"jisoo bangun nak ini sudah jam berapa? nanti kamu telat ke kampus nya" ucap mama dara yang kini sibuk membangun kan putri nya
"ne eomma sebentar lagi " ucap jisoo malas
Btw ini jisoo pas lagi baru bangun tidur
" nak, nanti pulang nya langsung ke rumah ya soal nya nanti kolega papa pada datang untuk meeting " ucap jiyong selaku papa nya jisoo
" iya appa, tapi apakah appa menyembunyikan sesuatu atau ada alasan lain nya? " ucap jisoo
Kau betul nak tapi ini belum saat nya kau mengetahui nya
-batin appa jisoo" Lihat lah jam berapa sekarang, kau akan telat jika terus bertanya pada appa jisoo " ucap ayah jisoo mengalihkan pembicaraan
" oh iya ya " ucap jisoo sambil menempelkan telapak tangannya ke jidat nya
Lalu setelah itu jisoo pun pergi dengan di antar oleh supir pribadi nya menuju ke area kampus yang memang jarak nya bisa di bilang cukup dekat
Setelah sampai di kelas jisoo langsung di suguhkan dengan pemandangan yang cukup bisa di bilang menyakitkan, pasal nya orang yang di sukai jisoo (Daniel) Kepergok sedang suap suapan dengan sejeong yang jisoo ketahui adalah mantan pacar nya sih Daniel
Jisoo sudah muak dengan keadaan tersebut jadi jisoo pun memutuskan untuk pergi ke taman belakang
*****
Di taman universitas
Jisoo duduk sendirian di bangku taman dan mengingat ngingat semua apa yang telah di lakukan daniel pada nya, sampai akhirnya jisoo berhenti ngelamun karena mendengar suara gaduh yang ternyata ada tawuran di sekitar taman kompleks perbatasan universitas nya dengan sma hanlim
Hal yang pertama jisoo lihat adalah tawuran anyar siswa hanlim tersebut sampai jisoo fokus ke sosok anak yang terlihat paling muda juga yang mendapatkan luka terbanyak
Jisoo kasihan melihat anak tersebut jadi ia memanggil teman teman nya yang syukur nya mau membantu ngelepasin anak anak yang lagi tawuran tersebut
Setelah tawuran terpenting teman teman jisoo pun membantu mereka untuk di bawa ke uks
"butuh bantuan, kamu kayak nya yang paling parah deh dek lukanya di banding yang lain " ucap jisoo khawatir namun anak tersebut hanya diam saja
Mengapa harus khawatir coba?
Jangan jangan...
Tak berapa lama anak tersebut pun menjawab
" ngak usah manggil manggil aku adek karena tak lama lagi kau akan bersikap lebih muda dari ku dan yah aku bukan lah adik mu dan akan lebih baik jika kau mengantarkan ku ke rumah ku" ucap anak tersebut dengan angkuh nya dan sedikit membuat jisoo jengkel hingga membuat jisoo sendiri susah untuk mencerna apa yang di kata kan oleh anak tersebut
Walaupun dengan sangat terpaksa jisoo pun memotong anak tersebut sampai di tepi jalan raya lalu menghentikan tapi untuk menuju ke rumah anak itu, di perjalanan jisoo pun bertanya " rumah mu di mana?"
"di gangnam, kawasan apartemen yang paling elit "jawab anak ituSupir tapi yang mendengar itu pun langsung menshare lock lokasi rumah yang di maksud, setelah sampai jisoo langsung membopong anak itu ke lift
" lantai berapa? "
" lima" jawabnya ketus
Jisoo memutar bola matanya karena merasa sangat sangat sangat kesal terhadap anak itu
"password nya apa? "
" tanggal ulang tahun mu " ucap nya sambil memasang ekspresi datar nya
" hah? "
Lalu jisoo menekan 030195. Dan betapa terkejut nya jisoo saat pintu masuk apart tersebut terbuka