part 2 (revisi)

2K 62 0
                                    


Balqis mencari pekerjaan menggunakan mobil abinya lalu melajukan mobil abinya ke kantor-kantor besar Jakarta

Sebelum turun, ia memperbaiki jilbabnya dulu. Hari ini Balqis menggunakan gamis warna biru tua dan mengenakan kerudung yang senada membuatnya elegan.

Balqis memang seorang muslimah yang sedang proses hijrah (memperbaiki diri).

Balqis terlahir sebagai wanita cantik dan putih. Berhidung mancung seperti orang arab, ramah kepada siapapun, tapi bisa juga sangat keras kepala dan menyebalkan .

Tapi banyak kaum adam yang mengagguminya bahkan ingin menjadikannya kekasih. Tapi ia langsung menolah mentah-mentah karena ia tahu pacaran itu mendekati zina dan membuang-buang waktu.

Ia punya prinsip yaitu.
"Jika kau benar-benar menginginkan untuk menjadi milikmu maka datanglah ke rumahku untuk meminta restu kepada orangtuaku insyaallah aku akan menyapamu setelah akad nikah itu"

Kini ia sampai dikantor besar nan megah bernama ' Jayakusuma Corp'

"Masyaallah besar sekali kantor ini semoga saja hamba dapat diterima amin"Doa Balqis

Disaat mau masuk kantor tiba-tiba is ditabrak pria ber-jas seperti bos tapi sayangnya wajahnya tidak kelihatan.

"Eh sorry gue buru-buru" jawab pria itu sambil menelfon seseorang, lalu pergi gitu aja.

"Elah dia yang nabrak juga gak mau bantuin"Balqis berdecak sebal

Balqis langsung ke reception
"Asalamualaikum mbak"ucap Balqis

"Waalaikumsalam, ada yang bisa kami bantu" ujar Neli reception itu dengan ramah

"Iya mbak, apa kantor ini ada lowongan perkerjaan? "Tanya Balqis

"Sebentar ya mbak" ujar Neli ramah, Balqis mengangguk.

"Ada, kebetulan mbak"ujar Neli tersenyum simpul

"Alhamdulillah, dibagian apa mbak?" tanya Balqis

"Sekretaris CEO mbak, lebih tepatnya CEO baru. Jika mbak bisa, silahkan dafar diruangan HRD lantai 5 "jawab Neli

"Terima kasih banyak mbak, assalamualaikum " ucap Balqis ramah

"Waalaikumsalam " jawab Neli sambil tersenyum simpul

Dalam perjalanan menuju lift banyak karyawan melihatnya dan berbisik - bisik sampai Balqis risih sendiri.

"Pagi-pagi mood udah rusak mana jadwal barantakan. Hah" ucap CEO

Balqis bergidik ngeri membayangkan jika CEO itu bapak-bapak atau om-om.

Balqis menelan ludah dan membaca basmalah sebelum masuk ke ruangan HRD.

Vote and komen yak

Sampai jumpa


Takdirku Memilih Ceoku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang