Jambak-Jambakan

122 13 0
                                    

"Al, gue rasa dia cocok deh buat calon berikutnya, soalnya gue gatel banget pengen liat dia nangis, skalian dapet duit buat ngeceng di club biasa" ucap Anggar.

"Yoi bro" sahut Edwin.

"Tapi gak kelewatan ya?" tanya Putra.

"Gak lha kan cuma jadian seminggu terus putusin dilapangan basket, toh kita gak ngelukain dia bener gak bro?" tanya Denny percaya diri

Dan mereka mengangguk, kecuali Putra. Albert menyeringai.

°°°°

Hari ini adalah hari terakhir Rama menjalani Mpls. Dimana esok adalah hari dimana ia dan yang alin resmi menjadi siswa di SMA Garuda Jaya.

Saat ini ia sedang duduk diatas Rooftop sekolahnya, dibawah pohon mangga yang ditanam disana.

Kalian bingung ada pohon mangga diatas lantai gedung? Author aja bingung:v

Sebenarnya juga ia disini ingin menenangkan diri dan menunggu seseorang.

Ceklek...

Pintu Rooftop dibuka, langsung saja pria itu duduk disebelah Rama.

"Mana?" tanya sang pria.

Rama langsung menyodorkan kantong kertas dengan wajah temboknya.

Sang pria langsung membuka bungkusan itu, ia lalu mengagguk anggukan kepalanya.

"Oke udah bersih wangi, thanks buat cucian lo" ucap sang pria, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Albert.

Rama hanya menganggukan kepalanya. Rama sudah berdiri bersiap untuk pergi.

"Mau kemana?" tanya Albert sambil mencekal lengan Rama.

Rama langsung menatap tajam tangan yang mencekalnya. Albert langsung melepasnya karena kaget dengan tatapan Rama.

"Pulang"

"Oh" jawab Albert canggung.

Rama lagsung berlalu pergi meninggalkan Albert sendirian di rooftop sekolah.

Albert tersenyum melihat Almamaternya, lalu menciumnya. Kemudian ia baru tersadar lalu menggeleng gelengkan kepalanya.

"Apaan si lo" sambil memukul kepalanya.

°°°

Kleteng...

Suara lonceng terdengar kala Rama membuka pintu cafe tersebut.

Rama langsung menuju kearah meja bar dimana terdapat seorang pria dengan perawakan tinggi tegak, kulit putih bersih serta rambunya dengan tatanan sedemikian rupa yang sedang meracik kopi.

"Assalamualaikum bang" Salam Rama.

"Waalaikum salam, eh Ram langsung aja pelanggan pada rame tuh, Feni ada diruangan abang kok, lagi beres beres, abis nonton dianya" jelas pria tadi.

Razel hanya mengangguk, dan sang pria hanya geleleng-geleng melihat tingkah laku cuek Rama.

Laki-laki yang disapa tadi adalah seorang yang baik hati telah memberi Rama dan sang adik pekerjaan serta biaya sekolah mereka. Lenggar Anggoro namanya, pria berusia 28 tahun adalah seorang anak yatim piatu, dan hanya tinggal bersama sang nenek.

Dan sang nenek lha yang menemukan keluarga Rama yang kala itu masih terluntang-lantung tak jelas dijalanan, karena rasa kemanusiaan melihat Feni masih berumur 7 tahun tak berhenti hentinya menangis.

MOST WANTED VS PUTRI ACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang