Awal baru

8 1 0
                                    

Dalam keadaan itu Yunan hanya memandang langit berpikir menunggu ajalnya. Sedikit lagi gadis itu dapat meraih Yunan. Sepersekian lagi Yunan menyentuh daratan......

====================

Dalam dimensi berbeda.
"kringgggggg........!!!" *bunyi jam alarm*
"HAHHH.....Hah" kaget Yunan terbangun
"ternyata mimpi" ucap lega Yunan sambil memegang kepala dan mengusap wajah dengan tangan kanannya.
"pergelangan tangan kiriku masih aman" ucap Yunan tenang sambil melihat Pergelangan tangan kirinya.

Yunan mencoba mengambil ponselnya dengan tangan kirinya. Keanehan pun terjadi.
"tunggu, ada apaa dengan pergelangan tangan kiriku seperti mati rasa" pikir Yunan melihat tangan kirinya
"apa karena semalam!?" kejut Yunan terdiam
"ahhh.... tidak mungkin, itu hanya mimpi. Mungkin semalam kepalaku menindihi tangan kiriku" ucap Yunan.

Yunan pun mengambil ponsel disebelah kiri meja dengan tangan kanannya.
"kesiangan.....!?" ucap Yunan melihat jam menunjukan pukul 6.45 dan bergegas pergi mandi.

Dengan terburu - buru Yunan bersiap - siap dan menyiapkaan perlengkapan sekolah. Waktu menunjukan pukul 6.55. Setelah siap Yunan lekas berlari menuju sekolah.
"hahhh...hahahhh aku pasti telat" ucap Yunan terengah - engah. Ser.atus meter lagi Yunan sampai ke depan gerbang terdengar suara.
"Ting....Tong..." Yunan dengan sigap langsung berhenti dan bersembunyi menghindar dari pandangan penjaga gerbang.
"ahhhh! Yang benar saja" gerutuu Yunan dalam hati sambil mengintip dibalik pohon.
"sebaiknya aku lewat belakang" pikir Yunan dan bergegas.

Untuk menghindari hukuman Yunan pergi menuju kebagian belakang sekolah. Saat sampai Yunan pun langsung memanjat pagar.
"bugk!" *suara jatuh menginjak tanah*
"ahh aman" lega Yunan melihat sekitar tiak ada guru.

Yunan menuju kelas dengan mengendap - endap agar tidak ada guru yang tahu. Saat sedikit lagi sampai dikelasnya. Yunan mengintip dari jendela memastikan belum ada guru yang masuk kedalam kelas.
"bagus, belum ada guru" senang Yunan dan melangkah dengan santai menuju kelas
Tepat selangkah di depan pintu kelas.
"baik anak - anak kita akan mulai pelajarannya" ucap seorang guru yang tiba - tiba muncul dari bawah meja.

Yunan terkejut dan hanya bisa terdiam kaku melihat guru yang tiba - tiba muncul.
"Yunan kamu terlambat lagi! Hormat pada bendera sampai jam istirahat pertama!" ucap guru itu tegas menghukum Yunan.
"tapi pak...." nyela Yunan.
"cepat!!" ucap guru itu tegas.
"baik pak" ucap Yunan pasrah menaruh tasnya dan berjalan kelapangan.
Dengan pasrah yunan menjalani hukuman sendiri berdiri dilapangan dan hormat pada bendera.
"hari ini aku sial" ucap yunan dan mulai hormat pada bendera.
dua jam berlalu...... waktu menunjukan pukul 9.00
"ahh aku mulai bosan" gerutu Yunan mengusap keningnya yang mulai berkeringat.

Dari keadaan yang tenang tiba - tiba suasana sedikit ramai. Siswa - siswa bergerombol masuk kedalam sekolah. Melalui pintu gerbang utama mereka masuk dan berjalan menuju lobi. Yunan masih berdiri didepan tiang dan hormat pada bendera. Mereka pun masuk ke kesekolah melewati sudut lapangan. Yunan tidak perduli dengan sekitar dan hanya bisa terdiam melihat mereka lewat di sampingnya.
"pantas saja, pertukaran pelajar" pikir Yunan melihat mereka.

Yunan memerhatikan anak - anak itu dengan seksama. Dan Yunan terdiam saat melihat salah satu gadis. Gadis itupun dengan waktu yang sama melihat Yunan. Mereka saling bertatapan dengan penuh rasa penasaran.
"dia?! Seperti pernah bertemu" pikir mereka berdua terkejut.



________________________
Awal dimensi pun dimulai!

Like & comment ya... 🤣😂

Dimension (Battle of Dimension)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang