'lalisa, ini ayah bangun sayang kemari ayah ada di depanmu'
"appa, lisa ingin bersama appa semua orang membenci lisa, lisa ingin pergi bersama appa"ucap lisa sambil memeluk sang ayah.
'jangan lisa, eomma sudah menunggu mu bangun lah, dia merindukanmu lisa'
"mereka tidak menyayangi lisa, lisa hanya beban untuk mereka appa"ucap lisa sambil menangis.
'lisa dengar, hidup mu masih panjang, semua sudah berakhir lisa, mereka menginginkan mu untuk kembali, kau bilang kau menyayangi eomma'
"appa, eomma tidak menganggap lisa"ucap lisa sambil menatap sang ayah sedih.
'dia masih menyayangimu lice, pergi lah jalan mu masih panjang suatu saat kita bertemu, sekarang mereka sedang menangisimu cepat kembali lisa'
Lisa menatap sang ayah dengan tatapan sedih, lalu berjalan meninggalkan sang ayah yang semakin lama semakin menghilang.
temui kebahagian mu lisa'ucap jisang sambil tersenyum manis dengan tubuh yang perlahan menghilang.
*****
"lisa bangun sayang hikss, maaf kan eomma hiksss bangun lisa hiksss bangunnnn kau tidak boleh meninggalkan eomma hikssss LISA"ucap yoorim sambil mengguncang tubuh lisa.
"lisa kau benar-benar ingin pergi, meninggalkan aku?"tanya rose sambil menatap lisa menggenggam tangan lisa lalu menempelkan tangan dingin itu ke pipinya.
"ibu, mohon tunggu di luar kami harus menggurus jenazah anak ibu"ucap salah satu suster sambil mencoba menenangkan yoorim.
"engga sus, anak saya masih hidup dia belum pergi, lisa hiksss bangun hiksss"ucap yoorim sambil mencoba memberontak.
"tante sudah kita harus ikhlas, lisa sudah tenang dengan ayahnya"ucap rose sambil memeluk tubuh yorim sambil mengelus pundak yoorim pelan, seketika rose menatap lisa yang terbaring dengan selang infus yang sudah tak ada di tanganya namun rose melihat pergerakan kecil dari tangan lisa, membuatnya melepas pelukan yoorim lalu berjalan ke arah lisa.
Sesampainya di sana ia mengecek nadi lisa, kemudian ia tersenyum sambil meneteskan air matanya.
"suster tolong pasang kembali infusnya, lisa masih hidup"ucap rose sambil menatap suster tersebut,dan suster tersebut mengangguk lalu kembali memasangkan infus.
Rose menatap yoorim yang menutup mulutnya tak percaya, rose tersenyum ke arah yoorim.
"lisa kembali, lisa kembali untuk tante"ucap rose lirih.
Perlahan, lisa membuka kedua matanya, menatap kearah luruh ruangan yang bernuansa putih, lalu ia menoleh ke arah samping kiri melihat ibu tercintanya menatapnya sambil tersenyum dengan sebulir air mata yang jatuh.
"eomma"ucap lisa lirih.
"rose"ucap lisa sambil menatap rose sayup.
"terima kasih lisa, terima kasih karna kembali pada kami"ucap rose sambil memeluk lisa.
*****
Diluar jin, namjoon, taehyung, jungkook, dan jimin menunggu dengan raut wajah gelisah, pasalnya dari tadi suster dan yoorim sama sekali belum keluar.
Ckelek
Rose membuka pintu sambil tersenyum dan berlari menghampiri jimin dan memeluk pemuda tersebut.
"lisa dia sadar, aku senang jim, aku sangat merindukanya"ucap rose sambil menangis dan memeluk jimin erat.
Jungkook yang mendengar kabar tersebut, berlari memasuki ruangan tersebut, sesampainya di dalam jungkook melihat lisa dan yoorim yang sedang tersenyum.
"ouh jungkook, lisa eomma tinggal sebentar ya"ucap yoorim sambil melangkah keluar.
"lisa"ucap jungkook lirih, menghampiri lisa kemudian memeluk lisa erat mendekapnya membagi kerinduangnya.
"aku kangen kamu, maaf karna aku kamu jadi seperti ini"ucap jungkook sambil menangis dalam dekapan lisa.
Lisa masih menetralkan jantungnya yang berdegup, namun hatinya masih terasa sakit mengingat perkataan jungkook dan iu.
Perlahan lisa melepas pelukan tersebut, membuat jungkook menatapnya.
"kenapa jungkook kesini?"tanya lisa.
"lisa, aku mau minta maaf sama kamu, aku sadar aku sayang sama kamu lis"ucap jungkook sambil menangis.
Lisa menatap jungkook dengan mata berkaca-kaca, lisa sakit melihat jungkook menangis, namun luka dihatinya masih membekas.
"jungkook jangan nangis, lisa sakit liat jungkook nangis, tapi maaf lisa belum bisa buka hati lisa buat jungkook, luka yang jungkook kasih masih membekas."ucap lisa sambil menatap jungkook sendu.
"aku tau lis, tapi boleh aku minta satu kesempatan buat memperbaikinya?"tanya jungkook pada lisa.
Lisa tersenyum dan mengangguk lemah, dan jungkook yang melihat ikut tersenyum menatap lisa berjalan mendekati lisa lalu memeluk gadis itu lembut sambil mengusap helaian rambut lisa.
*****
2 bulan berlalu hubungan lisa dengan keluarganya kini selalu dipenuhi dengan canda dan tawa.
"lice, sini ayo makan"ucap yoorim sambil menyiapkan hidangan di meja makan.
"sebentar ma"ucap lisa sambil menyisir rambutnya.
"yak lalisa, kau sudah jelek mau bagaimanapun kau tetap jelek"ucap taehyung yang sedari tadi nemandang sang adik yang sedang menguncur rambut panjangnya.
"yak oppa, kau tega sekali"ucap lisa dramatis.
"eww, terlalu mendrama hidup mu"ucap taehyung acuh kemudian berlari dari amukan lisa.
"YAKKK TAE OPPA AISHHHH"teriak lisa frustasi.
*****
Sesampainya di meja makan, lisa tersenyum menatap ibu dan ketiga kakanya, lalu berjalan menduduki salah satu kursi meja makan.
"lisa, kamu mau kemana kenapa berpakaian sangat rapih?"tanya sang ibu sambil menuangkan nasi di piring lisa.
"eomma, lisa ingin berkencan dengan jungkook hehehe"ucap lisa sambil tersenyum malu.
"APA"teriak namjoon, taehyung, dan jin membuat lisa menatap ke ketiga oppanya.
"wae oppa?"tanya lisa dengan wajah polosnya.
"ingat lisa, jangan pulang malam"ucap namjoon sambil menatap lisa garang.
"jangan melakukan hal yang tidak-tidak"ucap jin sambil menatap lisa tajam.
"jangan lupa pulang bawa martabak buat oppa okey"ucap taehyung sambil tersenyum kotak, sontak namjoon dan jin menatap taehyung dengan tatapan memangsa.
Taehyung yang ditatap tersenyum konyol dengan kedua jari seakan menandakan damai, sementara lisa terkekeh sedangkan yoorim menggeleng-gelengkan kepalanya.
Selesai makan lisa berjalan menuju gerbang rumahnya, melihat jungkook yang memakai pakaian rapi berdiri di pintu mobil dengan gaya rambut yang sangat menarik perhatian lisa dan tak lupa dengan wajah tampan namun terlihat dinginnya.
Sementara lisa memakai dress berwarna biru muda selutut dengan rambut panjang yang di bagian bawahny sedikit melingkar, dan juga menguncir setengah rambutnya dengan satu pita manis berada di belakang rambutnya dengan make up tipis yang terkesan perfect.
Hallo semuanya, buat pendukung cerita author terima kasih, sudah membaca cerita i hate you but i love you ini, dan besok adalah chapter terakhir i hate you but i love you, dan di cahpter terakhir semiga kalian suka terima kasih buat yang mendukung cerita ini happy reading gaissss 🖤🖤🖤☺

KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU BUT I LOVE YOU
Fanfic-lisa Aku ingin hidup layaknya teman-temanku selalu penuh kebahgaian, bisakah aku seperti mereka, kumohon biarkan aku merasakan apa itu kebahagian tuhan tolong dengar doaku. (FF LIZKOOK.^_^) Author harap kalian suka sama cerita ini, mohon maaf sebes...