Agam..
Azan isya sudah berkumandang sejak satu jam yang lalu. Entah apa yang membuat Agam melamakan shalatnya, mungkin karna sekarang dia merasa sedang membutuhkan Tuhannya, begitulah sifat dasar manusia masa kini, teringat pada Tuhannya saat sedang merasa butuh saja.
Sudah beberapa kali Agam mengetuk pintu kamar istrinya, namun tetap tak ada jawaban.
Agam berjalan menuju kamar istrinya, belum sempat ia mengetuk pintu, sayup sayup terdengar suara orang yang mengaji mengurungkan niat Agam untuk menemui istrinya.Agam kembali berjalan hendak menuju ruang keluarga untuk menonton tv, tapi di tengah jalan matanya tertuju pada tudung saji di atas meja makan.
Tangannya perlahan membuka tudung saji dan terdapat makanan yang masih hangat di sana. Agam mengurungkan niatnya untuk menonton TV lalu duduk di meja makan dan memakan makanan yang arfa masak, Agam tau betul ini masakan arfa.Berarti dia tau aku masih disini, dan berarti tadi dia turun buat masak, kenapa aku nggak denger apa apa?
Pikiran itu terus berkecamuk di kepala agam sampai makanan di piringnya habis. entahlah makan malam kali ini rasanya ada yang kurang.
Selepas makan Agam melanjutkan niatnya menonton TV, ah mungkin tv yang menontonnya. Disela sela Agam melamun getar smartphone di meja mengagetkannyaYa ampun aku lupa izin sama arumi..
"Hallo Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam, mas kamu dimana?"
"Aku masih di rumah jagain arfa.. Maaf ya mas lupa ngabarin."
"Iya gk papa, mas mau nginep di sana?"
"Iya, kasian arfa sendirian, apalagi dia lagi sakit."
"Ya udah mas, aku cuma mau mastiin kamu baik baik aja."
"Iya, makasih udah khawatir sama mas"
"Iya, udah ya mas arumi mau tidur dulu."
"Iya, mas juga mau tidur. Selamat tidur"
"Selamat tidur juga mas, aku tutup ya, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam."
Setelah sambungan terputus Agam melirik jam di dinding 21:23 Dengan segera Agam mematikan TV dan berjalan menuju kamarnya.
Agam mengetuk pintu beberapa kali, namun tak ada jawaban yang dia dapatkan. Agam mencoba membuka pintu dan ternyata pintunya tak di kunci. Ia masuk dan mendapati istrinya sudah tidur memunggunginya.Baru kali ini arfa tertidur memunggunginya.
"Fa, kamu udah tidur?"
......
"Fa, kamu beneran udah tidur?"
Tak ada pergerakan sama sekali
Huuffttt.. Helaan nafas kembali terdengar dari mulut agam
Agam duduk di tepi ranjang, dilihatnya punggung sang istri yang bergerak teratur, setelahnya Agam berbaring. Sebenarnya Agam bimbang ketika ingin memeluk istrinya, tapi dengan perlahan tangan kokohnya memeluk pinggang istrinya. rasanya sama, hanya terasa sedikit dingin.
Agam mencoba memejamkan matanya, menikmati kehangatan yang tercipta diantara dinginnya sifat arfa padanya saat ini.
Namun nihil, agam tak dapat memejamkan matanya sama sekali. Tak lama kemudian dia merasakan pergerakan di sampingnya, Agam pura pura tertidur. Agam merasakan arfa bangun dari tidurnya, Agam kira arfa akan pergi ke kamar mandi, tapi saat dia mendengar pintu kamar yang terbuka dia langsung bangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Husband
RomanceHigest rank #1 in spiritual (270319) #10 in romance (301118) "Ya udah mas kalau itu mau kamu, silahkan..." "Kamu beneran? Kamu gk keberatan kalau aku nikah lagi?" "Lagian, kalau aku nolak emang kamu bakal dengerin?" "Bukan begitu sayang... Mas gk ma...