nine

1.1K 122 2
                                    

~~~~~~~~

#Jungkook Pov

Nayeon, aku tidak bisa hidup tanpa mu...

bosan? Aku? Apa aku bosan padamu?

Aku tidak mengerti, bodohnya aku,

aku hanya melihat Nayeon menjauh tanpa membantunya mencari taksi atau apapun, aku hanya pasrah berharap Nayeon akan berbalik dengan sendirinya.

Dan itu PASTI tidak akan mungkin terjadi.

aku memang suami yang tidak bertanggung jawab, seharusnya aku tidak memaki Nayeon, ia sudah begitu sabar padaku,

BRENGSEK..

Ini semua gara-gara si sialan itu, kenapa harus dia yang naik pangkat terlebih dahulu, aku yakin aku lebih baik dari pada si wajah menyeramkan itu, ugh aku benci semua orang!!

Tapi... karena itulah aku kehilangan Nayeon,

Nayeon maafkan aku.

➡2 hari setelah kepergian Nayeon datanglah surat cerai itu, Nayeon tidak bisa dihubungi aku sudah menelpon beberapa nomor temannya yang kuketahui tapi mereka seolah menutupinya dariku,

ya... tentu saja aku pria brengsek yang sudah menganiaya istriku, siapa juga yang akan memberikan alamat Nayeon?

➡Sekarang tepat dua bulan aku mencari Nayeon, namun ia tetap tidak bisa kutemukan,

Baiklah, aku menerima perceraian ini dan menandatangani surat cerai itu.

Aku rasa ini sudah waktunya aku berubah sebelum semuanya terlambat dan semua orang meninggalkanku, seperti halnya Nayeon.

Jungkook Pov off


▶Nayeon Pov

Aku mendengar kabar akhirnya surat cerai kami sudah diterima dan minggu depan akan segera dilangsungkan pengadilan, aku rasa aku tidak bisa menghadirinya minggu depan adalah tapatnya janinku berusia 9 bulan.

Kalau saja Jungkook tak memukulku saat itu, pasti hingga saat ini aku masih menjadi istrinya. Aku masih bisa terima saat ia memakiku namun saat ia memukulku emosiku tak tertahan lagi.

" Nay, kamu sudah menyiapkan baju untukmu dan bayimu? " tanya Jihyo

" Hyo, apa kamu udah menyiapkan semua yang kamu butuhkan, aku mungkin hanya tinggal dirumah sakit selama seminggu kamu kan seumur hidup akan pindah ke Jepang, sebaiknya kamu jangan mengkhawatirkan aku Hyo " ucapku pada Jihyo yang memang akan pindah ke Jepang entah sampai kapan dia akan berada disana

" Nay aku pasti merindukanmu " lirih JiHyo memelukku sambil mengusap airmatanya lembut

" aku juga Hyo " aku mengusap punggung Jihyo berusaha menenangkanya,

selama ini hanya ialah keluargaku setelah kematian ayah dan ibuku, ia adalah keluargaku satu-satunya yang kumiliki saat ini dia sudah seperti kakak kandung bagiku, mungkin ia juga merasakan hal seperti itu mengingat ayah dan ibunya yang juga telah berpulang.

" janji mengirimiku email, surat, telpon, sms pokoknya hubungi aku jika terjadi apa-apa " pesannya

" iya Hyo aku tahu " aku mengangguk menanggapi perintahnya

" dan beritahu aku jika keponakanku sudah lahir, kirimkan juga fotonya jangan lupa "

" siap nona " aku hormat pada Jihyo membuat ia terkekeh,

" baik, sudah istirahatlah aku takut besok kamu kelelahan " tambahku mengkhawatirkannya

" iya, kamu juga " Jawab Jihyo berjalan menuju kamarnya.


Setelah mengantar Jihyo kebandara aku kembali kerumah,

rumah ini Jihyo berikan padaku sebagai hadiah kelahiran. Aneh-aneh saja dia, bayinya saja belum lahir sudah memberikan hadiah kelahiran,

tapi aku sangat bersyukur padanya,

malahan ia tak lupa, menyiapkan uang untukku saat melahirkan dan sisanya untukku hidup sebelum mencari pekerjaan untukku dan bayiku.

Jihyo, aku sangat mencintaimu



Love Is Not Sweet Like Sugar (Jjk - Iny)(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang