Pola pikirku yang salah atau memang tiada yang mengerti
semua berkecamuk dalam nyanyian ronta kebingungan
kebanyakan orang begitu egois atau aku yang tak punya hati?
Atau aku yang terlalu menjaga hati
Hingga tak sadar diri sedang dilukai
Dan menyepi adalah hal paling berarti
dan satunya pilihan adalah berjalan bersamamu
bersama derasnya jatuhmu
Kau datang disaat yang tepat
Sekujur tubuh basah aku tak peduli
Dan ditengah jalanan kota
dibawah hujan, sepi dan tenang
Tangis berkecamuk dalam sukma
ingin teriak tapi terlalu sakit
Ingin bertanya tapi pada siapa ?
Ingin mengungkapkan namun tak ada yang mengerti
Tetes mutiara pun tak terbendung, begitu keras
Hanya nadnya yang merdu membasahi tubuh
menenangkan jiwa menghapus duka
Entah suka atau memang tugasnya
Ia datang tanpa sedikit pun mengeluh
hujan tahu air mata siapa yang harus terbasuh
~Amplitudo rasa 2 , 1 Desember 2018 , Alun - Alun Garut~
-Aghistnanevy-
KAMU SEDANG MEMBACA
Amplitudo Rasa
PoesíaAmplitudo Rasa Jika semakin singkat waktu tempuh kecepatan yang dihasilkan akan baik Lantas mengapa berbeda dengan hal ini Rasanya hanya ada parasitisme Andaikan ada zat yang dapat mengubah perasaan ini Apa perlu kubuat sakarin? Agar aku m...