Chapter 6

301 7 0
                                    

"Kak," panggil gue, memecah keheningan diantara kami.

"Kenapa fi?"

"Lo suka sama kakak gue kak?"

Mata Kak Mahira terlihat terkejut, tetapi ekspresinya biasa aja

Aneh. Pasti ada apa apa nih.

"Engga kok. Gua emang deket sama Brenda dari kelas 7, jadi wajar aja kalo gue segitu khawatirnya sama dia."

"Ooh.."

"Fi ini udah sampe disekolah."

"Iya kak, makasih ya." kata gue tersenyum sambil menutup pintu mobil.

"Urwell Fi, salam buat kakak lo ya. Bilang sesempet mungkin pasti gue jenguk tiap hari."

"Iya kak, nanti gue sampein. Duluan ya!"

"Yoo,"

--

"Hai kak!" sapa gue begitu masuk kamar Kak Brenda.

"Hai Fi, lo mau nginep disini?"

"Ya iya lah kak, mama papa kan masih di luar kota." kata gue sambil menaruh koper di dekat sofa.

"Udah makan belum?" tanya gue.

"Belum."

"Yee makan biar cepet sembuh!" omel gue

"Ganafsu gue ah,"

KREKK

Kak Mahira.

"Hai Bren, udah makan?"

"Belum, ganafsu gue. Lo aja yang makan tuh Hir."

"Kalo gitu kapan lo sembuh nyet.."

"Lo ish gua lagi sakit tetep aja diejekin najis dasar kodok," balas Kak Brenda yang langsung nyubit lengan Kak Mahira

Kak Mahira ketawa ketawa bales nyubitin Kak Brenda.

"Udah udah ah makan Bren gua suapin sini!"

"Gausah sendiri aja gue ah!"

"Ngga ngga kapan lagi lo disuapin sama orang ganteng kayak gue."

"HOEKK MAKIN GANAFSU MAKAN GUE!" seru Kak Brenda

"Iya iya nih makan makan! Aaa.."

Kak Brenda akhirnya makan disuapin sama Kak Mahira.

TOK TOK TOK

"Yaaa!"

Gue langsung membukakan pintu.

"Eh lo pada, yok masuk."

Lexi, Shalsa, dan Candy masuk ke dalam ruangan.

"Hai kak, bagaimana keadaan kakak?" tanya Lexi

"Masih gini gini aja Lex,"

"Iya, ini aja gamau makan. Modus banget mau disuapin orang ganteng." lanjut Kak Mahira

"Eh kodok jangan fitnah lu najis!"

"Iya iya ah nih makan lagi! Aaa..."

"Eh iya kak ini ada buah buat kakak, maaf kita gatau buah kesukaan kakak jadi cuma beli asal aja hehe.." kata Shalsa lalu menaruh parcel buah itu disamping Kak Brenda.

"Makasih yaa aku suka banget buah kok!"

"Paling entar dikasi buat gue buahnya." sambar gue.

"Bawel." ejeknya datar.

"Eh Than gue pulang dulu ya. Maaf bentar aja jenguknya, besok pulang sekolah gua jenguk lagi deh."

"Gaada yang minta lo jenguk Hir."

"Bener? Nanti kangen loh."

"Amit amit deh gue kangen sama lo ewww udah sana pulang pulanggg!"

"Awas kangen nanti jangan nyariin gue ya."

"Gaakaaaan sana sanaaaaa!"

"Dadah monyet!" kata Kak Mahira lalu menutup pintu.

"Cie cie kakak romantis banget sama Kak Mahira, itu pacar kakak?" tanya Candy

"Apaan si amit amit punya pacar kayak dia ew!"

"Kalau aku baca di buku kak biasanya bilang begitu akan jadi pacaran loh kak," kata Lexi

"Salah apa gue dicengin sama si kodok-_-"

"Ahahah udah ya kak kita pulang dulu, nanti kita jenguk lagi kok. Gws kak!" pamit Shalsa.

"Iya makasih ya.."

"Balik ya Fi!"

"Yooo!"

--

Author's Note :

Aduuh maaf ya gabisa bikin ending yang gantung(?) ahahaha gimana chapter ini? vomments yaa!

Accidentally LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang