Pemandangan Pagi

457 99 10
                                    



𝐻𝑒𝒶𝓇𝓉𝒶𝒸𝒽𝑒



Bangun tidur pagi ini kayaknya sulit banget bagi Kai. Soalnya hari ini weekend di tambah lagi hujan deras di luar. Jadinya pengen di kasur terus. 

Tapi dia nyium bau sup jagung kesuakaannya di dapur. Mau gak mau matanya langsung melek dan berjalan gontai ke arah pintu kamar. Belum buka pintu, dirinya udah di kejutkan sama bibi yang masuk kamarnya sambil membawa setumpuk baju. 

"Mau kemana tuan?"

"Makan bi, masak sup ya?" 

Bibi membuka lemari pakaian tuan mudanya. "Iya, tapi bukan bibi yang masak." 

"Terus siapa bi?" Kai memilih kembali rebahan di kasurnya. "Nyonya besar sama Nona Joyrena tadi yang masak."

Kai beranjak menuju pintu kamarnya "Ohh mami"

"HAH MAMI ADA DI RUMAH BI?"

"Iya tuan, baru saja dateng kemarin malam."

Karena takut di sleding mami karena bawa cewek ke rumah dan juga bangun siang, dia langsung beranjak ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka. Soalnya mami suka marah kalo mau sarapan tapi masih ileran.

Dia langsung turun ke bawah sambil komat - kamit buat doa supaya gak di omelin sama maminya. 

Pemandangan paginya kali ini adalah mami sama Joyrena yang ternyata lagi masak sup jagung sambil ketawa - ketiwi yang pasti lagi ngomongin orang yang lagi planga - plongo di depan tangga. 

Kai tadinya sempet gemes pas liat Joyrena pakai tank top putih rumbai - rumbai sama celana denim panjang milik mamanya pas masih muda dulu. 

Tapi sekarang mah udah ga pake yang gitu, malu sama umur.  

Liat pemandang kayak gini di dapur rumahnya jadi pengen langsung tanda tangan buku nikah barengan sama dia. Ceilah.

 Ceilah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 "Kamu ngapain berdiri di sana kayak orang bego?" Joyrena nahan ketawa susah payah demi hormatin mama nya Pak Kai.

"Hehehehe, mih ini temen Kai. Joyrena namanya."

"Iya, udah kenal mami. Adek, mami mau ngomong sama kamu berdua aja." ujar mami pake mode galak. 

"Cantik, kamu di sini dulu ya." Ucap sang mami yang berubah jadi baik. 

Mami narik lengan anak cowoknya dengan muka yang masih galak. "Kamu ngapain sama Joyrena semalem?" 

"Maksudnya mih?"

"Ya ampun adek, tau gak sih Joyrena Tuh anaknya Tante tiffany! Sahabat mami, kalo karena perbuatan semalem orang tua Joyrena nuntut kita buat tanggung jawab gimana?"

Wah, ini sih mami mikirnya kejauhan. Jelas - jelas kan semalem Joyrena sama Pak Kai cuma tidur sekasur doang gak ngapain - ngapain.

"Berani sumpah mih, aku gak ngapa - ngapain." Ujar Kai sambil menunjukkan tangannya yang mengacungkan jari telunjuk dan tengah.

Yuri seperti melihat kejujuran di mata anaknya. Tapi tetap saja dia ragu. Soalnya anaknya yang satu ini emang rada mesum sih isi otaknya. 

"Yaudah nanti, bundanya Joyrena mau ke rumah." Sang mami pun berjalan meninggalkan anaknya.

"Lho mih? Adek kan gak ngapa - ngapain." Tentu dong Kai berhak protes.

"Dih, geer kamu. Kan mami mau ketemu sama sahabat mami."

Ibunya pun berjalan menuju dapur untuk membantu Joyrena menyelesaikan masakannya. 


...


Double up!


H E A R T A C H ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang