Terperangkap dalam sel yang rusak, itu bukan tubuhnya, itu bukan jiwanya. Kepalanya terus berpikir dan dia tahu dia hancur, dia tidak tahu ke mana harus pergi. Sel adalah ilusi pikiran yang dibatasi oleh kebebasan yang hampir mustahil. Dia menyesatkan citra potensi menjadi ketakutan bahwa dia akan hancur.
Keluarga dan persahabatan, cinta dan kebahagiaan telah kehilangan makna di matanya yang kecewa. Seperti seorang arkeolog yang menggali artefak dari tanah tandus, dia mencari kebenaran yang tidak bisa dia temukan. Aku tersesat, dan aku tidak mengerti. Aku tersesat, beri tahuku di mana aku berada?
Dengan mata terpejam dan rindu untuk tidur, jemarinya menelusuri halaman-halaman kertas putih bernoda air mata yang akan ia tangisi. Dia tidak punya alasan untuk menangis, tapi dia tetap melakukannya. Dia tidak sedih juga tidak sendirian, hanya ada lubang kosong dan suara tanpa nada.
Thank you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Manusia ✔
RandomFollow dulu ya sebelum baca, budayakan vote, coment, and share Siapakah orang paling bahagia didunia ini? Seuntai kata yang terucapkan tapi tak pernah tersampaikan. Hanya rangkaian kata dari penulis amatir Happy reading:)
