4. I Miss You So Bad

2.9K 97 2
                                    

Haii semuanya yuk lanjut baca My Polos Girl Friendnya 😉

"Sekarang kmu gausah takut ada aku disini sekarang yang bakalan jaga kamu, dan aku janji bakalan selalu ada disaat kmu butuh,bukan hanya janji tapi aku juga akan membuktikannya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

2 bulan kemudian

Tak terasa Loli sudah bersekolah di SMA Merah Putih selama 2 bulan, kehidupannya berjalan lancar keluarga baik,teman baik,dan di sekolah pun tidak pernah ada masalah. Hanya saja ada orang yang suka dan tidak suka pada Loli termasuk kaka kelasnya yang bernama Hilda. Entahlah Loli bingung apa pernah dia berbuat salah pada kaka kelasnya itu, pernah Loli di dorong oleh Hilda waktu itu dan Loli bertanya padanya.

"Maaf ka memang nya Loli ada salah sama kaka?" tanya Loli.

"Apa lo bilang kaka sejak kapan gue jadi kaka lo? lo ga sadar apa kesalahan lo? Emng dasar bego ya lo. Gue gamau tau pokonya lusa lo harus tau apa kesalahan lo sama gue, gue tunggu lo di taman belakang sekolah waktu istirahat" balas Hilda lalu pergi meninggalkan Loli yang masih bingung.

"Huftt...kalo aja kata mami gaboleh cari masalah di sekolah udah Loli cakar tuh muka si nenek lampir,dateng2 main dorong2 trus marah2 lagi. Emang dasar cewe kurang belaian". Guman Loli waktu itu saat bertemu dengan Hilda.

-

Dan hari ini adalah hari dimana ia akan bertemu Hilda, Loli masih bingung apa kesalahannya pada Hilda, tapi dia tetap pergi ke belakang sekolah agar tidak disebut pengecut oleh kaka kelasnya itu. Setelah bel istirahat Loli bergegas pergi ke taman belakang. Bella merasa bingung melihat Loli terburu-buru seperti itu, akhirnya Bella mengikuti Loli sendiri, iya sendiri karna teman2nya yg lain berbeda kelas dengan Bella dan Loli. Akhirnya Loli sampai ditaman belakang sekolahnya, disana sudah ada Hilda dan teman2 nya yang Loli tidak ketahui namanya.

"Dateng juga ternyata lo, gue kira lo gabakalan dateng karna takut hahaha" ucap Hilda dibarengi ketawa dan kedua temannya pun ikut tertawa.

"Ga kok Loli gatakut ka, karna kata mami Loli gaboleh takut sama apapun kecuali sama Allah" balas Loli sambil tersenyum.

"Oh jadi lo gatakut sama gue? Wah wah wah salut banget gue sama lo anak mami haha" balas Hilda.

"Hil kayanya kita bisa seneng2 sama anak yang katanya gatakut sama lo deh" ucap salah satu teman Hilda.

"Sabar sabar blum saatnya" balas Hilda dengan tersenyum miring.

"Oke kita gausah basa-basi lagi ya, gue mau tau jawaban lo tentang apa salah lo sama gue, cepet jawab" ucap Hilda.

"Emm ka sebenernya sampe saat ini Loli gatau apa salah Loli sama kaka" balas Loli. Hilda terlihat geram terlihat dari matanya yang melotot dan rahangnya yg mengeras.

Hilda mendekati Loli dan mencengkram dagu Loli dengan cukup kuat. Sampai membuat Loli kesakitan.

"Emang dasar lo bego ya, dengerin gue baik2 apa kesalahan lo yang pertama lo membuat reputasi gue di sekolah ini menurun,kedua lo jangan pernah kecentilan so cantik disekolah ini karna cuma gue yang paling cantik disekolah ini, dan yang ketiga jangan pernah lo deket2 sama Langit karna dia itu pacar gue!!!" ucap Hilda dengan berteriak dan semakin mencengkram dagu Loli. Loli hanya bisa menahan air matanya karna dagu sudah terasa sakit sekali.
Hilda melepaskan cengkraman nya dan menyuruh kedua temannya untuk mengikat Loli.

"Lo berdua iket dia di kursi itu" suruh Hilda pada temannya sambil menunjuk ke arah sebuah kursi.

"Kaka mau ngapain? Lepasin Loli ka, Loli gapernah kaya gitu" ucap Loli.
"Diem lo!!!" balas Hilda pada Loli. Hilda mengeluarkan sesuatu di balik pohon di dekat mereka dia mengambil kresek yang entah apa isinya.

"Waktunya bersenang senang" ucap Hilda tersenyum miring. Dia pun mengeluarkan apa yang ada di dalam kresek itu. Dan meletakan diatas paha Loli.

"AAAAAA JAUHIN ITU DARI LOLI KA TOLONG" teriak Loli sambil menangis.

"Haha katanya lo ga takut sama apapun kecuali Allah masa sama tikus aja takut sih" balas Hilda yang sedang tertawa dengan temannya itu.

"TOLONG KA LOLI BENER2 TAKUT SAMA Tikus tolongggg..." ucap Loli teriak dan suaranya mulai melemah.
Dan akhirnya Loli pun tak sadarkan diri.

"Lah dia pingsan hahah" ucap salah satu teman Hilda.

"Itulah akibatnya kalo dia berani main main sama gu...." suara Hilda terhenti.

"Sama siapa?" suara dingin itu memotong pembicaraan Hilda. Hilda menoleh dan terkejut melihat siapa yang ada di belakang dia.

"La...ngit, ka..mu ngapain di..situ?" balas Hilda dengan terbata-bata. Ya si pemilik suara dingin itu adalah Langit.

Langit menghampiri Hilda dan berkata " Heran, lo itu kaka kelas tapi kelakuan lo kaya anak TK murahan dan tidak berpendidikan" ucap Langit lalu berlalu untuk membuka ikatan di tubuh Loli dan membopong tubuh kecil Loli untuk ke UKS. Sementara Hilda masih terdiam dengan wajah yang pucat begitupun dengan temannya. Bagaimana tidak takut kalau mereka terciduk oleh seorang anak pemilik sekolah sedang melakukan pembulian pada siswi bisa² mereka dikeluarkan disekolah.

-

Sedangkan Langit yang sedang membopong Loli ke UKS menjadi pusat perhatian semua murid di sekolah itu, karna mereka heran Langit tidak pernah melakukan hal itu, dia akan cuek dan tidak peduli meskipun ada yang pingsan dan sakit meskipun itu di sekitar dia.
Langit melihat wajah pucat itu dengan hidung kecil bibir yang kecil itu. Loli membuka sedikit matanya dan dia tampak mengucapkan sesuatu yang membuat langit kaget.

"Senja tolong, Lili takut tikus" setelah mengucapkan itu Loli kembali memejamkan matanya dan tidak sadarkan diri kembali.
Langit mempercepat langkahnya dan akhirnya sampai UKS dan langsung membaringkan tubuh Loli.

"Aku disini Li aku gabakalan biarin kamu ketakutan lagi gara2 hewan itu" ucap Langit sedikit berbisik di telinga Loli lalu mengelus dahi Loli. Dan mulai saat ini Langit benar2 yakin bahwa Loli adalah Liliput nya yang sangat dia rindukan. Dan dia kembali mengingat kembali bagaimana ketakutan Loli tadi, dia mengeraskan rahangnya,dia tidak terima orang yang penting dihidupnya diperlakukan seperti itu.

"Lo tunggu pembalasan gue, gue gabakalan biarin lo hidup tenang" ucap langit. Jika saja tadi
dia tidak bertemu dengan Bella teman sekelasnya dan sekaligus sahabat Loli, dia tidak tau apa yang akan dilakukan Hilda selanjutnya mungkin dia akan melakukan hal yang lebih pada Loli. Saat dia tak sengaja menabrak Bella yang kelihatan panik itu.

Flashback on

Dia bertanya" Ada apa?"

"Ii..tu Loli Lang Loli" balas Bella dengan sedikit terbata2 karena sedang mengatur nafasnya seusai berlari tadi.

"Kenapa dia?" balas Langit dengan nada dingin namun terdapat ke khawatiran yang tidak bisa terlihat.

"Loli dibuly ka Hilda dan teman2nya di taman belakang" balas Bella.

Tanpa pikir panjang Langit langsung berlari pergi ke taman belakang dan melihat kejadian tersebut.

Flashback off

Dia mengusap wajahnya lalu kembali menatap gadis yang sedang terbaring lemah itu.

"Sekarang kmu gausah takut ada aku disini sekarang yang bakalan jaga kamu, dan aku janji bakalan selalu ada disaat kmu butuh, bukan hanya janji tapi aku juga akan membuktikannya" ucap Langit sambil menatap wajah Loli.

"I miss you so bad" ucap Langit dan mengecup kening Loli.

.
.
.
.
.
.
.
.

Segitu dulu ya di part ini hehe.
Gimana seru ga?kalo seru coment ya biar aku trus update tiap hari meskipun lagi PTS nih tapi aku nyempetin update hehe. Oh iya sorry ya blum ada cast buat Loli atau Langit masih bingung siapa yang bakalan jadi Cast nya.
Yang punya saran yang pas buat Cast mereka coment ya.
See you guys di part selanjutnya 😊

L O L ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang