Deep of Blackhole

656 52 2
                                    

Blackhole=pusat galaksi/bintang mati bisa disebut masa Black Dwarf matahari.jika yang seringkita gambarkan yaitu Bulat hitam dan kosong,kan?itu pandangan secara umum.

Apa benar blackhole seperti itu?nyatanya tidak,Black hole seperti mahluk rakus yang memakan banyak materi semesta bahkan cahaya pun tak luput dari 'laparnya',sampai kini Blackhole belum dapat penggambaran jelas tentang itu,kenapa?karena jika Blackhole bisa memakan semua materi bahkan cahaya pun bisa maka mustahil "kita" menemukan 'the real Black hole' tanpa cahaya yg memantul(jarak jauh+minim cahaya akibat ditelan Blackhole)

Tapi bagaimana ilmuwan mengetahui Blackhole?Ilmuwan mengamati gerak bintang  yang disekitar Blackhole yang biasanya berbeda dari yang lain.yang pastinya dengan teleskop luar angkasa khusus,bintang itu memancarkan energi tinggi.

-ukuran Blackhole

Ukuran Blackhole ada urutan dari kecil-mid-Besar.untuk ukuran kecil ukurannya hanya sekecil atom tapi bermassa bisa sampai 1 gunung,bayangkan jika itu sebesar matahari(dan itu termasuk golongan mid)

-supermasif Blackhole

1 black hole raksasa memiki massa hingga 1 juta massa matahari,beratnya?jangan ditanya,massa matahari:2 nonilion atau 332.946 kali massa bumi:330 juta massa bumi.Blackhole supermasif ini selalu ada di pusat galaxy.untuk Bima sakti disebut Sagittarius A memiliki masa 4 juta massa matahari yang hanya sebesar 'bola'.

Fact:kenapa bisa?seukuran bola bisa dimasuki banyak Matahari?karena massa yang besar membuat gaya gravitasi menjadi besar juga,Maka benda yang tertarik akan menyusut memaksa masuk ke pusat Blackhole.

-terbentuknya Blackhole

Para astronom berpendapat bahwa Black Hole terkecil terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta. Hal ini tidak lepas dari apa yang dinamakan dengan “Ketidakseimbangan Hidrostatis”. Lawan dari ketidakseimbangan hidrostatis adalah
keseimbangan hidrostatis dan hal ini didefinisikan sebagai tekanan pelepasan energi bintang ke luar yang setara dengan tekanan gravitasi bintang ke dalam. Ketidakseimbangan hidrostatis terjadi ketika bahan bakar hidrogen bintang telah habis sehingga reaksi termonuklir (reaksi yang mengubah hidrogen menjadi helium) terhenti. Reaksi termonuklir terhenti berarti pelepasan energi bintang terhenti pula sedangkan tekanan gravitasi tetap ada.

Akibatnya massa bintang akan tersedot terus ke pusat bintang sehingga inti bintang akan menjadi sangat padat. Mengapa sangat padat? Karena seluruh massa materi bintang berkumpul di sana. Nah, suatu saat pusat bintang tidak akan sanggup menahan tekanan massa bintang yang terus terjadi dan bintang akan meledak. Kamu dapat menganalogikan dengan jika kamu terus
memompa balon hingga melebihi batas maksimal. Apakah yang akan terjadi? Pasti meledak bukan? Nah itu juga terjadi ketika sebuah bintang mengalami tekanan massa terus-menerus pada intinya.

Ketika sebuah bintang meledak

Ketika sebuah bintang mati atau tidak menghasilkan energi termonuklir lagi, reaksi yang terjadi sangat tergantung pada massa bintang itu semula. Sebuah bintang berukuran kecil seperti matahari kita jika meledak akan berubah menjadi bintang neutron. Untuk diketahui, setiap massa atom memiliki volume yang sebagian besar terdiri dari awan elektron. Nah jika sebuah bintang kecil menjadi bintang neutron, maka volumenya akan menyusut menjadi seukuran planet biasa. Bagaimanapun akan terjadi keseimbangan antara gaya
gravitasi inti bintang dengan gaya awan elektron yang akan mencegah pemampatan berikutnya. Hasilnya adalah semacam bintang kerdil putih yang memiliki massa yang sangat sangat padat.

Kita tahu bahwa di alam semesta terdapat banyak sekali bintang yang lebih besar dari matahari. Untuk bintang-bintang yang memiliki volume jauh lebih besar dari matahari, gaya gravitasi yang dihasilkan akan sangat besar sehingga mengalahkan gaya awan elektron setiap atomnya. Gaya awan elektron tidak akan mampu menahan gaya gravitasi inti bintang sehingga pemampatan terus terjadi dan suatu saat materi bintang akan rusak dan lama-kelamaan akan meledak. Nah ketika meledak, bintang-bintang raksasa tidak akan berubah menjadi bintang neutron melainkan menjadi sebuah titik
teoritis yang tidak dapat dilukiskan. Titik ini tidak dapat dilihat dan hanya meninggalkan gravitasi dan lubang hitam yang berpusat di area dimana bintang itu semula berada. Inilah yang dinamakan dengan Black Hole, sebuah area yang memiliki gravitasi begitu kuatnya sehingga tidak ada satupun yang lolos di sekitarnya, bahkan cahaya.

Akankah bumi kita ditelan Black Hole?

Matahari, karena ukurannya, tidak akan berubah menjadi sebuah Black Hole. Oleh karena itu bumi dan planet-planet lain di tata surya tidak akan jatuh ke dalam Black Hole. Jika Matahari menjadi Black Hole, dia juga tidak akan kuat menarik planet-planet tata surya ke dalamnya. Ini sangat terkait dengan ukuran asli matahari.

Blackhole masih jadi misteri di dunia Astronomi.

The real Blackhole,pada hari rabu jam 8 Livestream (national science foundation)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The real Blackhole,pada hari rabu jam 8 Livestream (national science foundation)

Alam semestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang