Chapter 2

398 49 2
                                    

Jisoo mengernyitkan dahinya menunjukkan keheranannya terhadap apa yang barusan terjadi. Tak sadar bahwa anak yang menjengkelkan itu sudah masuk sedari tadi

"kau seorang PENGUNTIT "

" terserah kau mau bilang apa, cepat bersihkan luka ini, ini menyiksaku" jawabnya dengan nada memerintah tapi terkesan memohon

"ck... iya iya bawel banget sih jadi orang, oh ya p3k nya mana?" ucap jisoo

"di kamar"

*****

"sini" ucap jisoo sambil menarik tangan anak itu

Setelah selesai mengobati luka anak itu jisoo beralih kewajah anak itu dan mengompres pada bagian kelopak mata anak itu yang biru lebam. Wajah mereka berdekatan dan yang tak di ketahui jisoo bahwa anak itu merasa sangat gugup

"a a a... sakit pelan pelan "rintih sekaligus memukul pelan tangannya jisoo pada saat jisoo tak sengaja menekan sedikit kuat pada bagian pipinya yang lebam

" iya iya maap"

"ya sudah, aku pulang dulu" sambung jisoo

"tunggu dulu~ "

" kenapa lagi? "

" anterin ke kamar dulu"

"ya ampun kan bisa sendiri"

"eh... lu sadar ngak sih kalau kaki gue ini juga sakit? "

" eh, sorry gue lupa, siniin kaki lo..." ucap jisoo sambil menunjukkan wajah khawatir. Setelah selesai membersihkan luka sekaligus memerban luka anak itu. Jisoo membawa anak itu ke kamar nya dan membaringkan nya kekasur . Dan dia pun ingin pergi mengambil air tetapi...








Jisoo tak sengaja terjatuh di atas tubuh anak itu dan di saat itu pintu kamar yang tadi nya tertutup kini terbuka menunjukkan sesosok wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu kandung anak tersebut

Jisoo tak sengaja terjatuh di atas tubuh anak itu dan di saat itu pintu kamar yang tadi nya tertutup kini terbuka menunjukkan sesosok wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu kandung anak tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"mama? "

" mama ngapain ke sini ?" sambung anak itu

"harusnya mama yang nanya sama kamu, kang hanyu kamu lagi ngapain? " ucap mama dari anak itu

'kang hanyu adalah nama anak dari itu'

" yang tadi bukan apa apa ma, ngak seperti yang terlihat kok" ucap anak itu membela diri nya

"maksud nya apa yah? " ucap mama anak tersebut dengan heran

Karena jisoo penasaran dengan wajah mama nya hanyu maka dia pun menoleh namun baru saja ia menoleh mama hanyu telah pergi dari kamar tersebut setelah menutup pintu kamar seperti semula, karena hal tersebut jisoo sontak terbentang karena mama nya hanyu sudah menghilang dari pintu kamar tersebut

"kemana pergi nya mama mu bukan kah ia baru saja di sini tadi? " tanya jisoo sembari menunjuk dengan jari ke arah pintu

" mungkin karena dia menyadari bahwa itu kamu" ucap hanyu dengan enteng nya

"maksudnya? " ucap jisoo

" ya gitu "

" dasar gaje"

" memang "

Tiba tiba

Duargh

Duargh

Tiba tiba jisoo merasa ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya yang bisa di pasti kan itu adalah tangan hanyu alasannya cukup simple karena hanyu itu phobia sama petir

" jangan pernah lepaskan pelukan nya karena sebenarnya gue phobia sama petir " ucap anak tersebut tanpa membuka mata nya dan sudah sangat jelas terlihat bahwa anak tersebut kelihatan sangat ketakutan

Jisoo hanya diam tak merepotkan yang anak itu lakukan dan juga sebenarnya bingung harus melakukan apa saat ini

Selang beberapa menit hanyu pun langsung melepaskan pelukan nya dan menyembunyikan wajah malu nya dari jisoo

"kenapa kau memandang ku seperti itu, aku tahu aku tampan" ucap hanyu

"heol, aku hanya heran mengapa bisa ada anak tawuran yang phobia petir seperti mu" ucap jisoo

"memang nya kenapa ada masalah dengan itu" ucap hanyu

"aku kan hanya heran, apa itu juga salah? "

" jelas salah, karena kau mengejek ku, jadi kau akan ku hukum"

"apa apaan ini kenapa kau malah seenaknya saja ingin menghukum ku "

" maka nya jangan berbuat salah kepada ku"

omona sebenarnya orang jenis apakah yang ada di hadapan ku saat ini, kenapa dia sangat menyebalkan?-batin jisoo

"hukuman mu adalah aku akan mengantar mu pulang sekarang"

" aigoo hukuman macam apa itu? "

" tidak tidak, aku tak mau, bisa bisa nanti Eomma dan appa ku akan salah paham tentang mu" ucap jisoo berusaha menolak walau ujung nya sia sia karena hanyu adalah tipe orang yang keras kepala

"bukan kah itu bagus?"

"apa nya yang bagus? " tanya jisoo

" kau mau tahu? "

" yah tentu saja anak tawuran aku kan sedang bertanya pada mu saat ini "

" kepo kayak monyet dora"

"mau marah tapi lagi mencoba sabar "

Hanyu seketika tertawa hingga mata nya menyipit dan membentuk eye smile mendengar ucapan jisoo barusan

What Is Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang