?!”
mingyu berdiri sambil menghela nafas hal itu sukses membuat wonwoo terlonjak kaget dan semakin mengerat pada lututnya.
“hari udah pagi, pergi lah ke sekolah. aku akan membuatkan sarapan untuk mu.” lelaki itu membalikan badannya.
“wow wow apa setan di depannya ini berubah menjadi malaikat?”
“aku sudah memberi kebebasan untuk mu hari ini jadi jangan buang-buang waktumu bocah, pergi lah mandi!”
“setan keparat! seenaknya aja dia memerintah gue!”
“berhenti mengumpat di dalam hati aku mendengarkan itu.”
dengan seluruh tenaga yang ia punya, wonwoo berlari pergi masuk ke dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the man in brochure.
Cerita Pendekㅡin which wonwoo found a brochure about the search for a suspect, and also a reward of 300 million.