Hidup Baru - End

1 0 0
                                    

Adegan 53.

Lokasi : Kantor polisi.

Sebuah telepon berdering pagi itu.Sesosok tangan mengangkatnya dan menempelkan benda itu di telinganya.

Letnan Franky : "Ya,kantor polisi.Ada yang bisa di bantu?"

Penelpon : Bisa bicara dengan letnan Franky Singgalang.,"

Letnan Franky :"Saya sendiri.Siapa?"

Penelpon : "Pada tanggal 27 januari terjadi penembakan di lapangan distrik IV.Seorang pendeta tewas tertembak.Anda sedang menyelidiki kasus itu bukan."

Letnan Franky : "Ya benar.Anda siapa?Apa anda punya informasi kasus tersebut?"

Penelpon : "Saya pelaku penembakan.Akan menyerahkan diri pada hukum dan kepolisian.Saya akan beritahu alamat saya dengan syarat anda juga akan memproses orang-orang di balik kejahatan anda.Saya punya banyak bukti dan akan menyerahkan pada anda.,"

Letnan Franky : "Baiklah.Katakan pada kami..."

Adegan 54

Lokasi : Halaman gereja.

Maria baru saja pulang dari berbelanja di pasar.Ketika ia memasuki halaman gereja terdapat beberapa mobil dan petugas polisi di sana.Dari dalam gereja,keluar dua orang petugas membawa seseorang dengan tangan di borgol.Gadis itu tersentak kaget,ketika ia tahu,orang itu adalah Judah.

Maria : "Tuan..."

Judah : (Memberi isyarat minta berhenti sejenak)

Maria : "Apa yang anda lakukan ini?Anda..."

Judah : "Ya maria.Aku akan menebus kesalahanku."

Maria : "Kesalahan anda?"

Judah : "Sudah waktunya bagiku untuk mengakui kejahatanku.Terima kasih karena kau telah menolongku..."

Maria : "Tapi tuan..."

Judah : "Ssst...aku tak mau kau bilang tapi.Ini jalanku.Biarkan aku memilihnya.Dan mulai sekarang,Jangan panggil aku tuan.Karena aku punya nama."

Maria : "Siapa nama anda?"

Judah : "Aku tak dapat memberitahumu sekarang.Karena aku tak punya waktu banyak.Tapi kau dapat menemukan jawabannya di kamarmu.,"(Mengisyaratkan pada polisi itu untuk kembali meneruskan langkah)

Maria : (Terdiam terpaku menatap Judah yang di bawa oleh mobil patroli)

Adegan 55

Lokasi : Kamar maria

Gadis itu membuka pintu kamar.Pandangannya menebar ke segenap ruangan dan kemudian terpaku pada selembar surat di atas album foto suaminya.

Ia mengambil serta membacanya.

" Untukmu Maria,

Terima kasih karena kau sudah menolongku.Aku tak akan pernah melupakan budi baikmu.Dan maaf karena aku telah merepotkanmu.Tapi aku harus pergi dari mu dan juga tempat yang akan slalu ku kenang.Bukan untuk lari,tetapi untuk melakukan apa yang menjadi tugasku.

Tapi sebelum aku pergi,aku ingin kau mengetahui sesuatu tentang siapa aku.Dan aku rasa,ini akan sulit kau terima.Tapi,inilah rencana Tuhan.

Maria,Tentu kamu masih ingat ceritamu semalam padaku tentang suamimu dan sahabat kecilnya serta impiannya.Kamu juga belum lupa,bahwa aku pernah mengajukan dua pertanyaan padamu.Apa yang akan kamu lakukan jika kamu bertemu sahabat suamimu?Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu

Orang yang membunuh suamimu?Dan aku tahu jawabanmu yang pertama,serta aku memintamu melakukan jawaban yang kedua.Sekarang,aku bertanya padamu : "Apa yang akan kamu lakukan jika kamu bertemu kedua-duanya?Sahabat suamimu dan pembunuh suamimu?Tentu kamu akan bingung bersikap bukan...?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

killer : where i goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang