2. DUA

389 30 7
                                    

"Starla, lo dipanggil sama walikelas di Ruang guru," Ucap salah satu teman sekelasnya.

"Ngapain?" Tanya Starla dengan heran.

Setaunya hari ini ia belum melakukan kesalahan apapun, atau ia ada masalah yang lain?

"Gak tau, gue cuma disuruh sama guru."

Setelah mendapat perintah dari temannya untuk ke Ruang guru Starla berjalan dan memasuki ruangan tersebut.

"Permisi Bu?" Ucap Starla dengan mengetuk pintu dan disambut tatapan hangat dari wali kelasnya.

"Masuk Nak," Ucap Bu Windy— wali kelasnya Starla.

"Ibu panggil saya?" Tanya Starla yang memastikannya lagi.

"Iya, sini duduk Nak. Ada yang mau Ibu bicarakan sama kamu." Ucap Bu Windy dengan senyuman.

"Ada apa ya Bu?" Tanya Starla yang kini sudah duduk dihadapan Bu Windy.

Bu Windy adalah salah satu guru SMA GARUDA yang sangat lembut jika berbicara, ia memiliki hati yang baik dan sangat penyayang.

"Begini Nak, kemarin guru-guru mata pelajaran meminta Ibu untuk berbicara sama kamu mengenai nilai pelajaran, Ibu lihat nilai kamu banyak yang dibawah KKM dan selalu tidak masuk kelas. Apa kamu ada masalah?" Tanya Bu Windy dengan nada yang halus.

"Aduh Bu, gimana ya. Saya suka engga ngerti kalo diajarin cepet-cepet gitu, pikiran saya suka melayang-layang mikirin..." Starla yang menggantungkan dan tidak melanjutkan ucapannya membuat Bu Windy menatapnya.

"Mikirin siapa?" Tanya Bu Windy.

"Mikirin Nevan Bu." Ucap Starla sedikit terkekeh.

"Aduh Starla, kamu ini ya." Bu Windy pun ikutan terkekeh karena mendengar jawaban Starla.

"Kamu suka sama Nevan?" Tebak Bu Windy.

"Iya Bu, Suka banget." Jawab Starla yang mengangguk dengan pasti.

"Ibu sih punya cara buat bikin Nevan ngelirik kamu." Ucapan Bu Windy tentu saja membuat Starla penasaran.

"Gimana Bu caranya?" Tanya Starla dengan serius.

"Kamu harus rajin-rajin belajar, minimal kamu jangan sering bolos masuk kelas, tingkatkan prestasi kamu, yang Ibu lihat Nevan itu pinter dalam pelajaran, dia juga peringkat kelas, betul?" Ucapan Bu Windy membuat Starla mengangguk setuju.

Benar! Nevan memang pintar, salah satunya dia pintar dalam menarik perihatian Starla.

"Tapi Bu, saya aja susah mengingat pelajaran. Belum lagi rumus-rumus yang banyak itu, gimana bisa Nevan suka sama saya." Jelas Starla putus asa.

"Kamu mau Ibu bantu?" Ucap Bu Windy.

"Serius Ibu mau bantu saya?" Tanya Starla.

"Iya Ibu serius, tapi anak Ibu juga akan ikut bantu kamu."

"Anak?" Tanyanya.

"Iya anak Ibu, kebetulan kalian seangkatan jadi mungkin pelajarannya lebih gampang untuk belajar bareng, gimana kamu mau?" Tanya Bu Windy.

"Apa saya tidak merepotkan Ibu?" Tanya Starla.

"Ibu malah suka kalo kamu repotkan, tugas Ibu kan membantu muridnya, lagipula itu kalo kamu mau Ibu bantu." Ucap Bu Windy.

"MAUUU."

"Ya sudah, kalo kamu mau nanti Ibu informasikan lagi sama kamu tentang jadwal pertemuannya. Pesen Ibu cuma 1, kamu tidak boleh bolos pelajaran!" Ucap Bu Windy dengan mengelus kepala Starla. Lalu tidak lama Starla pergi dari ruang guru.

𝐒𝐓𝐀𝐑𝐋𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang