Love Is Not Sweet Like Sugar (Jjk - Iny)(✔)

eleven

Happy reading!

*
*
*
*

Nayeon Pov

Tunggu! meja nomor 3, Tzuyu

Tzuyu kulihat ia tengah berbincang dengan pelanggan tadi, aku terus mengawasi Tzuyu sambil menyiapkan Americano pesanan palanggan tadi.

" ini americanonya, silahkan menikmati, Tzuyu ayo ikut ibu sayang ” bujukku

" ibu, paman ini polisi, seperti ayah ya kan bu? " ucap Tzuyu tiba-tiba membuatku teringat Jungkook kembali.

" heemp, ayo ikut ibu " aku mengangguk dan kembali menggandeng Tzuyu

" Nayeon " salah satu polisi itu memanggilku dan membuatku mendongak.

DEG! Jungkook?

" ah, lama tidak bertemu Nay" ucap Jungkook segan.

" Huump, iya " Aku mencoba mengangguk dan tersenyum padanya.

" a.. apa kamu lupa sama aku? " tanyanya lagi sambil tersenyum begitu lebar membuatku tidak nyaman.

" tentu saja tidak "

" ibu, apa kau kenal paman polisi ini? Dia siapa? " tanya Tzuyu yang menarik-narik ujung bajuku mencoba mengorek informasi tentang pria dihadapanku ini,

" ah, dia ayahmu, Tzuyu" aku membukukan badan dan menatapnya lekat lekat. Akhirnya ucapan itu terlontar juga dari bibirku,

" hah? Benarkah? Paman polisi ini ayah ku bu? " tanya Tzuyu tak percaya.

" ah… iya " jawab Jungkook malu.

" ayah!! " teriak Tzuyu dan memeluk Jungkook.

Jungkook berterimakasih padaku tanpa suara, dia hanya tersenyum bahagia kemudian menganggukan kepalanya.

" iya " balasku dengan berbisik.

Nayeon pov end.

Jungkook pov.

Sepanjang siang aku mohon ijin pada atasanku, untuk bisa bermain lebih lama dengan putriku,
Lagipula akhir-akhir ini banyak sekali kasus yang harus kutangani hingga aku jarang sekali ijin.
Jadi, tentu saja ijinku diperbolehkan,

" ayah. hihihihi... akhirnya aku bisa memanggil ayah, ayah, ayah, ayah, ayah!! " teriak Tzuyu riang.

" iya Tzuyu, namamu cantik persis sepertimu " ucapku sambil mengecup pipinya lembut,

" dan kata ibu, ayah yang memilihnya " sahutnya tidak jelas karena sedang memakan coklat, sungguh lucu putri kecilku ini

Aku menatap Nayeon, meskipun ia membenciku tapi ia berusaha agar aku tak dibenci oleh Tzuyu,
Terima kasih Nayeon,
ia tengah sibuk melayani tamu di meja kasir, pasti, ia bekerja dengan sangat keras demi menghidupi Tzuyu,

" maaf Nay, aku tak menghidupi Tzuyu selama ini " lirihku pelan merasa kasihan melihat Nayeon yang harus banting tulang menghidupi kebutuhan Tzuyu sendiri.

" ayah kenapa? " tanya Tzuyu yang sepertinya mendengar bisikanku, namun tak mengerti apa yang ia dengar,

" tidak sayang, uhmmm… Tzuyu sejak kapan ibu bekerja disini? " tanyaku pada Tzuyu yang masih mengunyah cokelat batangnya.

" tetangga kami bilang, sejak aku lahir, ibu bekerja sangaaat keras "

" malah aku pernah dengar, tante tetangga bilang ibu menyekolahkanku di penitipan anak termahal didaerah kami. jadi ibu sering sekali mengambil lembur, aku tidak suka ibu lembur, lembur itu berarti bos ibu sedang marah pada ibu dan ingin ibu bekerja lebih lama, menyebalkan.” lanjut Tzuyu mengerucutkan bibirnya,

Aku tersenyum pada putri kecil dihadapanku ini dan mengusap rambutnya.