"Telat lagi lo?" Tanya bimo saat alesya tiba di kelas. Alesya mengangguk untuk menjawab pertanyaan bimo.
"kebiasaan!" Jaki kenepuk jidat alesya hingga alesya mengadu sakit karena ulahnya, "sakit bego." Ketus alesya dan jaki hanya cengegesan.
"Dihukum apa lo sama bu lani?" Tanya bimo, cowok itu sedari tadi hanya fokus pada ponselnya. Tapi bimo tetap lah bimo sesibuk apapun dia dengan ponsel, tetap saja ia peka dengan keadaan di sekitarnya.
Alesya menatap bimo yang duduk disampingnya. Di kelas ini, ia duduk dengan bimo sementara farel dan jaki duduk di depan mereka berdua.
"Kenapa emangnya? Mau ngetawain gue?" Tanya alesya ngegas."Sante, sante, gue kan nanya doang mak lampir." Bimo sudah tidak bermain dengan ponselnya, sekarang ia berniat untuk main main dengan alesya.
"Coba ulang lagi!" Bimo mendapat tatapan mematikan dari seorang alesya."Baiklah pemirsa, sekarang kita akan segera melihat pertempuran antara mak lampir dengan hulk." Kata jaki bak mc.
"Aw, sakit sya." Tanpa aba-aba alesya langsung mengetok kepala jaki dengan polpen miliknya. "Mak lampir pala lo botak!" Ketus alesya. Bimo yang ada di sampinya ikut tertawa melihat penderitaan jaki. "Lo juga sama!" Bimo merasakan apa yang jaki rasakan saat ini. "Mampus lo!" Ujar jaki membalas ledekan bimo tadi.
"Makan yuk, laper bat gue sumpah." Ujar alesya. Ia tak bohong memang benar ia sangat lapar. Tadi ia tidak sempat sarapan karena sudah telat, di tambah lagi dengan kejadian di gudang tadi membuat alesya kehilangan banyak energinya. Ia sudah membayangkan berbagai macam makanan di kantin yang akan masuk ke dalem perutnya.
Prakk prak, (anggap aja bunyinya ke gitu😂)
"Eh, eh, tuh kan perut gue bunyi."Alesya berdiri dari tempatnya, namun ketiga sahabatnya masi belum beranjak dari posisi mereka. "Lo pada gak mau ikut?" Tanya alesya. "Gak!" Jawab bimo dan jaki kompak. Mungkin mereka masi ngambek sama alesya.
"Dih cowok kok ngambekan!" Sindir alesya.
"Bodo!" Ucap jaki dan bimo sekali lagi."yaudah gue sama farel aja!" Alesya menarik lengan farel. cowok itu seperti patung, sedari tadi hanya diam saja. namun dia tak menolak ajakan alesya. Mereka berdua mulai melangkah meninggalkan kelas. Tapi tiba-tiba alesya merbalik badan menatap bimo dan jaki lagi. Ia mengeluarkan ponsel yang ada di sakunya.
Cekrek... alesya berhasil mengambil gambar bimo dan jaki yang terlihat sedang ngambek."Bagus nih, buat gue post di feed ig gue, biar nanti gebetan-gebetan lo pada kabur semua." Setelah mengatakan itu alesya langsung kabur. Ia menarik farel juga agar ikut lari bersamanya.
Dugaan alesya benar, bimo dan jaki segera mengejarnya. Tujuan utama mereka tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghapus foto mereka dari ponsel alesya."Woy mak lampir, tunggu." Bimo berteriak mengejar alesya yang sedang berlari.
"Alesya HAPUS woy." Jaki juga tak kalah ributnya. Mereka berempat menjadi pusat perhatian gara-gara aksi kejar kejaran itu.
Banyak siswa yang menatap mereka."MINGGIR WOY MINGGIR." Alesya tak bisa berhenti, ia menepis orang-orang yang menghalau jalannya. Sementara farel sudah tidak bersamanya lagi. alesya tak tau sejak kapan ia melepaskan tangan farel.
"WOY AWAS, WOY!" alesya kehilangan keseibangan tubuhnya. Dan...
BUKK..
Alesya menabrak tubuh seseorang dengan sangat keras, hingga membuat keduanya jatuh bersama. Alesya jatuh tepat di dada bidang orang tersebut.
1, 2, 3 sampai 5 detik. keduanya saling menatap. Hingga ketiga sahabat alesya datang menyadarkan alesya dari posisnya saat ini. Sementara itu sudah banyak foto yang berhasil di abadikan siswa siswi yang menyaksikan secara langsung kejadian langkah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESYA✔
Fiksi Remaja(Follow dulu sebelum baca guys♥) Alesya Humaurah Putri Nugroho seorang gadis yang memiliki rasa benci yang overdosis pada ketua osis. Saat alesya melanggar peraturan di sekolah orang yang pertama melaporkanya adalah rakri yang tak lain adalah sang k...