CHAPTER V

16 1 0
                                    

"Panggilan ditujukan kepada siswa atas nama David Revando untuk segera menuju ke ruang BK" suara dari pengeras menggema ditelinga David. Mau tak mau ia menuju ke ruang yang sebenarnya ia benci tersebut. Betapa terkejutnya saat ia mendapati asisten rumah tangganya sedang duduk berhadapan dengan Mr. Arya.

Fyi: keluarga Kusuma punya pembantu 2 yaa yang satu udah tua namanya mbok ina satu lagi masih muda pake banget namanya mbak Rini.

Nah kalo mbok Ina tugasnya kek pembantu pada umumnya. Tapi kalo mbak Rini tugasnya jadi orang tua dari David kalo di sekolah.

"Mamah kok disini aku gak buat ulah loh" tanya David sambil mencium tangan Mbak Rini

"Gak papa sayang biar Mr. Arya yang jelasin" ucapnya lemah lembut selembut sutra. Oke gue ambigu:v

"Jadi bulan depan akan ada pertukaran pelajar dan kamu akan mewakili sekolah kita ke negara 'Matahari Terbit', kamu disana akan dibimbing selama kurang lebih satu bulan kalau mama kamu udah setuju tergantung kamu apa kamu mau mewakili sekolah kita?" ucap Mr. Arya membuat David spontan membelalakan matanya tak percaya.
"Saya sih yes" ucap David enteng

"Kamu pikir ini ajang pencarian bakat" tutur mr. Arya

"Oh, David disana akan ditemani oleh salah satu siswi Kirandy Afrilla Praband sebentar saya panggilkan anaknya" sambungnya

"Kirandy yang.." kalimat David terpotong saat ia mendengar decitan pintu.

"Assalamualaikum"

"Lo!" ucap David dan Kiran bersamaan.

"Wa'alaikumsalam, duduk dulu" titah Mr. Arya

"Ada apa ya pak kok saya dipanggil? Dan kenapa ada cowok jadi-jadian ini disini?" tanya Kiran dan melayangkan tatapan sengitnya pada David

"Maksud lo apa hah? Gue cowok tulen ya! Emang lo pikir gue apaan. Lo kali cewek jadi-jadian" ucap David tak terima.

"Lo kok nyolot sih"

"Gue gak akam nyolot kalo lo gak mulai duluan"

"Lo tuh.." geram Kiran

"Diam!! Kalian kesini bapak minta kerjasama kalian buat mewakili sekolah kita sebagai duta pertukaran pelajar selama sekitar satu bulan dan disana kalian harus mampu menjaga nama baik sekolah. Bukan hanya nama baik sekolah tapi kalian juga membawa nama baik negara kita jadi kalau sampai kalian salah langkah nama bangsa kita bisa tercoreng. Saya mohon kerjasama dari kalian untuk program study ini kalian juga ditugaskan untuk mempelajari budaya dan kemajuan teknologi yang ada di negeri 'Matahari Terbit' itu. Untuk perijinan Kirandy sudah kami dapatkan dari kedua orang tua kamu" jelasnya panjang lebar

"Pihak sekolah berharap kalian bisa menjadi tim yang kompak dan dapat bekerja sama dengan baik" tambah Mr. Arya

"Pak kalau saya gak masalah tapi cewek kaya dia bisa apa sih?" sewot David

"Heh gausah nyolot ya lo" entah kedua anak ini seakan sama sekali tak memiliki rasa takut pada Mr. Arya atau bagaimana bahkan mereka berani berdebat secara langsung didepan Mr. Arya yang terkenal tak suka dibantah tersebut.

"Untuk David kamu disana akan mewakili sekolah dalam bidang akademik dan non akademik begitu juga Kirandy namun Kiran juga cenderung membantu keseharian seperti berbicara dengan bahasa Jepang dan hal lainnya yang akan kalian butuhkan nantinya sebagai seorang tim. Sebenarnya sekolah juga sudah menyeleksi beberapa siswa namun tak satupun dari mereka yang dapat berbahasa Jepang dengan baik. Dengan demikian pihak sekolah memutuskan Kirandy untuk mewakili sekolah kita. Pihak sekolah memilih kalian sebagai pasangan karena kalian dianggap sangat serasi dan dapat mekengkapi satu sama lain. Nanti kalian akan diberi pelatihan bersama para peserta lainnya mulai minggu ini sepulang sekolah sampai satu minggu sebelum keberangkatan kalian. Untuk unfo yang lebih jelas akan disampaikan saat pelatihan sore sepulang sekolah. Nanti kalian akan dibimbing oleh beda pembimbing setiap negara. Selain memang untuk pemahaman dan pendalaman bahasa dasar kalian juga akan diberi arahan apa saja hal yang harua dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan" tutur Mr. Arya sembari menengahi pertengkaran kedua muridnya tersebut.

David sempat meragukan kebenaran bahwa Kiran dapat berbahasa Jepang dengan baik karena setahunya Kiran adalah anak yang sangat malas belajar dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan tidur di rooftop atau di UKS sekolah sepertinya hanya saja Kiran lebih sering ke rooftop gudang lama sedangkan ia lebih sering ke rooftop gudang baru.

Not BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang