Asteroid

649 53 0
                                    

Melihat meteor yang jatuh, umumnya hanya bentuk batuan yang terbakar habis di atmosfer. Bentuknya akan menngecil menjadi batuan atau hanya ukuran kerikil. Meteor hanyalah nama benda yang jatuh ke Bumi, sebelum jatuh atau tetap disana disebut asteroid dan komet. Asteroid dan Komet adalah benda yang mengorbit ke matahari, tapi lintasannya acak.

Kadang Asteroid dan Komet datang tiba tiba. Umumnya para astronom lebih dahulu melihat, dengan catatan bila ukurannya cukup besar.

Sisanya tidak pernah terlihat, dan tiba tiba saja jatuh dan membentuk bola api ketika menembus atmofer bumi.

Dimulai dari bentuk asteroid. Asteriod umumnya berbentuk batu yang kecil atau sangat besar. Batuan ini mengambang atau melayang liar di ruang angkasa. Bentuknya bisa seperti batu di bumi dan bentuknya rata rata tidak bulat. Tapi ukurannya sangat besar mencapai meter yang terkecil sampai puluhan km.

Tapi ada juga batu yang terus membesar sampai membentuk seperti bola batu raksasa. Pecahan Asteroid sebagian terkumpul dan mengorbit Matahari, sebagian tetap tidak bisa terditeksi.

Lalu apa bedanya antara asteroid, komet dan meteor. Sama saja sebagai batuan yang melayang bebas di ruang angkasa.

Meteor adalah batu yang jatuh ke bumi
Asteroid masih berada mengorbit seperti planet atau mengambang bebas. Material asteroid lebih banyak di dominasi batuan.
Komet seperti asteroid tapi komet umumnya mengorbit bebas serta belum tentu berasal dari lingkaran tata surya. Biasanya komet berasal dari Oort Cloud yang jauh di belakang planet Pluto. Memiliki orbit ke matahari dan kadang lewat mendekati matahari dan bumi. Ketika mendekati bumi, akan terlihat seperti memiliki buntut. Karena tekanan gelombang matahari mendorong lapisan es yang ada di komet sehingga buntut komet seperti menjauhi matahari.

Untuk Asteroid di tata surya kita mempunyai 2.yaitu Asteroid belt dan Kuiper belt

yaitu Asteroid belt dan Kuiper belt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asteroid belt.

Asteroid belt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuiper belt.

Menurut penelitian, cincin asteroid tersebut sebenarnya sebuah planet yang gagal terbentuk. Ketika planet Jupiter bergerak mundur menjauhi matahari, bagian di dekat planet Mars tersebut terganggu dan gagal membentuk planet.

Lingkaran dari sabuk asteroid lainnya ada di sekitar planet Pluto. Disebut lingkaran sabuk Kuiper Belt berada setelah garis orbit planet Neptunus. Seperti Asteroid Belt, Kuiper belt memiliki lingkaran lebih besar lagi, mungkin 20x-200x lebih banyak dan terus memanjang sampai di belakang lingkaran planet Pluto.

Mengapa ada 2 sabuk asteroid terkumpul dalam bantuan kecil yang jumlah sangat besar.
Kembali melihat pembentukan sebuah tata surya. Terbentuk dalam waktu jutaan bahkan miliaran tahun. Sebuah bintang raksasa (asal mula matahari) pertama terbentuk, lalu membuat ledakan pertama. Lontaran debu dan gas di ruang hampa terdorong jauh sampai jutaan - miliaran km. Perlahan bintang yang tenang kembali tapi hidup menyala dengan sisa gas seperti sekarang ini (matahari sekarang)

Debu dan gas yang terlempar inilah dari sisa bintang raksasa akhirnya terkumpul kembali. Jadilah planet dan bintang utamanya adalah matahari, dan sekarang disebut tatasurya.

Perlahan gas dan batu akan menyatu kembali. Dari ukuran kecil sebesar kerikil, lalu saling tarik menarik dan membesar menjadi planet. Bila disekitar planet juga terdapat kandungan gas, maka planet akan menjadi planet gas seperti Jupiter, Saturnus, Neptunus dan Uranis. Karena sifat gas lebih ringan, akan terlempar lebih jauh. Membuat planet gas lebih berada di tengah.

Ketika terbentuk planet, seperti Venus, Jupiter, Saturnus dan lainnya. Planet bumi juga terbentuk dari kumpulan debu, dan mengalami proses jutaan tahun sampai akhirnya membentuk bola raksasa seukuran bumi.

Masih ada sisa sampah dari planet yang gagal terbentuk menjadi besar. Karena tidak semua planet terbentuk sempurna dan berakhir menjadi sabuk asteroid.

Terbentuknya sabuk asteroid diperkirakan bekas dari pecahan batu dari sisa pembentukan planet yang gagal. Seperti pembentukan planet bumi terbuat dari tumbukan batuan asteroid, batuan lain yang masih mengambang tertarik gravitasi benda yang lebih besar dan terus membesar sampai membengkak menjadi planet.

Seperti perkiraan pembentukan dibawah ini.

Planet, terbentuk dari batu besar, lalu menarik batu kecil sehingga ukurannya semakin membesar.
Asteroid adalah tabrakan dari 2 batu besar dan keduanya pecah berantakan sehingga gagal menjadi batu besar. Serpihannya ini yang disebut Asteroid Belt

Seandainya kedua sabuk tersebut tidak terjadi tabrakan yang menghancurkan. Mungkin ada 2 planet yang ukurannya sudah sama besar masuk di dalam daftar planet di tatasurya kita.

Manusia tidak pernah tahu apakah sabuk asteroid suatu hari akan membentuk menjadi sebuah planet utuh kembali. Mungkin jutaan bahkan miliaran tahun lagi, itupun seandainya manusia masih ada.

Orbit asteroid

Diambil dari buku antariksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diambil dari buku antariksa.

Alam semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang