Pak Direktrut Merakyat

747 181 4
                                    

"Saya udah pake jas, dasi sama sepatu mengkilat begini malah kamu ajak ke tempat makan kaki lima?"
-Pak Direktur Sok high class

"Saya udah pake jas, dasi sama sepatu mengkilat begini malah kamu ajak ke tempat makan kaki lima?"-Pak Direktur Sok high class

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joy berharapnya yang dateng jemput dia itu pangeran ganteng bak di buku dongeng atau gak kakel - kakel idaman kayak di novel. Yah, minimal mirip Sehun EXO lah.

Hhh

Ini malah om - om yang beberapa hari lalu nolak tawaran partisipasi acara sekolahnya.
Kalau bukan karena hujan dan hemat ongkos, dirinya gak sudi parah ikut sama bapak - bapak satu ini.

"Eits, tunggu dulu. Jangan masuk dulu."

Joy menghentikan langkah kakinya yang pengen masuk ke mobil Pak Kai. Di lihatnya si om lagi ngambil koran dan melapisi ke jok samping yang akan Joy duduki.

"Nah, sekarang kamu boleh duduk."

Eanjir! Di kira Joy ini kuman apa. Joy duduk di samping Pak Kai. Lalu menutup pintu mobil.

Awkward parah.

"Jangan geer, saya menepi dan menawarkan tumpangan ke kamu karena saya merasa bersalah udah nolak tawaran kamu waktu itu. Saya kira, kita bisa damai kan?"

Kesambet apaan nih om - om. Mana ga kenal lagi. Tiba - tiba mau nganterin pulang terus segala minta maaf. Sekadat buat formalitas Joy ngangguk seraya bilang

"Saya Juga mau minta maaf Pak udah ngotorin baju bapak kemarin. Ya, kita bisa damai."

Kruyuk.

Anjing emang nih perut. Gatau waktu banget. Pak Kai kayaknya denger suara perut gue deh. Dia memutar setirnya menuju ke arah restoran mewah dekat sini.

"Mau kemana pak?"

"Makan. Saya yakin kamu lapar."

"Makan dimana?"

"Vamena Resto."

Ebuset. Tuh kan mahal bener makanannya. Air mineral aja seharga dia jajan seminggu.

"Jangan makan di sini deh Pak, kayaknya terlalu berkelas. Saya ga sanggup bayarnya. Hmmm, makan di tempat langganan saya mau gak Pak?."

"Boleh, dimana?"

...

"Saya udah pake jas, dasi sama sepatu mengkilat begini malah kamu ajak ke tempat makan kaki lima?"

Itu kalimat pertama yang di ucapin Pak Kai pas nyampe di 'Restoran' yang Joy bilang. Ya, gila aja sih Joy. Dia ngajak seorang direktur utama perusahaan minuman berenergi no 1 di Indonesia ke sebuah warung tenda kaki lima.

"Ya, saya sanggup bayarnya yang harga kaki lima pak, lagi pula rasanya gak kalah sama restoran - restoran mahal yang sering bapak kunjungi. Malahan enakan ini lagi pak."

Pak Kai udah pasrah dan manut aja apa yang Joy mau.

"Mang! Sate dua porsi ya! GPL!"

Gak lama, dua porsi sate ayam lengkap dengan lontongnya sampai ke meja.

"Ini higenis kan?"

Tanya Pak Kai sambil nunjuk piringnya. Membuat Joy yang lagi nikmatin sate langsung jawab.

"Di jamin, bapak bakal nambah lagi deh pokoknya."

...

"Duh, klenger saya pak. Mana, saya pesen banyak banget lagi."

Mereka berdua ngabisin 8 porsi sate.
Yang berarti satu orang makan 4 porsi.

"Mas! Minta bill ya."

Joy cengo.

"Pak, di sini mah gapake bill. Langsung aja bayar."

"Oh gitu ya. Yaudah mas, jadi berapa?"

"64.000 Pak total semuanya."

Joy merogoh sakunya dan ngeluarin uang buat bayar.

"Saya yang traktir."

Duh, baik banget sih Pak Kai.

...

Baru kali ini Pak Kai terlihat baik di mata Joyrena.

Vote + comment 💘

H E A R T A C H ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang