twelve

1K 111 3
                                    

*
*
*

➡Jungkook Pov

Dan sekarang sudah jam 1 malam waktunya restoran tutup,
Tzuyu? Tentu saja ia sudah tertidur di gendonganku, aku dengan sabar menunggu Nayeon,
Astaga…aku baru ingat aku masih menggunakan seragam polisi,
Nayeon datang padaku dengan senyumnya yang manis mengingatkanku akan masa lalu kami yang manis sebelum kejadian bodoh itu.

" Nayeon terimakasih, tadi kau tidak menutup-nutupi semuannya, bahwa aku ayahnya Tzuyu" ucapku segan.

" tentu saja, apa yang harus ditutupi, toh kamu memang ayahnya itu adalah haknya untuk mengetahui semuannya dan kewajibanku memberitahunya. Jadi, jangan takut " ucap Nayeon dengan senyum lebarnya.

" kau masih manis saat tersenyum " Pujiku membuat pipi Nayeon merona kemerahan,

" aku memang selalu manis, kamu aja yang gak tahu " ucap Nayeon merengut,.

" hehee ya, aku tahu semuanya. ah apa kalian tinggal berdua saja? " tanyaku menatap kearah Nayeon

" tentu saja, dengan siapa lagi? "

" ah, jadi kamu belum punya pacar atau calon suami? " tanyaku tenang

" ayolah Kook, bisakah kita tidak membicarakan urusan pribadi sekarang? Lagipula aku tidak punya waktu untuk itu, aku terlalu sibuk mencari uang untuk Tzuyu " sahutnya menghentikan langkah lalu menatapku tajam.

" oh baiklah, Nayeon aku akan membantumu membiayai Tzuyu, jadi kamu bisa menyimpan uang untuk masa depan kalian "

" hah? Benarkah? Ah terima kasih Jungkook " sungguh bahagia bila setiap hari aku bisa melihat kembali senyum Nayeon seperti sekarang. hah jangan banyak berharap Jungkook, kau adalah pria bodoh yang bisa bisa nyaa menyakiti hati wanita semanis dan sebaik Nayeon

" Nayeon, dimana rumah kalian? "

" sudah dekat, liat rumah berwarna paling cerah itu? Itu rumah kami rumah paling cerah didaerah kami hahaha, Tzuyu sendiri yang memilih catnya " ucap Nayeon menunjukan sebuah gedung berwarna pink dan kuning.

" benarkah? Uaah Tzuyu pintar ya "

" uump kamu tahu? Tzuyu sudah menjadi nenek sihir. Ibu ambilkan itu, ibu aku mau ini, ibu.. ibu.. ibu.. hah aku hampir gila mendengar perintahnya " Nayeon mengusak rambutnya frustasi, aku terkekeh melihat tingkah lucu Nayeon,

" uump.. I bu ak u ing in ku da poni ber war na pink seka rang.. uhmmm " Igau Tzuyu membuatku semakin tertawa kencang,.

" kamu lihat, agh.. " Nayeon kembali mengusak rambutnya sebal.

" Nayeon…pasti menyenangkan tinggal dengan Tzuyu"

" uhm… hanya dia semangat hidupku, gadisku yang manis " Nayeon mengusap lembut rambut Tzuyu.

" Nayeon rumah tante tetangga itu yang mana? " tanyaku mencoba melebur keheningan diantara kami,

" itu rumah disamping kami, dia janda, tidak punya pekerjaan, jadi aku membayarnya untuk mengasuh Tzuyu saat aku lembur " jelas Nayeon

" aku tidak terlalu suka orang itu, dari yang kudengar dari Tzuyu, ia sering memarahi Tzuyu tanpa alasan. Sepertinya wanita itu stress "

" sebenarnya aku juga berpikir begitu. Tapi bagaimana lagi, aku harus bekerja "

" aku minta nomormu, biar saat kamu lembur kamu bisa menitipkan Tzuyu padaku " pintaku mengeluarkan handphone dari saku celana seragam yang kupakai

" apa tidak mengganggu? Aku tahu pekerjaanmu lebih berat dariku? "

" tidak apa apa " ucapku tersenyum

" Baiklah, kalau kamu memaksa, nomorku XXXX.. "

" sudah masuk " Aku mencoba me-misscall nomor Nayeon

" sudah "

" itu nomorku "

" ah, baik Jungkook sudah aku simpan " ucap Nayeon mengetuk-ngetuk layar ponsel androidnya

" ah sampai juga. apa kau bisa menggendong Tzuyu? " tanyaku sangsi karena melihat tubuhnya yang tetap tidak bertambah tinggi semenjak pertemuan terahir kami

" astaga Jungkook kamu meragukanku?, dari hamil hingga lahir aku yang selalu menggendongnya, jadi mana mungkin aku pingsan gara-gara menggendong anak ini, huh? aku wanita tangguh Jungkook " ucap Nayeon sambil memainkan alisnya,
belum selesai aku berpamitan seorang nenek tua mendatangiku.

Jungkook pov end



Author pov

" permisi pak polisi bisa kau tunjukan arah jalan ini? " tanya seorang nenek tua yang berjalan tergopoh-gopoh.

" nenek apa kau berjalan sendirian? Ini masih jauh sekali? Apa tidak ada yang mengantarmu? " tanya Jungkook kaget, nenek itu menggeleng sambil sesekali memukul-mukul pundaknya kelelahan,

" nenek tunggu disini sebentar ya? aku antar putriku dulu " Lanjut Jungkook dan kembali menatap Nayeon

" apa ini keluargamu? Oh sungguh keluarga yang manis sekali " puji nenek tua itu membuat Jungkook kembali menatap nenek itu bingung dengan apa yang harus Jungkook jawab,

" ah terima kasih nek " jawab Nayeon tersenyum ramah membuat nenek itu tak canggung lagi, Nayeon selalu bisa mencairkan suasana.

" tunggu nek sebentar, Nayeon aku pergi dulu " pamit Jungkook

" oke, hati-hati dijalan. Nenek jaga dirimu baik-baik " pesan Nayeon sambil melambaikan tangan kepada nenek tua itu

" terima kasih, kupinjam suamimu sebentar " ucap nenek itu membuat pipi Nayeon merona malu,

Nayeon hanya tersenyum sambil melambai tangan pada mereka,
kemudian Jungkook mengajak nenek asing itu menuju kantor polisi terdekat untuk mengambil mobil patroli agar bisa mengantar nenek itu dengan cepat.

Nayeon menatap punggung pria yang pernah mengisi hatinya itu menjauh darinya,
ia senang Jungkook tidak mengungkit kehidupan mereka dimasa lalu.

ia tidak mengajaknya untuk kembali padanya dan ia begitu tersentuh melihatnya begitu baik sekali saat ia melayani nenek itu,
ia benar-benar terlihat seperti pengayom masyarakat sesungguhnya.
apa ia sudah berubah? Jika iya, itu sangat baik,

" Tzuyu, ayahmu sudah kembali sayang " bisik Nayeon sambil memperbaiki posisi gendongan Tzuyu dipunggungnya.







Love Is Not Sweet Like Sugar (Jjk - Iny)(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang