Bagian 8

221 4 0
                                    

Pagi yang cerah burung-burung pun berkicau riang menambah semangat pagi tuk beraktifitas namun tidak dengan pria yang satu ini. Yang memanfaatkan hari libur kuliahnya tuk bermalas-malasan

"Andre". Panggil ningrum (maminya andre)

" hem". Jawabnya lirih bernada malas

"Jawabnya lemes banget, nggak kayak biasanya, habis putus cinta ya", Ucapnya sambil terkekeh

" apaan sih mi, nggak ada yang putus kali' orang andre nggak punya pacar". Memanyunkan bibir sampai membentuk kerucut

" Hari gini masih ada aja jomblo akut". Ledek mami ningrum dan ngeloyor pergi gitu aja

" buset dah, nyakitin banget kalau ngomong". Guman Andre

Tak lama kemudian terdengar seseorang mengetuk pintu rumahnya,

" tok tok, Assalam'mualaikum tok tok".

" iya sebentar" . teriak mami ningrum , berjalan dengan kekuatan penuh menghampiri suara itu berasal, tangannya meraih daun pintu lalu membuka nya

"Krakk", (suara pintu). Wa'alaikum salam, cari siapa ya..??,

" saya Rayan tante temennya Andre, Andre nya ada"

" oh ada ayo masuk nak rayan ". Mempersilahkannya masuk

" Andreeeeeee " teriak mami ningrum suaranya begitu menggelegar mengagetkan andre yang sedang menikmati hari santainya di tempat tidurnya yang nyaman

" astaga jantung gue hampir lompat",  sambil mengelus dada pelan, kakinya melangkah pergi menemui maminya yang berada di ruang tamu

"Aduhh mi, mami itu ngapain sih teriak-teriak, suara mami itu udah kayak toa rusak tau nggak". Tanpa menyadari keberadaan Rayan

" dasar lu anak kurang ajar, maminya sendiri dikata-katain", menoyor kepala Andre

"Aduh sakit mi". Meringis kesakitan

Rayan pun hanya tertawa geli melihat tingkah laku mereka yang seperti anak kecil. Andre pun menoleh ke arah Rayan.

" Eh ray, lu disini sejak kapan".

" nggak lama kok ndre, mungkin 5 menit yang lalu". Jawabnya sambil terkekeh kecil

" Eh buset gila lu. 5 menit", membelalakkan mata terkejut

" Tampan mau minum apa". Tanya mami ningrum pada rayan sambil mengedipkan mata genit

" Mi gatel banget sih" tegur Andre

"Apa sih jarang tau mami ketemu cowok cakep",

" Rayan minum air putih aja tante". Ucapnya dengan nada yang amat halus

"Loh kok cuma air putih doang ray" Tanya Andre".

"Iya nggak apa-apa, air putih kan lebih sehat".

" ya udah tante ambilin minum dulu ya, tampan".

" astaga mami kagak inget umur Apa entar kalau sampai papi tau bakalan perang dunia ke lima tuh, sorry ya ray nyokap gue emang kayak gitu"

" Iya nggak apa-apa santai aja"

"Oh ya tuh apaan yang lu bawa Ray..? Tanya Andre sambil melirik benda kotak yang di bawa rayan

"Ah iya sampai lupa ini ada titipan kue dari umi buat kamu sama Tante" mengulurkan bingkisan kotak yang sedari tadi di pegangnya

"Wah thanks ya"
Rayan pun hanya tersenyum dan mengangguk pelan

Tanpa menunggu lama minuman pun sudah datang , dan maminya Andre pun meninggalkan kedua pemuda yang sedang asik mengobrol , tanpa di sadari waktu sudah menunjukan pukul 10 siang . Dan rayan pun berpamitan pulang

  Saat di perjalanan pulang Rayan tidak sengaja melihat Indah sedang berjalan kaki menuju ke taman ia pun mengikuti langkah indah secara diam. Sesampai di taman Indah memilih duduk di salah satu kursi yang ada di taman, merasa penasaran Rayan pun menghampiri indah

  " Ehem (berdehem) , Assalammualaikum" ucap Rayan sambil tersenyum manis ke arah indah .

" Wa.alikum salam , eh rayan lu kok ada di sini...??". tanyanya terkejut

" Iya tadi aku nggak sengaja lihat kamu jalan sendiri jadi aku ngikutin kamu , kamu sendiri ngapain disini lagi nunggu seseorang ya...?"

" Dasar penguntit (protes indah), nggak lah gue lagi bosen di rumah jadi pingin cari suasana baru aja. jadi gue kesini ".

  " Siapa juga yang nguntit"

  " Ya lu lah , pakek nanya lagi" ucap nya kesal

  " Ya iya maaf aku salah, ya udah aku pulang dulu ya umi pasti udah nungguin aku "

" Ya udah sono pulang gue juga nggak peduli"

Rayan pun bangkit dari tempat duduk setelah berpamitan dan meninggalkan indah di taman seorang diri , indah hanya menatap lekat punggung Rayan yang sedikit demi sedikit mulai menjauh, tanpa indah sadari dia tersenyum hangat mengingat awal pertemuannya dengan Rayan.
   


  

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang