overprotektif family

part 1

Autor pov
Disebuah kota, sebut saja kota bekasi. Terdapat seorang wanita hijab yang sangat cantik wanita itu bernama dewi rohmah daimah, umurnya masih 15 tahun, dia sangat ramah kepada orangtua bahkan anak kecil pun dia sapa, dia juga sangat ceria dan tidak pernah marah kepada siapapun.

"Pagi ibu-ibu," sapa dewi ke ibu-ibu yang sedang belanja di tukang sayur.

"Pagi juga dewi, mau belanja wi," ucap ibu asih sambil memegang wortel.

"Eh iya bu, biasa buat mama. Bu sumiah? ," panggil dewi kepada bu sumiah.

"Iya neng, mau beli apa," ucap bu sumiah sambil menghitung belanjaan ibu-ibu yang telah selesai belanja.

"Beli masako ayam 2 ya bu, terus ayam, udang, wortel, bayam, kemiri, merica...." setelah selesai belanja dewi pun langsung pulang setelah membayar belanjaannya.

"Assalamualaikum, mah." sambil masuk ke rumah.

"Cepat sana masak, jangan cuma numpang makan doang sama tidur," ucap mama tiri dewi. Dewi juga mempunyai mama tiri setelah keluarga angkatnya pergi entah kemana dewi diasuh bukan diasuh sih tapi lebih tepatnya dijadikan pembantu oleh mama tirinya, tapi dewi tidak pernah mengeluh.

*disisi lain
Terdapat 3 keluarga yang sedang kumpul dan membahas tentang...

"Bagaimana sudah ada perkembangan tentang anak gue," ucap seorang pria yang umurnya masih 30 thn,

"Belum man, gue udah beberapa kali keliling dunia dan hasil 0 besar, tapi tenang gue gak akan menyerah untuk mendapatkan anak gue," ucap pria yang umurnya 31 tahun.

"Gue juga belum dapet petunjuk, dan 1 satunya tempat yang belum kita datengin adalah..." ucap pria yang umurnya 29 tahun.

"BEKASI," ucap mereka barengan.

"Oy, ada apa sih ribut-ribut gimana udah dapet petunjuk tentang princess kita belum," ucap seorang wanita hijab yang masih muda berumur 26 tahun dan bernama sonya.

"Belum yank, susah banget nemuin princess kita, tapi tenang kita gak akan menyerah kok,"

"Bagus kalau gitu rasya, yaudah gue mau pergi dulu ya, sekalian mau nyari princess gue lagi, bye semua, yuk girls kita cuss," ucap sonya.

"Pergi kemana?" tanya wanita yang memakai hijab berwarna pink, masih cukup muda berumur 22 tahun dan dia bernama stevi

"Aduhh, kamu itu gimana sih. Kita itu mau pergi ke kantor polisi untuk nanyain perkembangan princess kita stevi, ngerti." ucap wanita yang memakai kerudung berwarna hijau dan masih ber umur 25 tahun bernama vivi

"Ouh, gitu kalau gitu mah aku ngerti vava," ucap stevi.

"Nama gue vivi bukan vava, jangan ganti nama orang dong nama gue udah cakep-cakep malah diganti seenaknya," ucap vivi kepada stevi.

"Udah deh kalian bukannya jalan malah bertengkar dulu, gue capek nih daritadi dengerin kalian berantem gak disini gak di kamar sama aja," ucap sonya sambil menggelengkan kepala karena tingkah stevi dan vivi.

"Yaudah ayo jalan, papah aku sama yang lain pergi dulu ya, jangan lupa mandi papah," ucap stevi dengan tingkah polosnya.

"Iya mamah, papah akan mandi kok, kamu juga ya hati-hati dijalan jangan sampai papah liat ada goresan dikit di tubuh kamu kalau sampai ada papah pastiin kamu gak akan papah kasih izin buat keluar rumah lagi, ngerti" ucap firman kepada istrinya.

"Yaudah kalau gitu, kita cabut guys, assalammualaikum," ucap sonya.

"Waalaikumsallam yank/beb/mamah," ucap merek bertiga barengan.