CAHPTER 9

5.1K 377 31
                                    

Lisa menatap sang ibu, yang menatap benci ke arahnya, ia berjalan mundur namun sang ibu membawa vas bunga dan berjalan mendekatinya.

"MUSTINYA KAU YANG MATI, BUKAN SUAMI KU KAU PEMBUNUH SIALAN MATI KAU MATIII"teriak sang ibu sambil melempar vas bungan tersebut, lisa memejamkan matanya bersamaan dengan setetes air matanya.

PRANG

vas bunga tersebut mengenai punggu tegap jin, yang memeluk lisa melindungi sang adik.

"jin, kau tak apa sayang, mengapa kau melindungi pembunuh itu jin, sayang maafkan eomma"ucap lembut sang ibu sambil menghampiri jin.

Lisa merasa hatinya sakit, ibunya sudah tidak menyayanginya, ibunya membencinya, ibunya meminta dia untuk pergi selamanya, lisa menangis menatap jin yang menatap tajam ke arahnya.

Dengan kasar jin menyeret tangan lisa keluar dari ruangan sang ibu, di luar lisa menangis, menundukan kepalanya.

"kenapa kau begitu keras kepala lisa, oppa sudah bilang jangn pernah masuk ke kamar ibu, kau tau bukan akibatnya jika kau melanggar"ucap jin dengan nada sedikit meninggi.

"kenapa, kenapa lisa selalu di benci sama orang yang lia sayang, oppa liat kan eomma membenci lisa kalian membenci lisa, temen-temen lisa membenci lisa hiks hikss oppa lisa butuh kasih sayang eomma lisa mau eomma perlakuin lisa sama kayak kalian lisa sayang eomma oppa, bisakah kalian melihat lisa, lisa lemah oppa tolong jangan membenci lisa, kalau kalian masih belum bisa menerima lisa tak apa lisa pergi akan pergi sejauh yang lisa bisa, dan malah lisa berharap lisa ikut bersama appa"ucap lisa panjang lebar sambil terisak.

"lisa"ucap jin lirih.

"sudah tak apa, lisa tak apa lisa kuat, terserah kalian sekarang kalian bebas membenci lisa, menghukum lisa tak apa lisa kuat, kalo bisa kalian bunuh saja lisa agar lisa tak menjadi beban buat kalian"ucap lisa sambil menghapus air matanya kasar, ia berjalan menuju dapur lalu mengambil pisau dan mengarahkanya pada tanganya.

"lisa jangan seperti ini, maafkan oppa"ucap jin sambil menatap sang adik waswas.

"hahahah, oppa tidak perlu minta maaf oppa gak salah, lisa yang salah di sini gk seharusnya lisa lahir"ucap lisa sambil mencoba menggoreskan pisau tersebut, namun dengan cepat taehyung mengambil paksa pisau tersebut membuangnya dengan membanting cukup keras.

"YAKKK!!!"teriak lisa sambil memecahkan gelas kaca tersebut, lalu menggenggam pecahan tersebut dan mau tak mau membuat tanganya mengeluarkan darah.

"BERHENTI LISA, CUKUP"teriak taehyung sambil menatap lisa khawatir.

"menjauh, MENJAUH DARI LISA ARGHHHHHHH"ucap lisa masih sambil menggenggam pecahan gelas tersebut.

"lisa kita bisa membicaran ini baik-baik, kami sangat menyayangi mu berhentilah, maafkan kami"ucap namjoon sambil menatap lisa sendu.

"HAHAHAHA, KALIAN SAYANG LISA, TAPI KALIAN MENYAKITI LISA SETIAP HARI, lisa sakit eomma membenci lisa, lisa sakit melihat kalian mengatakan sangat menyayangi lisa, hentikan skenario ini lisa mohon"ucap lisa sambil terisak.

"kita bisa membicarakan ini baik-baik lisa, oppa mohon tolong lepas pecahan gelas itu"ucap taehyung berjalan menghampiri lisa, dan mengambil paksa pecahan gelas tersebut lalu membuangnya, lalu taehyung menatap ke arah tangan lisa yang sudah penuh dengan darahny.

I HATE YOU BUT I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang