"baiklah ayo kita berangkat, jika tidak nanti kau akan telat"ucap hanyu dan jihan mengangguk"hati hati di jalan yah"ucap jisoo
"dan ingat jangan mengebut hanyu, aku akan me dapat laporan jika kau mengebut nanti dari jihan"ucap jisoo
"baiklah aku takkan mengebut kali ini, aku pergi "ucap hanyu
*****
10 tahun kemudian
" oppa, apa kau melihat kaos kaki ku?"tanya jinna
"aku sedang ngegame dan kau menanyakan kaos kaki mu pada ku, oh ayolah sayang kau sedang salah alamat, oke? keluar lah " ucap jihan kesal
"aish... oppa baik baiklah aku minta maaf ne telah menganggu waktu ngegame mu"ucap jinna
" umh... yah" ucap jihan
*****
"eonnie, apa kau melihat kaos kaki ku?"tanya jinna
"tentu tidak sayang, aku sedang sibuk mengerjakan pr ku sayang jadi coba tanya kan pada eomma ku sana"ucap ji eun
"aish... baiklah aku pergi dulu yah eonnie"ucap jinna
"ya sayang"ucap ji eun
*****
"eomma, ada lihat kaos kaki jinna?"tanya jinna
"bukankah kaos kaki mu kemarin ribet, jadi ibu sudah membuang nya dan membeli ka yang baru, ini untuk mu ambil lah"ucap jisoo
"ayo semua nya, kita makan malam, makan malam nya sudah masak" ucap jisoo dan langsung lah datang makhluk makhluk lain nya yang semula ruang makan sepi menjadi ribut
"oppa, jangan makan ayam ku itu jatah ku"ucap ji eun
"siap cepat dia dapat"ucap jihan
"yak... oppa kau susah mengambil dua, jika aku mengambil nya lalu pa yang akan di akan oleh jin a nanti nya?"tanya ji eun
"mana aku pikir kan, itu bukan urusan ku"ucap jihan
"jihan, ayah tak suka melihat seperti itu pada adik mu"ucap hanyu
"baiklah baiklah appa, ini untuk mu"ucap jihan yang sebenarnya tak ikhlas harus merelakan ayam nya
"terima kasih oppa"ucap jin na dan diam diam jihan tersenyum malu
*****
"jihan bisa kah kau mengajari jinna , aku akan keluar bersama pacar ku nanti"ucap ji eun
"kenapa harus aku?"tanya jihan
"ayolah oppa aku sangat butuh bantuan mu"ucap ji eun memelas pada oppa nya
" ya ya baiklah, jadi apa yang harus ku ajar kan pada nya hah?"tanya jihan
"sebenar nya aku juga kurang tahu kau harus mengajar kan apa pada nya, jadi kau tanya kan saja sendiri pada nya"ucap ji eun
"dasar bocah labil, dan kenapa pula aku harus mengiyakan nya untung dia adik ku" gerutu jihan
*****
Tok... Tok... Tok...
"siapa?"tanya jihan ketus
"ini aku oppa, jinna boleh aku masuk? "ucap jinna masih di depan pintu
" sebentar ku bukan kan dulu pintu nya"ucap jihan
"masuk lah"ucap jihan namun jinna hanya diam
"astaga oppa, di mana baju mu"ucap jinna sambil menutup ke dua mata nya