"Heyy onta udah lo di hukumnya ckk"tanya putri sambil tertawa."Siapa yang dihukum orang kita dari tadi disini"jawab riyan tersenyum puas.
"Wah parah lo,gue aduin bu nina dah inimah"kata putri.
"Kalau lo berani aduin ini,gue gesek lo ntar di kelas!"ancam riyan
"Nah gue setuju tuh yan"ucap doni dengan senyuman jahilnya.
"Diihh najis,pelecehan seksual tu bisa gue laporin lo ke polisi!"ucap putri kesal
"Ohh jadi lo mau di gesek nih sama kita?"tanya riyan.
"Dihh ogahhhhhhhh"teriak putri tepat di depan wajah riyan.
"Busetttdahh"ucap doni,sedangkan riyan hanya terdiam sambil mrngkerutkan keningnya,dan lia hanya menggelengkan kepalanya berkali-kali melihat tingkah sahabatnya.
Setelah itu lia dan putri pergi menuju tukang siomay,mereka memesan siomay dan memakannya sampai jam istirahat pertama habis.
Saat mereka hendak kembali ke kelas lia bertemu dengan devon,seperti biasa putri menjadi salting saat di hadapan devon.
"Eh devon,bentar deh gue mau nanya"ucap lia memberhentikan devon yang sedang berjalan.
"Eh li ada apa?"tanya devon
"Itu gue mau nanya,derren masuk gak hari ini,soalnya gue mau belajar bareng buat lomba nanti"kata lia.
"Oh derren,gak masuk sekolah,dia sakit"jawab devon,lia terkejut pasti derren sakit karena kehujanan kemarin.
"Ohh oke makasih dev"ucap lia sendu.
"Iya,gue duluan ya li,put"pamit devon dan tersenyum.
Lia dan putri hanya tersenyum kembali.
Saat devon sudah menghilang putri menjerit pelan."Aaaa lia ganteng bgtt"ucap putri sambil menutup wajahnya malu.
"Huhh dasar,eh put derren sakit pasti karena kemaren dia kehujanan pas pulang nganterin gue deh"kata lia.
"Cieee lo di anterin"goda putri.
"Paansi,eh gue jadi gak enak nih sama dia"
"Hmm,yaudah lo tengokin aja kerumah nya"saran putri.
"Malu gue njirrr"ucap lia.
"Segala,biasanya juga lo malu-maluin"
"Enak aja lo itu mah yang suka malu-maluin gue!"bantah lia.
"Yaudah deh terserah lo"
Lia hanya tetdiam tidak menjawab.Mereke kembali masuk kelas dan belajar seperti biasa.
*****
Bell pulang telah berbunyi Kali ini Lia pulang bersama dengan putri.
"Lia lo gak jdi jengukin derren?"tanya putri,sedangkan matanya tetap fokus kedepan karena putri sedang menyetir mobilnya.
"Gue kan gak tau rumahnya put"jawab lia.
"Yaudah lo nanya devon aja"saran putri.
"Nggak ah gue pulang aja,ngapain si peduliin dia"ucap lia
"Ya kali aja gitu lo bisa deket sama dia"cengir putri sambil menaikan kedua alisnya.
"Apaan si,dia cuma patner lomba gue aja gak lebih."
"Iya sekarang emang patner lomba,tapi siapa tau kedepannya jadi patner hidup,iya gak"
"Bodolah serah lo put"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELIA(Revisi)
Teen FictionBaca aja ya beb insyaallah kalian suka hehe😊 Thanks yg udh baca❤❤