Kehadiran Kia membuka masalalu Ferry. Apalagi kedatangannya msh membawa rasa yg dulu ada. Tak dapat dipungkiri rasa simpati Ferry hampir terpancing jika Ferry tidak segera mengakhiri percakapan mrk td.
"Anton tolong pesankan saya tiket kembali ke Surabaya besok " ucap Ferry pada asistennya.
" bukannya jadwal bapak untuk kembali minggu depan" tanya anton heran.
" saya lagi ada urusan mendadak" jawab Ferry beralasan. Padahal dia ingin menghindar dr Kia
" baiklah pak, jadi saya akan memajukan jadwal keberangkatan bpk selanjutnya, n meliburkan kantor untuk minggu ini krn konselor pengganti bapak mnggu dpn baru akan tiba" jelas anton panjang lebar.
Ferry hanya mengangguk mengiyakan ucapan Anton.
Karena hari sudah sore Ferry pun bergegas kekamarnya dan segera berkemas.
Kling
Hp Ferry berbunyi ada pesan WA masuk yg berisi tiket penerbangan untuknya besok. Jadwal terbangnya pukul 15.00, jd dia bisa kekantor dulu sampai tengah hari..
******
Grab car yang membawa Ferry melaju menuju Magetan, stlh kurang lebh 60 menit di udara dia membutuhkan wktu kurang lbh 3 jam untuk sampai ke rumahnya. Sengaja dia tidak memberi tau Riska mengenai kedatangannya ia ingin mengejutkan Riska dengan kedatangannya ini.Ketika Riska akan mengunci pintu terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya, ia mengintip dibalik jendela memastikan siapa yg dtg malam malam begini.
Sesosok pria keluar dr lambung mobil membuatnya kaget n senang, ia kira mnggu depan pria itu akan dtg ternyata malam ini ia bergegas membuka pintu rumahnya serta keluar untuk menghampiri Ferry.
" kok udah pulang bang" sapa Riska sambil mengecup tangan suaminya
"gak seneng ya aq pulang cepat" rajuk Ferry
" seneng leeh banget lagi" ucap Riska sambil merangkul lengan Ferry
" tapi aq blm persiapann apaaa gitu" lanjutnya
Mereka pun memasuki rumah setelah selesai bertransaksi dgn supif grab yabg mengantad Ferry
" kamu gk perlu siap siap buat nyambut aq yg penting km siap diranjang" ucap Ferry setengah berbisik membuat Riska bergidik sambil mencubit Ferry.
" auuu sakit tau, eh anak anak udah tidur smw kan "
" iya , mau ku siapin air panas buat mandi" tawr Riska dlm hatinya sih berharap agar Ferry menolak krn ia cukup malas buat ke dapur kalau sudah malam begini.
" gak usah biar seger ntar kamu aja yg angetin aq" goda Ferry sambil berlalu kekamar mandi
" dasar mesum" Riska mecembikan bibirx. Jujur saat saat seperti ini membuat Riska bedebar debar. Padahal kan dia sudah punya anak dua. Mungkin karena sering ditinggal pergi jadi membuat rindu akan sentuhan itu menumpuk. Ah entah lah memikirkan itu membuat pipi Riska makin merona. Riska pun segera kekamar mengganti pakaian n merapikan rambutnya tidak lupa memakai wewangian. Ia pun masuk ke dala selimut dengan detak jantung semakin memburu.
Ia pejamkan matanya agar perasaannya lebih tenang, hingga akhirnya ia tertidur sebelum Ferry selesai mandi.
Riska mengerjapkan matanya ada rasa hangat yg menyusuri pipinya. Riska yg tertidur tidak menyurutkan niat Ferry menuntaskan hasrat yg sudah lama terpendam.
(wkwkwkw maklumlah ldr )Thanks for reading
Bagi vote nya yaa
N komen juga yg membangun
😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
tak semanis madu
Romancetak ada yang ingin rumah tangganya hancur, tak ada yang ingin kehadiran orang ketiga, komitmen mempertahankan rumah tangga haryslah tetap dijaga demi menghindari hal yang dibenci oleh Allah yaitu CERAI, meski pahit tapi ganjaran berupa syurga, syurg...