"Lo pikir mudah buat ngelupain orang yang selama bertahun-tahun dekat dengan kita?"
------
SMASH's Apartment
Jakarta, 21 Maret 2013
03.20 wibReza tersenyum melihat keadaan ruang tamu apartement-nya yang berantakan, setelah pesta dadakan yang di adakan oleh manager, teman-temannya di SMASH, boyband tempatnya bernaung selama tiga tahun terakhir, dan juga kedua adiknya, Fani dan Ilham untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-19.
Terlihat kardus kue tart tergeletak begitu saja di atas meja, sementara isinya sudah menghilang entah kemana, di sebelahnya kaleng minuman ringan dan toples kue berserakan tak jelas. Sementara tak jauh dari meja terlihat tumpukan kado yang tersusun rapi, sebagian dari kado itu bahkan ada yang sudah di buka sehingga membuat ruang tamunya penuh dengan sampah kertas kado.
Dan walaupun acara itu sudah lebih dari satu jam yang lalu berakhir--member SMASH yang lain dan kedua adiknya bahkan sudah kembali ke alam mimpinya masing-masing, entah kenapa Reza belum bisa menutup matanya kembali. Padahal tadi, dia hanya sempat tertidur selama satu jam sebelum managernya dan teman-temannya membangunkannya bersama dengan crew dari sebuah infotainment ternama di Indonesia, yang memang sengaja di undang pihak management untuk meliput surprise party-nya.
Reza menghela nafasnya. Walau sebenarnya saat ini dia sedang merasa bahagia, tapi tetap saja jauh dalam hatinya, dia merasa ada yang kurang. Karena ulang tahunnya kali ini terasa berbeda dari ulang tahunnya di tahun-tahun sebelumnya. Karena di ulang tahunnya kali ini, untuk pertama kalinya, Reza harus meniup lilinnya tanpa kehadiran seorang gadis yang sudah bersemayam di dalam hatinya selama 4 tahun terakhir.
Dan tanpa sadar, pikiran Reza kembali mengingat kejadian itu, kejadian sekitar dua bulan yang lalu, seminggu sesudah merayakan hari jadi mereka yang ke-4.
-----
SMASH's Apartment
Jakarta, 21.00 wibTwo month ago
Hari itu, gadisnya tiba-tiba datang ke apartment-nya sambil menangis. Reza yang kebetulan membuka pintu apartement-nya segera meraih gadisnya itu ke dalam pelukannya, mendudukannya di sofa ruang tamu kemudian membiarkannya menangis di dadanya.
"Kenapa?" tanya Reza saat gadis itu sudah mulai sedikit tenang.
Gadisnya itu menggeleng pelan. Reza menatap gadisnya dengan heran. Beberapa minggu yang lalu, gadisnya terlihat sangat bahagia karena telah diterima sebagai member girlband di salah satu management ternama di Indonesia, kenapa hari ini dia malah menangis seperti ini. Bahkan seharusnya hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuknya, karena kalau tidak salah, hari ini adalah hari penandatanganan kontrak kerjanya sekaligus hari dimana dia secara resmi diperkenalkan sebagai member girlband tersebut, sebagai mana cita-citanya selama ini.
"Ra.." Gadis itu menatap Reza dengan mata sembabnya.
"Maafin aku, Za."
Reza menatap gadis di depannya dengan tatapan tak mengerti. Ada apa sebenarnya dengan gadisnya ini?
"Kenapa?"
Gadis itu lagi-lagi hanya bisa menatap Reza.
"Kita putus aja ya?"
"Putus? Apa maksud kamu?"
Gadis itu mengangguk. "Iya. Kita putus."
"Aku salah apa sama kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PAHAT HATI ( SMASH's Fanfiction )
FanfictionKumpulan cerita fanfiction yang tokohnya di ambil dari nama member salah satu boyband Indonesia, SMASH. Ada Rangga yang asyik twiteran dengan fans-nya di Love At First Tweet. Ada Morgan yang sedang berulang tahun di On His Day. Ada juga cerita tenta...