GOODBYE ROAD

1K 25 2
                                    

“Reene pernah ketemu dia?”

“belum hehe”

“lah terus ? Bisa gitu langsung suka?”

“loh, bukannya suka sama orang yang belum pernah ketemu itu lebih menarik ya?"

🌸🌸🌸


Kalau diingat lagi, mungkin Reene menyesal mengatakan kalimat itu. Satu bulan bukan waktu yang lama, terlalu singkat malah untuk menjatuhkan cintanya pada orang yang tak pernah ia temui sebelumnya.

Yang Reene tahu, Andrew adalah pria yang baik. Ia pendengar yang baik, dan terlalu mudah Reene tertawa pada humor pemuda itu. Reene bahkah sudah lupa, kapan terakhir kali ia tertawa keras sampai bundanya marah, semua karena Andrew.

“jadi dia dimana sekarang?”

Mikha menatap gadis mungil yang terlalu asyik dengan game di ponselnya.

“engga tahu. Yang penting dia sehat aja Kha”

jawab Reene masih fokus pada ponselnya.

“katanya suka, masa ga tahu dia dimana”

“yang penting dia sehat Kha, yang penting dia senang”

“tahu dari mana kamu kalau dia sehat, dia senang”

Reene mematikan ponselnya, mencomot satu kentang goreng milik Mikha yang sudah mendingin.

“dia pasti bahagialah, aku doain dia tiap malam hehe..”

🌸🌸🌸

Reene mengenal Andrew dari salah satu forum online. Pemuda itu memakai avatar One Piece, sedangkan Reene memakai foto selfienya yang bergaya “peace”.

Malam itu, Reene bingung dengan tugas kuliahnya, dan entah kenapa Andrew muncul membantunya melalui forum online itu. Awalnya begitu canggung, Reene bukan orang yang mudah percaya pada orang lain, tapi ia merasa orang dengan avatar one piece ini, sedikit spesial.

Yang awalnya membahas tugas kuliah - ah Reene dan Andrew sama sama anak Teknik Sipil - pun mulai berganti. Mulai dari hobi, cita cita bahkan berbagi spekulasi mengapa donat harus bolong di tengahnya.

Reene menikmatinya. Terlalu menikmati, sampai ia lupa. Kalau orang yang diajaknya bicara itu maya.

“aku ga ngerti deh, kenapa kamu bisa suka”

Mikha mengusap lengan Reene yang terkena saus tomat. Sahabatnya itu selalu ceroboh.

“kan aku udah bilang Kha, Andrew itu spesial”

“spesial gimana?”

“ kayak makan sate pake keripik, enak banget sampe kamu pengen senyum terus”

“ ga nyambung elah anak ayammm”

Reene tertawa kecil. Menikmati anak rambutnya yang berayun diterpa angin dari pendingin ruangan. Kepalanya mulai sedikit pusing. Tapi ia tak peduli, karna kalau kepalanya tak sakit, dia pasti mengingat pemuda itu lagi.

KaptenKapal  
ibu negara udah bobo?

Kaptennnn! Belumm, masih nugas nih.

Kapten kok belum bobo?

KaptenKapal
belum nih, lagi kangen

Wihh
Sama siapa?

하루Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang