Happy reading...
Kobaran api memenuhi ruangan,, tangisan seorang gadis yang di cambuk,, teriakan histeris seorang wanita,,tabrakan mobil,, darah bercucuran,,seorang gadis dengan leher yang di gantung,,seorang pria berteriak histeris melihat mayat gadis itu "Damia."
Daniel membuka matanya,Melihat sekeliling ruangan.
"HHHAahh...Hhaaa....Astaga mimpi itu lagi." Daniel terbangun dengan keadaan penuh keringat,,masih dengan shock dan bingung daniel mengingat sepenggal mimpi tadi.Jihan adik nya datang tanpa mengetuk pintu langsung duduk di samping ranjang sang kakak.
"Gak punya sopan santun lo sama kakak sendiri,,kalo masuk kamar orang ketuk dulu,gimana klo lo masuk pas gue lagi telanjang elah." Ucap Daniel kesal pada sang adik.
"Kayak lo enggak aja,,lo gak inget lo tiba-tiba masuk kamar gue pas gue lagi pake baju,,bangsat lo." Ucap sang adik protes memukul Daniel.
Daniel yang mengingat moment itu senyum senyum sendiri.
"idih ngapain senyum-senyum,,keasikan lo ya nginget-nginget kejadian itu."Ucap jihan bertubi tubi memukul Daniel dengan bantal.
"Lo sendiri yang ngingetin itu,,eh dek,belum ada yang pernah liat lo telanjang kan?"Pertanyaan bodoh yang dilontarkan Daniel seketika membuat Jihan berhenti."Kok lo mikir kayak gitu sih bang,,benci gue."lalu jihan kembali melanjutkan aktivitas memukul Daniel lagi tapi Daniel tahan tangan Jihan.
"Ya orang itu bakal beruntung liat lo telanjang abisnya indah semuanya menonjol."kembali Daniel membayangkannya dengan menyentuh dadanya sendiri.
"BANGSAT LO BANG."Jihan malu dengan omongan sang kakak membuatnya menangis tanpa sadar."Eh,dek jangan nangis dong,,nanti Ayah kesini lagi."ucap Daniel berusaha menenangkan adiknya menepuk nepuk bahu Jihan.
"Biarin."Ucap jihan mengeraskan tangisannya.
"Aduh bakal dapet masalah gue klo sampe Ayah ke sini,,yaudah diem ya nanti gue traktir deh,,gue bakal beliin make up korea korea lo itu." ucap Daniel bernegosiasi dengan Jihan.
"Beneran?yang satu paket ya bang."Jihan yang tadinya menangis kini tampak memeluk kakaknya yang akan membelikan dirinya make up brand laneige yang sangat terkenal di korea.
"Oh iya bang nanti sore,temenin gue ke suatu tempat ya." ucap Jihan melepaskan pelukannya.
"Eemmm...Ok,,tapi nanti siang lo anter dulu gue ke mall ya."Ucap Daniel.
"Ok."ucap Jihan sebelum akhirnya keluar kamar.***
tok tok tok
"Bang jadi gak?" Jihan saat ini berada di depan pintu kamar Daniel.
"Tumben ketuk pintu,,biasanya juga langsung masuk lo." tampak lah Daniel dengan style casual.Jihan langsung pergi meninggalkan Daniel tanpa menanggapi ucapan Daniel.
***
"Bang,,habis dari mall langsung anter gue ya."ucap jihan saat sudah berada di boncengan motor.
"kemana?" tanya Daniel memakaikan Jihan helm.
"Nanti juga lo tau,ayo cepet jalan." titah Jihan.***
"Dek biasanya cewek yang kutubuku sukanya apaan ya?"tanya Daniel.
"Buku"jawab asal jihan tengah memperhatikan setiap toko yang di lewatinya.
"Buku apaan?"Tanya Daniel lagi.
"Buku pelajaran or novel."Jawab Jihan lagi.
"Selain buku apaan?"Tanya Daniel lagi.
"Kacamata."Jawab Jihan santai dan memasuki salah satu toko aksesoris.
"ok."tanpa pikir panjang Daniel menarik tangan Jihan memasuki toko kacamata dan setelahnya membeli beberapa buku.Setelah semua barang dibeli mereka berada di parkiran.
"Klo beli banyak kayak gini,,mending naik mobil aja."keluh Jihan karena melihat belanjaan sang kakak.
"Yaudah sih,,sewot mulu lo cepet tua loh."Ucap Daniel memasangkan helm karena tangan Jihan dipenuhi belanjaan Daniel,Kemudian Naik.Mereka memutuskan untuk pergi kerumah dulu menyimpan belanjaan dan pergi ke tempat yang dimaksud Jihan.
***
"Dufan?"Tanya Daniel saat sampai di tempat tujuan.
"Si Dimas sama Selly ngedate nya disini."Jawab spontan Jihan. Dan segera mengutuk mulutnya yang berbicara tanpa berpikir.
"Oh lo kesini mau liatin si Dimas pacaran?Yakin?" Tanya Daniel sekali lagi.
"Emangnya kenapa?" Tanya Jihan.
"Gak bakal sakit hati liatnya." sambung Daniel.
"Kan ada lo."Jihan pergi meninggalkan Daniel berjalan masuk terlebih dahulu."Elah dimana lagi tuh bocah ngilang cepet banget."Kesal Daniel karena belum menemukan Jihan dimana.
Tapi tanpa sengaja Daniel menambrak seorang gadis dan minumannya tumpah ke baju yang dipakai gadis itu.
"Aduh maaf gue gak sengaja,,gimana dong baju lo basah."Daniel bingung sendiri.
"Makanya jalan tuh liat liat."Jawab ketus gadis itu,dengan mengelap elap baju yang basah dengan tisu.
"Yaudah,,gue buru-buru sekali lagi maaf."Daniel melepaskan jaket yang di pakainya menyerahkannya kepada gadis tak dikenal itu lalu kembali melanjutkan mencari adiknya.***
"Mati gue dimarahin Ayah klo lo gak ketemu."Daniel sedikit frustasi karena daritadi Ayahnya menelpon menyuruh mereka pulang karena sudah sangat larut hampir jam 10 malam.
"Kena lo."Lega Daniel saat sudah menemukan Jihan tengah duduk sendirian sambil menangis.Daniel pergi menghampiri Jihan,,saat jihan tau itu Daniel,Jihan langsung memeluknya dan menangis kembali.
"Udah tenang gue ada disini."Ucap Daniel mengelus kepala Jihan berusaha menenangkan dan merasa lega.
Jangan lupa vote and comment,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Some;unexpected event [complete]
Teen Fiction"Hidupku menjadi lebih berwarna karena kehadiranmu,tapi kehadiranmu juga membuatku hancur." ~Mina Kalia. "Aku hanya akan selalu membuatmu tersenyum,dengan cara apapun semampuku."~ Ditto Aksarlan. "Aku akan selalu ada saat kau butuh,dan akan selalu d...