Aku sedikit shock melihat siapa orang yang bertabrakan denganku.
Reyhan??....
Untungnya dia gak papa kemudian aku sadar ternyata sedari tadi orang-orang sudah memperhatikan kejadian ini
"What The Hell.. mimpi apa aku semalam"
Batinku dalam hati dan sambil menunggu reaksi Reyhan entah itu marah, merasa bersalah dan ternyata tidak. Dia tidak mengucap sepatah katapun dan meninggalkanku masih terduduk di lantai dengan sigap sambil menahan rasa malu aku langsung berdiri dan orang-orang pun mulai mengalihkan pandangan masing-masing.
Aku mendapati caca sahabatku sudah dikelas dan membooking kursi didepannya untukku.
"Muka kamu merah gitu kenapa ti?" tanyanya
"Ca barusan aku tabrakan depan pintu jadi jatoh deh ke lantai.." jelasku sambil meletakkan tas ke kursi tempat dudukku
"kok bisa ? tabrakan sama siapa??"
"Sama Reyhan.."
"Hahahaa... kasian deh.."
"Ehh bukannya menghibur atau apa kek ini malah nertawain, heran deh..!" kata ku sambil berusaha menutupi agar tidak ada orang yg tau bahwa sebenarnya tadi perasaanku seperti terbang ke langit bisa bersentuhan langsung dengan Reyhan.
"Yaa ampunn makanya kalo jalan pake mata beb untung tabrakannya sama cogan, menang banyak lah ko beb ... hahahaa" katanya dengan nada mengejek
"Ahh rese... udah ahh"
aku meluruskan badan melihat kedepan menunggu dosen pengawas yang akan masuk dan sebelum dosen masuk Reyhan masuk ke ruangan dan mendekat ke arahku yang ternyata sudah mengambil kursi lebih dulu tepat didepan kursiku.
Selesai ujian Reyhan sepertinya masih mager(Malas gerak) semua penghuni kelas udah pada keluar tinggal aku, nico dan caca yang sudah mulai beranjak dari kursi tempatnya duduk. Kini totalnya tinggal aku dan Reyhan karna caca sudah sampai di pintu dan kemudian gak terlihat lagi
"Rey... sorry ya soal tadi aku benar-benar gak sengaja" aku menghampiri Reyhan dan mencoba meminta maaf dengan perasaan sedikit gugup, takut, malu dicampur menjadi satu.
Entah kenapa dia langsung berdiri dan meningalkanku.
Sedingin itukah dia?? apa dia nggak dengar tadi aku minta maaf?? atau dia marah ? atau mungkin aku nggak pantas untuk berbicara dengan dia?
Beribu pertanyaan terlintas di pikiranku..
"Aduhh Ti... kok lama kali sih" gerutu caca sambil bersandar di tiang koridor yang sudah menunggu ku sekitar 5 menit
"Ehh iya tadi pulpen aku jatuh.. jadi nyariin itu"
"Yodah.. ayok pulang"
Kemudian kami bergegas meninggalkan kampus pulang ke rumah masing-masing.
Waktu kuliah di semester ini tinggal 5hari lagi, selama itu aku dan Reyhan gak pernah bahas soal kejadian kemaren
"Huffffttt "
Aku menghela nafas berat melihat Reyhan bisa tertawa dengan teman-teman se geng nya sedangkan permintaan maafku tidak direspon sama sekali
Tidak lupa aku menuliskan kesan buruk yang terjadi,
Sakit hati yang kurasakan karna dia mengacuhkanku dan tidak menerima maafku juga kuluapkan semuanya di buku diary ku.
***
"Ti libur kuliah nanti kita kerja yok??"
Terdengar suara Ningsih teman satu kost ku
"Kerja apa"
Aku menyahuti sambil menyelesaikan mengangkat kain dari jemuran
"ya kerja apa kek gitu...lumayan buat nambahin uang jajan"
saran ningsih
"aku mau pulang kampung ning"
"Ya elah..dikampung juga gak ngapa-ngapain kan??, Kita kerja cuman 2 bulan doang..sisanya kan masih ada libur kan bisa pulkam.."
"hmm..iiiya udah deh.." aku mengiyakan ajakan ningsih meskipun gak sepenuhnya menginginkan pekerjaan itu
Libur tiba aku dan ningsih mencoba melempar lamaran,2 hari kemudian gak nyangka ternyata kami berdua diterima kerja di Departemen Matahari Mall padahal aku memang tidak begitu serius,,
Tapi aku bersyukur banget apalagi setelah tau gajinya yang lumayanlah buat anak kos-kosan ditambah lagi ada bonusnya.
SPG matahari yang tempo hari pernah kulihat, ternyata selain tinggi, langsing dan cantik dia juga orangnya baik. Namanya Citra. Dia sekarang menjadi temanku di tempat kerja, dia lumayan berbakat dibidang fashion dan make up, jadi seenggaknya aku dapat pencerahan dari dia tips agar cewek itu terlihat menarik.
Selama 2 bulan bekerja disana memang membuahkankan hasil selain dapat pengalaman dan juga uang ternyata diluar kesadaran badanku mulai mengurus, sebelum kerja berat badan 58 kg
Sedangkan sekarang menjadi 47 kg....
What??? 11 kilo berkurang dan yang paling menuntungkan aku jadi tau tentang branded fashion ditambah lagi si Citra yang tak lupa memberiku pencerahan soal fashion jadinya aku mengerti memadukan pakaian yang cocok.
***
"Ti...kau udah kurus ya.."ningsih memecah lamunanku yang sedari tadi berdiri di depan kaca kamar kos-an sembari memandangi diriku yang mengenakan dress coklat yang dulunya sangat ketat sekarang menjadi longgar.
"eeh iya...mungkin karna kecapean kerja..trus selama 2 bln ini kurang tidur makanya jadi kurusan.."
"Ciee...pipi mu juga jadi tirus tuhh..bisa move on juga ya dari yang hobbynya makan cemilan sekarang udah lebih asyik searching tutorial make up "
"hehehh..." kataku sambil memoles sedikit makeup di wajahku
"ya udah kita gerak yok..ntar telat" kata Ningsih
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah cinta di kampus
RandomSiapa cobak yang mau naksir sama cewek culun alias tidak ada menarik-menariknya sama sekali. Tiara Carlissa seorang mahasiswi culun, adakah seseorang yang akan jatuh hati padanya atau bahkan hanya meliriknya?