Happy reading..,,,
Dengan wajah lesu gadis itu menenteng tas nya dan kedua tangan nya memeluk buku, saat ini tujuannya adalah perpustakaan.
Walaupun bel sekolah sudah berbunyi beberapa saat lalu dan pastinya siswa siswi yang lain sudah pulang, gadis ini memilih untuk pergi ke perpustakaan karena tadi dia tidak masuk 3 mata pelajaran.
Dan menebusnya dengan belajar kembali materi yang tadi diajarkan guru, saat ini gadis itu menyusuri rak buku dan mengambil beberapa buku untuk di pelajari atau di dipinjamnya untuk belajar dirumah.
Gadis itu berjalan menuju meja yang selalu dia duduki jika berada di perpustakaan tapi sayangnya meja itu tengah diduduki seorang pria.
"Permisi ini bangku yang selalu saya duduki jika ke perpustakaan." ucap Mina sopan pada pria itu.
"Trus masalahnya apa, berhak dong gue juga duduk disini karena ini pasilitas sekolah." pria itu berdiri sedikit memisahkan jarak antara mereka.Dan alangkah terkejutnya Mina mengetahui bahwa pria itu adalah Daniel,segera Mina membalikan badan dan pergi meninggalkan Daniel tapi usahanya gagal tangan nya di tahan oleh Daniel.
"Mau kemana?bukanya ke perpus mau belajar, yaudah gue minggir deh kali ini.Selamat belajar." setelah berhasil mendudukan Mina pada kursi disana Daniel pergi meninggalkan Mina.
***
Sudah hampir lima jam Mina di perpustakaan dan hari sudah mulai gelap, setelah mengunci perpustakaan Mina melangkah untuk pulang tapi hal itu terhalangi saat melihat Daniel tengah tertidur di lorong dengan posisi seperti kedinginan.
Niat untuk membangunkan dengan menyentuh bahu Daniel, malah tangan Mina yang di pegang oleh Daniel.
"Lo klo belajar suka selama ini kah?gue cape tau nungguin lo sampe ketiduran." ucap Daniel serak khas orang bangun tidur.
"Tapi aku gak pernah nyuruh kamu buat nunggu kok." ucap Mina sembari berusaha melepaskan genggaman tangan Daniel.
"Iya juga ya, kenapa gue nungguin lo.Yaudah klo gitu gue cabut bye." ucap si tampan pergi meninggalkan Mina seorang diri di lorong.
Resiko Mina jika dia pulang sudah larut malam, tidak ada kendaraan yang lewat terpaksa Mina berjalan kaki. Tapi langkahnya terhenti saat motor ninja berhenti di hadapannya, Mina kira dia adalah penculik jadi dia sudah sangat ketakutan.
"Susah ya lo ngomong, 'anterin gue pulang' atau 'gue boleh nebeng sama lo' kayaknya, bikin gue greget tau gak kenapa gue bisa sepeduli ini sama cewek kayak lo." ucap Daniel panjang lebar menghadirkan rasa lega pada Mina karena ternyata bukan penculik yang menghalanginya.
"Udah cepet naik gue anter lo pulang." Nada yang sedikit memaksa,
"maaf bukannya gue nolak, tapi gue takut bokap gue marah klo gue dianter cowok." ucap Mina saat ingat bahwa ayahnya melarangnya untuk terlalu dekat dengan seorang pria.
"Tenang aja, nanti gue yang ngomong sama bokap lo, ayo sekarang lo naik."***
"Stop stop stop... Turunin gue disini aja,udah deket kok." sedikit menepuk nepuk pundak Daniel mencoba menghentikan laju motornya.Terpaksa Daniel memberhentikan motornya,segera Mina turun dan memberikan helm nya pada Daniel.
"Rumah gue udah deket kok, gue makasih banget lo udah anterin gue tapi maaf lo harus pergi sekarang." setelahnya Mina segera berlari dan melambaikan tangan kepada Daniel dari jauh.
Daniel masih dalam posisi memeluk helm dan memandangi punggung Mina saat sudah hilang dari pandangan akhirnya Daniel pergi dari perumahan itu.
di lain sisi seorang pria tegap sedang menunggu di depan pintu dengan melipat kedua tangannya.
"Mana laporannya?" ucap pria dewasa itu to the point.
"hari ini saat pel pertama hingga ke tiga saya berada di UKS dan saat pulang saya pergi ke perpustakaan untuk belajar pelajaran tadi yang ketinggalan." sedikit terengah karena berlari mina melaporkan apa yang dilakukannya hari ini disekolah dan itu sudah menjadi rutinitas saat Mina pulang sekolah."Laporan diterima sekarang kamu boleh masuk,segera mandi,makan, trus belajar nanti ayah menyusul." dan di balas dengan anggukan.
Setelah membersihkan diri Mina segera menemui orang tuanya yang sudah berada di meja makan.
"Tadi kenapa kamu bisa sakit?kan udah mamah kasih tau jaga kesehatan,kan klo sakit kayak gini repot kamu jadi ketinggalan pelajaran"ucap sang mamah panjang lebar.
"Maaf mah." ucap mina terbata dengan mata berkaca-kaca.
"Maaf doang?." tanya sang ayah dingin."Aku janji akan jaga kesehatan,dan gak akan mengeluh lagi." ucap Mina menahan air mata.
"Yasudah hari ini mamah biarkan kamu istirahat lebih awal,sekarang kamu boleh pergi." ucap sang mamah tanpa melihat ke arah Mina.
Tanpa sadar saat Mina sudah pergi ke kamar mamahnya meneteskan air mata, wanita itu tau jika kata kata yang dilontarkan pada Mina sangat menyakiti perasaan anak itu, Disampingnya suami di sampingnya menenangkan istrinya lembut.
"sudah lah bu, ini semua demi kebaikan dia juga."
Jangan lupa Vote dan Comment.,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Some;unexpected event [complete]
Teen Fiction"Hidupku menjadi lebih berwarna karena kehadiranmu,tapi kehadiranmu juga membuatku hancur." ~Mina Kalia. "Aku hanya akan selalu membuatmu tersenyum,dengan cara apapun semampuku."~ Ditto Aksarlan. "Aku akan selalu ada saat kau butuh,dan akan selalu d...