Hai para readers ku tercinta.
Aku kali ini bakal bawain kisah yang melodrama dan sedikit romance semoga kalian semua suka.Happy reading...
Gadis yang saat ini tengah membaca buku yang sudah menjadi kebiasaannya.
Saat ini kelas masih sangat sepi karena ayahnya selalu mengantarnya pagi pagi sekali dengan alasan bisa membaca buku dahulu sebelum belajar.
Tapi gadis itu memutuskan untuk ke atap sekolah menenangkan diri sejenak sebelum kembali belajar.
Tanpa disangka ternyata disana sudah ditempati oleh seseorang,tepatnya seorang pria berperawakan tinggi tengah berdiri dalam posisi yang sangat berbahaya di tepi atap.
"Jangan melakukan hal bodoh, kamu pasti bisa memperbaiki masalahmu dengan kepala dingin."
Ucap ku menenangkan dengan posisi memeluk pria itu dari belakang."Siapa juga yang mau lompat sotoy banget,ini juga tolong dilepas pelukannya ntar malah keenakan lagi peluk cogan." ucap pria tampan itu melepas pelukan si gadis dan segera mendorong gadis itu kesudut tembok dan memojokannya.
"Hai cantik ngapain pagi-pagi ke rooftop,gak tau ya disini ada penunggunya." belaian pada wajah sang gadis membuatnya mengeratkan kedua tangannya pada ujung rok abu itu.
"Tapi aku yang nemu tempat ini duluan." ucap gugup sang gadis.
"Dan sekarang sudah memiliki pemilik baru jadi lo harus nemu tempat lain dan pergi dari sini." ucap pria tampan yang belum diketahui namanya itu karena seragam yang dipakainya tak ada atribut satupun dasi tak di pakai seragam dikeluarkan dan rambut yang di cat warna mencolok.
Sang gadis pergi saat badan sang pria mulai menjauh tapi tangannya ditahan oleh pria tampan itu.
"eiittss... Mau kemana, diliat liat klo kacamata lo dibuka cantik juga." pria tampan itu membuka Kacamata sang gadis dan membelai pipinya.
"klo lo mau keluar dari sini puasin dulu gue, atau lo mau di puasin sama gue... Atau gini aja deh kita saling menguntungkan aja gimana lo puasin gue,gue juga puasin lo .. Gimana gimana tawaran gue menggiurkan kan?" ucap si tampan dengan menaikan alisnya ditambah dengan smirk.
"Maksudnya?" ucap sang gadis bingung.
"Lo gak tau,yaudah gak papa gue ajarin caranya muasin dan dipuasin gimana tenang aja Yang bakal lo dapat hanya kenikmatan dan lo harus menikmati itu." ucap si tampan memegang kedua bahu gadis itu dan menyudutkannya lagi.
Hingga saat bibir mereka akan bersatu bel sudah berbunyi dan pastinya menggagalkan si tampan untuk mencium gadis cantik itu, karena gadis itu tersadar dan segera mendorong si tampan hingga jatuh lalu meninggalkannya.
***
Dengan tergesa gesa gadis itu berjalan menuruni tangga dengan menutupi kedua mulut nya dengan tangan menuju toilet.
Dia masih shock dengan kejadian tadi walaupun mereka tak berciuman tapi efeknya masih membekas,saat pria tampan itu membelai rambut dan menyentuh lembut kedua bahu nya dan saat nafasnya yang teratur menyentuh permukaan kulit menimbulkan sensasi aneh hingga membuat merinding.
Saat itu gadis itu mulai bertanya tanya siapa si tampan yang membuatnya berdebar ?
"dari mana saja kamu jam segini baru masuk kelas?" tanya sang guru sedikit terkejut karena tak biasanya murid teladan yang selalu di awasi di setiap penjuru sekolah itu mendadak kesiangan masuk kelas.
"Maaf bu," gadis itu bicara seadanya dengan wajah pucat dan keringat yang bercucuran seperti sudah berlari maraton.
Guru yang menyadari itu segera menyuruh ketua kelas untuk mengantarnya ke UKS.
"Makasih ya Za udah nganterin gue ke UKS,padahal gue bisa sendiri loh." Ucap lemah gadis cantik itu pada ketua kelas yang memiliki nametag Reza Pangestu.
"Alah sok kuat lo Na, tadi aja kesini harus gue bantu jalannya." ucap Reza pada gadis yang sudah berbaring lemah di ranjang UKS.
Gadis dengan nama lengkap Mina Kalia itu hanya membalas nya dengan senyuman, dan berkata pada Reza untuk kembali ke kelas dan meninggalkannya untuk beristirahat di UKS ini.
Dia mengatakan bahwa sakitnya ini membawa berkah untuknya karena dia bisa beristirahat sejenak sebelum menjadi robot kembali dan sang KM membalasnya dengan anggukan disertai ucapan "semoga lama sembuhnya."
Setelah di tinggalkan Reza,kini tinggal lah Mina seorang diri,karena petugas UKS sedang tidak ada yang Mina butuhkan saat ini hanya ketenangan dan waktu untuk tidur.
Saat akan pergi ke alam mimpi tiba tiba tirai disamping ranjang Mina terbuka dan menampilkan sosok si tampan yang membuat jantung nya berdebar.
"Hai,ketemu lagi kita. Kok lo sakit sih gak bisa lanjutin yang tadi dong." ucapan kecewa si tampan dengan mulut yang di majukan membentuk O membuat lawan bicara nya menyilangkan tangannya di dada.
"tenang gue gak bakalan ngelakuin apapun ke lo, percaya deh sama gue." dengan mengedipkan mata si tampan melanjutkan "Nana"
"kok lo tau nama panggilan gue?" ucap Mina was was dengan menaikan selimut hingga menutupi sebagian wajahnya.
"tadi gue nguping pembicaraan lo sama cowok itu,, oh iya gue belum kenalin nama gue ke lo kan? ekhhheem... Kenalin nama gue Daniel." Ucap pria bernama Daniel itu mengulurkan tangan. Tapi tak di balas oleh Mina karena masih ketakutan.
"Jangan takut sama gue, gue gak gigit kok tapi gue bisa buat lo teriak kenikmatan." pembicaraan si tampan berhenti dengan menampilkan smirk. "Oh iya sebelum gue pergi, gue cuma mau ngasih tau aja,tapi jangan geer lo ya,,, Cepet sembuh Nana." si tampan pergi meninggalkan Mina yang saat ini seperti es tak bergerak efek dari ucapan si tampan.
maaf jika menemukan typo,,
Jangan lupa vote and comment...,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Some;unexpected event [complete]
Teen Fiction"Hidupku menjadi lebih berwarna karena kehadiranmu,tapi kehadiranmu juga membuatku hancur." ~Mina Kalia. "Aku hanya akan selalu membuatmu tersenyum,dengan cara apapun semampuku."~ Ditto Aksarlan. "Aku akan selalu ada saat kau butuh,dan akan selalu d...