Bagian 4

319 7 0
                                    

"Assalam'mualaikum".

" Wa'alaikum salam eh abang udah datang, gimana kuliahnya bang". Tanya nesya (adik rayan) sambil Mencium tangan rayan

"Alhamdulilah lancar dek, kok tumben nyiapin makanan sendiri  umi sama abah dimana. ?? Tanyanya ketika hendak mengambil makan

"Katanya sih mau hadirin acara pernikahan anak temennya umi bang". Tangan nesya mengisi air putih di gelas

" owhh ya udah",

"Abang kapan mau nyusul nikah,". Ledek nesya

" kalau udah waktunya", sambil tersenyum

"Tapi kapan bang jangan lama-lama dong entar keburu tua loh, nesya kan udah pingin gendong keponakan nesya". Canda nesya  membuat rayan kesedak

" uhuk..uhuk...uhuk". Tangannya meraih gelas yang berisi air putih lalu meminumnya

"Astaghfirullah abang , kalau makan hati-hati dong bang sampek kesedak gitu". Tanyanya cemas.

" udah-udah habisin dulu makannya nggak baik, bicara sambil makan". Nesya hanya mengangguk tanda mengerti

Selesai makan rayan membersihkan diri untuk melaksanakan shalat ashar, setelah usai shalat ashar . seperti biasa dia membaca al-quran yang dia jadikan pedoman hidup, penenang hati dan jiwa serta obat dari segala penykit
"Shadaqallahhul adzhim" menutup kitab suci al-quran dan meletakannya di atas meja yang ada di samping tempat tidurnya
Kakinya melangkah keluar kamar karena mendengar suara bel rumah

"Ting tung, ting tung". Andre menekan tombol bel rumah rayan

" iya sebentar.." teriak rayan dan membuka pintu

"Assalam'mualaikum ray." ucap andre

"Eh Andre Wa'alaikum salam , masuk yuk,,". Ajak rayan pada Andre

Andre hanya mengangguk tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk ke ruang tamu

"silahkan duduk, kamu mau minum apa". Mempersilahkan andre duduk di sofa dan menawarinya minum

" iya makasih , ah nggak usah repot-repot dibuatin kopi, teh, jus, susu juga nggak apa-apa kok". Sambil nyengir kuda

" banyak banget mintanya". Rayan hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku andre teman sebangkunya waktu masih SMA dulu

"Bercanda ray, lu mah kayak kagak tau gue aja" . jari jemarinya meraih kerah jaket yang di kenakannya

"Tau, malah aku tau banget kamu orangnya kayak gimana, kamu kan terkenal suka godain cewek orang, upss" sambil menutup mulutnya.

"Hahh . resek lu itu mah dulu kalau sekarang gue udah insyaf kali bro, udah tobat gue". Mendengus kesal.

" hehehe , iya deh iya, oh ya ngomong-ngomong ada apa nih kok tumben dateng kesini". Tanyanya sambil menyuguhkan kue

"Kagak ada sih, cuma silaturahmi doang, sama pingin ketemu nesya, hehehe", garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal

"Ehem, jadi kesini niatnya mau silaturahmi atau hanya ingin ketemu nesya". Tanyanya sambil memincingkan mata
" ketemu nesya, eh aduh keceplosan". Dengan spontan menutup mulutnya dan menjadi salah tingkah keringat dingin pun mulai bercucuran"waduh pakek keceplosan lagi nih mulut , tamat deh riwayat gue, bisa budeg nih kuping kalau sampek rayan ngeluarin jurus dakwahnya".(ucapnya dalam hati).

"Astaghfirullah'hal adzhim Andre, kalau niatnya pingin ketemu ne". secara tiba-tiba Andre memotong pembicaraan rayan

" eh a-anu itu ray , gue lupa ini gue, gue ada janji ,iya gue ada janji sama temen gue, gue pamit ya Assalam'mualaikum". Ucapnya sedikit terbata-bata dan gugup lalu pergi pulang begitu saja.

"Loh ndre ini masih di buatin minum,!!hemh...(menarik nafas panjang). Wa'alaikum salam". Sambil menggelangkan kepala pelan,

" Andre.. Andre dari dulu sampai sekarang nggak berubah-berubah". Gumamnya disertai dengan senyuman manis

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang