Percayalah. Aku pernah jatuh dan hampir lumpuh. hanya saja aku terlalu pintar membuatnya samar
🦋 🦋 🦋
Bel tanda pulang sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Tetapi guru yang sedang mengajar di depan kelas karla sepertinya lebih bersemangat untuk mengajarkan materi. Padahal tanya pelajaran selesai sudah berbunyi. Para murid tak ada yang berani menegur sang guru yang terkenal galak ini.
"Baiklah anak anak, segitu saja materi kita hari ini, jangan lupa minggu depan ulangan" Ujar guru tersebut sebelum meninggalkan ruangan.
Seluruh murid bersorak merdeka, termasuk karla dan karin.Karin menatap karla dengan muka berantakan
"Gila aja tu guru, udah tau gue lapar masi aja pake di lama lamain materi nya" oceh karinkarla tertawa menanggapi ocehan karin
"Udh kali, yuk" ajak karla kepada karin untuk segera pulang. di pikir pikir karla juga sudah lapar sedari tadi dan ingin cepat sampai ke rumah. Karla dan karin berjalan ke luar kelas. keadaan sekolah mulai sepi hanya tersisa beberapa orang dan beberapa motor siswa. Guru guru sudah pulang. tampak dari parkiran guru yang sepi."kar, lo mau bareng gue apa nunggu? gue bawa motor ni lagian udh lumayan sepi jugaa" Ucap karin menawarkan kepada karla
"Gak osah, rumah kita lawan arah juga kali habis bensin. ini bentar lagi gue di jemput kali" Balas karla sembari tersenyum singkat ke arah karin.
Karin menangapi dengan anggukan kepala,, lalu pergi menuju motornya setelah berbasa basi dengan karla sebentar.Karla duduk di halte sendirian, menatap motor lewat. Ah iya, kenapa karla tidak menelpon supirnya?. Bodoh. bentak karla pelan untuk dirinyaa. Segera ia mengambil hp yang ada di dalam tas nya. namun nihil, hp itu tidak ada
karla mengeluarkan semua barang barang yang ada di tas nya perlahan, berharap barangkali adaa terselip. namun hasilnya NOL tidak ada hp nya di dalam tas. Karla memasukan semua buku yang di keluarkan tadi ke dalam tas.
ah iya ingat, ia menaruh hp nya di bawah laci meja. Dan itu di dalam kelas, semoga saja masih ada pikir karla. Dengan malas ia masuk ke dalam sekolah yang sudah sepi untuk mengambil hp nya dan mengabari supir.
° ° °
karla keluar dari kelas setelah menemukan hp nya yang memang berada di laci bawah meja nya. untungnya mang udin si penjaga sekolah belum menutup kelas mereka. karla meng aktifkan hp nya karena memang sebelumnya sengaja ia nonaktif kan agar tidak menganggu. namun nasib sial menimpa karla. Hp nya habis batrai dan ia tidak bisa menelpon supir nya. mana jam segini angkutan sudah tidak lewat. karla terdiam se saat, sampe akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki hingga sampai ke rumahnya. daripada tidak pulang kan?
Karla memasukan hp nya ke dalam tas, dengan malas ia mulai melangkahkan kaki nya keluar sekolah. namun langkah karla terhenti ketika melihat gerombolan gang motor dengan seragam yang masih menempel di tubuh mereka. Bukan dari SMA TUNAS, sangat sangat berbeda. karla menatap mereka. tidak akan terjadi apa apa, pikir karla berusaha tenang melewati gerombolan motor tersebut dengan menunduk.
Memang jalanan sudah sepi sejak tadi , tidak ada orang satupun di sekolah ini. Angkutan umum memang jarang lewat , namun ada sebuah warung di ujung jalan sebelum menemukan jalan besar. Karla melihat masi ada beberapa motor di sana, mungkin ia bisa meminta bantuan entah meminjam cas hp atau membantu mencarikan ojek.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARLAN
Teen FictionCerita sederhana penghibur lara tentang luka yang di tutupi tawa. "Lo itu rapuh kar! stop bersikap seakan lo baik baik aja! gue perduli kar sama lo, nangis karla nangis" Ucap arlan sambil memegang kedua pundak gadisnya itu Karla mengeleng "Lo ngak t...