Chapter 4

261 33 0
                                    

"eomma, kenapa memasak banyak makan seperti ini, bukan kah appa dan samuel masih di luar kota" ucap jisoo

"mereka berdua akan segera pulang dan ke dua orang tua hanyu juga akan datang ke sini membahas masalah perjodohan"ucap mama jisoo

"perjodohan, siapa yang akan di jodoh kan eomma?"tanya jisoo penasaran

"tentu saja kita pabbo"ucap hanyu dingin

"seenak jidat mu saja yah mengatai ku pabbo, memang kau pikir kau sangat pintar begitu?"tanya jisoo kesal

"tenti saja kau tahu aku hanya menghabiskan waktu enam tahun untuk bersekolah tiga tahun di sd, dua tahun di smp dan satu tahun di sma"ucap hanyu

"wow... tapi sungguh aku tak bertanya pada mu kenapa kau malah curhat pada ku tentang masalah ini, ini sungguh tak penting bagi ku" ucap jisoo

"kau harus mengingat nya karena aku adalah calon suami mu pintar"ucap hanyu dingin sambil makan tanpa memperdulikan tatapan maut jisoo

"kau tahu kau sangat cantik jika marah jadi hentikan tatapan maut mu itu sebelum ke mendapat hadiah dari ku"ucap hanyu sambil memegang bibir nya dan jisoo cukup tahu dengan  apa yang di maksud oleh hanyu saat ini

"baiklah"ucap jisoo pasrah

"hai eonnie, Eomma dan calon kakak ipar ku"ucap samuel

Sontak jisoo yang mendengar nya pun langsung tersesat dan dengan sigap nya hanyu mengambil air untuk jisoo lalu menepuk nepuk pelan punggung jisoo

"sudah merasa lebih baikan?"tanya hanyu

Jisoo tak menjawab hantu ia hanya ber dehem saja, lali tak lama duduk lah appa, Samuel dan ke dua orang tau hanyu

Semua makan dalam keadaan hening hanya suara sendok dan garpu yang terdengar sampai selesai makan barulah mereka semua memulai pembicaraan

"bagaimana jika minggu depan saja kita mengadakan pernikahan hanyu dan jisoo karena jumat ini adalah hari perpisahan hanyu"ucap papa hanya yang tampak nya akan di setujui olah appa jisoo

"tapi pa, itu terlalu cepat bukan kah kita harus merencanakan semua nya dulu dari awal dan itu paling tidak nya membutuhkan waktu sekitar dua sama tiga bulan appa"rengek jisoo

"seharusnya begitu, tapi eomma mu ini kan pemilik butik jadi kita tak perlu terlalu khawatir"ucap eomma jisoo

"dan masalah undangan eomma tinggal menyebar kan  nya saja sayang"ucap appa jisoo

"tapi pa.. "ucap jisoo terpotong oleh ucapan appa nya

" ngak ada tapi tapian appa ngak suka penolakan dan appa harap kamu ngerti yah jisoo sama keputusan appa"ucap appa jisoo dengan tegas

"jadi kamu mau kan nerima perjodohan ini, masa iya hanyu aja setuju kamu enggak nak"ucap appa jisoo

"yaudah iya pa, jisoo setuju tapi ingat yah aku nerima perjodohan ini karena appa"ucap jisoo

"kamu mungkin bisa bilang gitu sekarang nak, tapi nanti mama yakin kamu pasti akan nerima hanyu dengan apa ada nya dengan sendiri nya tanpa paksaan pihak mana pun"ucap mama hanyu

"saya harap saya bisa berlaku demikian, tapi saya tak janji saya bisa mencintai hanyu karena saya tak mudah jatuh cinta "ucap jisoo

" oh ya jisoo, karena hati ini mama ada rapat ke luar negeri sama papa kamu di china, terus adek kamu mau pergi liburan sama teman teman nya di daegu kamu nginap di apart nya hanyu aja yah nak?"tanya mama jisoo

"tapi eomma.. "ucap jisoo di potong hanyu

" kamu mau tinggal sendirian di rumah aku sih kalau jadi kamu mah pasti nurut aja lagian tinggal sementara nya sama aku calon suami kamu"ucap hanyu

"yaudah iya deh iya jisoo setuju"ucap jisoo pasrah
















Setelah lama tak update nih cerita, ada yang masih nungguin ngak sih nih up nya?

Jangan lupa voment nya yah readers readers ku yang cantik dan ganteng pasti nya

What Is Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang